Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra berjanji akan memfasilitasi aspirasi para perbekel yang wilayahnya terdampak proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Termasuk mempertemukan para perbekel dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Badan Pelaksana Jalan Tol (BPJT) dari Kementerian PUPR.
"Kami akan menerima para perbekel ini. Saya sudah berunding dengan Kadis PU barangkali kami akan mengundang memberikan penjelasan," ujar Indra di kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (1/10/2023).
Indra menjelaskan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut merupakan proyek dari Pemerintah Pusat. "Kami sudah berkomunikasi dan mereka (Kementerian PUPR) siap ke Bali bertemu bersama-sama," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah perbekel di Tabanan meminta kepastian mengenai rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi. Sebab, warga yang lahannya terdampak terus bertanya-tanya terkait pembangunan tol itu. Warga pun serba salah untuk memanfaatkan lahan pertaniannya yang terdampak.
Indra mengapresiasi inisiatif para perbekel dalam menyikapi proyek tersebut dengan cara berunding dan diskusi bersama, bukan melalui demonstrasi. "Itu cara yang sangat baik daripada menggunakan cara yang lain. Apalagi mau pemilu. Mari gunakan cara-cara yang tidak memperkeruh suasana mengganggu ketenteraman dan ketertiban," jelas Indra.
Para perbekel yang desanya terdampak pembangunan Jalan tol Gilimanuk-Mengwi kembali menggelar pertemuan di Kantor Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Bali, Sabtu (30/9/2023). Mereka sepakat untuk beraudiensi dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya guna menanyakan kepastian rencana pembangunan jalan tol itu.
Adapun, audiensi tersebut untuk mencari informasi pasti mengenai kelangsungan proyek pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi. "Sekaligus untuk menjawab keresahan (masyarakat). Itu yang utama," jelas Perbekel Desa Lalanglinggah I Nyoman Arnawa.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pengembang tol tersebut tengah mengalami kesulitan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi. "Mereka (PT Tol Jagat Kerthi Bali) minta sampai Juli untuk financial close-nya," tuturnya di Denpasar, Minggu (21/6/2023).
Menteri Basuki memastikan pembangunan tol yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 24,6 triliun itu akan terus berlanjut. Bahkan, proyek tersebut akan selesai sesuai jadwal pada 2025. "Jadi ini lagi mencari kawan lagi untuk mendapatkan investor," tutur Basuki.
(iws/gsp)