·ÉËÙÖ±²¥

KLH Evaluasi Teknologi Pengolahan Sampah di TPST Kertalangu

Denpasar

KLH Evaluasi Teknologi Pengolahan Sampah di TPST Kertalangu

gsp, Rizky Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 12:19 WIB
Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Novrizal Tahar saat diwawancarai di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Selasa (5/11/2024). (Rizki Setyo)
Foto: Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Novrizal Tahar saat diwawancarai di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Selasa (5/11/2024). (Rizki Setyo)
Denpasar -

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengevaluasi sistem dan teknologi pengolahan sampah yang selama ini ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali.

"Sedang dilakukan evaluasi ada beberapa hal, seperti teknologi-teknologinya, kemudian juga sistemnya (RDF)," ujar Direktur Penanganan Sampah KLH, Novrizal Tahar, saat meninjau TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Selasa (5/11/2024).

Novrizal mengatakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) merupakan teknologi yang perlu di-offtake terlebih dahulu. Pasalnya, selama ini pengelola sampah di TPST Kesiman Kertalangu offtake di luar Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian sistemnya tentunya kalau sampah itu harus one day service, jadi kalau masuk 200 ton hari itu juga 200 diselesaikan," jelasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa persoalan sampah di Bali, terutama Denpasar dan Badung menjadi perhatian bagi pemerintah pusat. Oleh sebab itu, ia berharap agar tempat pengolahan sampah yang belum berjalan efektif dapat dimaksimalkan.

ADVERTISEMENT

"Karena Bali adalah tempat pariwisata kita, maka harus inline terhadap lingkungan. Jadi pariwisata akan tumbuh baik jika kualitas lingkungannya baik," tutur Novrizal.

Ia juga meminta dukungan dari masyarakat agar memilah sampah dari rumah tangga. Sehingga, TPA dan TPST akan lebih mudah pengolahannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa belum dapat memastikan kapan TPST Kesiman Kertalangu dapat beroperasi kembali. Ia masih melakukan persiapan untuk mencari pengelola baru.

Putra tidak ingin buru-buru menentukan siapa pihak ketiga yang akan ditunjuk agar tidak gagal lagi seperti sebelumnya. "(Belum open tender) Belum," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bakal menutup sementara sejumlah tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Hal itu menyusul setelah Pemkot Denpasar memutus kontrak dengan PT Bali CMPP sebagai pengelola tiga TPST di Denpasar.

"Kami tutup ke sana (TPST), tidak kirim sampah. Sementara sampahnya (dikirim) ke TPA," ungkap Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat dihubungi detikBali, Jumat (20/9/2024).

Jaya Negara menegaskan TPST yang sebelumnya dikelola oleh PT Bali CMPP tak akan ditutup permanen. Pemkot Denpasar masih menunggu PT Bali CMPP untuk memindahkan mesinnya dari TPST yang mereka kelola. Selain itu, Pemkot Denpasar juga menunggu vendor yang siap menggantikan PT Bali CMPP.




(nor/nor)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikNews
detikHot
Wolipop
detikFinance
detikTravel
detikOto
detikFood
detikHealth
Hide Ads