Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster, berjanji bakal membangun pabrik pengolahan beras di Tabanan seusai dilantik. Pembiayaan pembangunan pabrik pengolahan gabah itu merupakan 'utang' Koster saat menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023.
"Saya masih punya utang, yaitu untuk membantu pembiayaan pengadaan pabrik pengolahan gabah menjadi beras," Kata Koster seusai pertemuan dengan simpatisan Koster-Giri di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis (12/12/2024).
Koster mengungkapkan pembangunan pabrik gabah itu sebelumnya direncanakan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) salah satu badan usaha milik negara (BUMN). Namun, hal itu tak kunjung terealisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Koster berjanji akan melakukan pembiayaan pabrik pengolahan gabah itu menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Bali. Hal itu akan dilakukan saat Koster menjabat Gubernur Bali pada 2025.
"Akan dialokasikan penuh melalui APBD Provinsi Bali agar semua produksi pertanian di Tabanan bisa diolah dengan mesin," jelas Koster.
Selain itu, Koster menegaskan akan mendukung penuh program yang dijalankan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga, nantinya. Salah satunya terkait pembangunan infrastruktur di Tabanan.
"Sekarang sudah lebih bagus jalannya, tetapi nanti Pak Bupati butuh beberapa lagi, berapa kilo lagi yang perlu di hotmix, sepenuhnya akan di-backup APBD Provinsi Bali. Akan dituntaskan betul," terang Koster.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali itu mengungkapkan Tabanan menjadi wilayah agraris. Walhasil, diperlukan infrastruktur yang baik hingga ke desa-desa.
Menurut Koster, Tabanan akan tetap menjadi wilayah penghasil padi terbesar untuk Bali dan salah satunya untuk Indonesia. "Bali membutuhkan kedaulatan pangan," jelasnya.
(iws/iws)