Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin (16/12/2024) siang mengakibatkan pohon tumbang, bangunan merajan roboh, serta genting rumah lepas. Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Proses penanganan dari kemarin sudah dilakukan. Ada bangunan bale pesandekan, dugul, bangunan tempat metanding, bangunan untuk latihan menari yang rusak," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Selasa (17/12/2024).
Sementara Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan pohon tumbang adalah jenis pohon ara dan pohon nyantuh. Pohon itu menimpa bangunan rumah bale delod (tempat menerima tamu atau tempat meletakkan jenazah anggota keluarga yang akan diaben) dan dapur milik I Made Sumenada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, Sumenada tengah berada di dalam rumah karena hujan lebat dan angin kencang disertai petir. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh pohon tumbang.
Sumenada keluar rumah dan melihat pohon ara di pekarangan rumahnya dan pohon nyantuh di pekarangan rumah tetangga roboh menimpa bangunan bale delod dan dapur milik Sumenada.
"Sumenada mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta dan tidak ada korban jiwa." kata Sudarsana.
Kasus serupa juga terjadi di lokasi yang sama, yakni satu bangunan gedong saren (salah satu bagian merajan) dan satu bangunan Palinggih Gedong Sari roboh pada bagian atap. Kerugian sekitar Rp 40 juta.
Selain itu, satu bangunan bale patok dan satu bangunan apit lawang milik I Made Oka Widarma roboh. Kemudian atap bangunan Pelinggih Bale Patok yang terbuat dari ijuk dan bangunan apit lawang roboh.
Ada juga atap bangunan galeri dan atap bangunan bale dauh beterbangan. "Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 75 juta," papar Sudarsana.
(nor/gsp)