·ÉËÙÖ±²¥

Joni Pemanjat Tiang dan 217 Bintara Selesaikan Pendidikan TNI AD di Bali

Tabanan

Joni Pemanjat Tiang dan 217 Bintara Selesaikan Pendidikan TNI AD di Bali

Sui Suadnyana, Firizqi Irwan - detikBali
Kamis, 09 Jan 2025 17:41 WIB
Pangdam IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni, saat memberikan statemen  pada sela-sela upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali, Kamis (9/1/2025). (Firizqi Irwan/detikBali)
Foto: Pangdam IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni, saat memberikan statemen pada sela-sela upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam IX/Udayana, Tabanan, Bali, Kamis (9/1/2025). (Firizqi Irwan/detikBali)
Tabanan -

Yohanes Andekala alias Joni si pemanjat tiang bendera menyelesaikan pendidikan bintara TNI Angkatan Darat (AD) Tahun Angkatan (TA) 2024 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX/Udayana, Tabanan, Bali. Joni menyelesaikan pendidikan selama 15 minggu atau 3,5 bulan bersama 217 bintara lain.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen Muhammad Zamroni, mengatakan para siswa bintara yang lulus akan melanjutkan pendidikannya di masing-masing cabang sesuai kemampuannya selama 1,5 bulan. "Ada infanteri, kavaleri, artileri, zeni," ujar Zamroni pada sela-sela upacara penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD TA 2024 di Rindam IX/Udayana, Kamis (9/1/2025).

Zamroni berharap prajurit bintara yang baru bergabung bisa memperjuangkan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengingat, Bintara TNI AD ini sudah mendapat bekal pendidikan dasar militer dan rela berkorban demi negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan tadi, jangan mau mati. Bagaimana caranya? Tingkatkan kemampuan profesionalisme. Jadilah prajurit sejati, yaitu prajurit yang memiliki tiga aspek, tanggap, tanggon, dan trengginas," ucap jenderal TNI AD berpangkat bintang dua itu.

Zamroni mengeklaim penerus pasukan TNI AD ini secara dasar sudah memiliki intelektual, kecerdasan, dan kepribadian sesuai dengan jiwa prajurit. Bahkan, sudah menjadi kecintaan masyarakat dengan jasmani kesamaptaan yang prima.

ADVERTISEMENT

"Tiga komponen itu yang dibentuk selama 15 minggu di tempat ini untuk menjadikan mereka prajurit tanggap," terang mantan Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) TNI AD itu.

Zamroni berharap bintara yang baru dilantik bisa menjaga identitas dan jati dirinya sebagai prajurit yang memiliki profesionalisme, prajurit rakyat, dan prajurit pejuang. "Walaupun mereka secara dasar dibentuk di Bali, Kodam IX/Udayana, tetapi penetapan (setelah kecabangan) mereka ditempatkan di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Rekrutmen Prajurit Bintara Gratis

Di sisi lain, Zamroni menekankan jajarannya untuk tidak bermain-main dalam perekrutan calon bintara. Ia ingin prajurit baru bisa menunjukkan profesionalisme dalam mengemban tugas negara atau memiliki jiwa patriot sejati untuk bangsa dan negara.

"Setiap rekrutmen tidak ada bayar-bayar. Kalau ketahuan lulus, kami coret. Harus yakin dengan kemampuan," tegas alumni Akademi Militer (Akmil) 1990 itu.

Zamroni menjelaskan segala persyaratan dalam perekrutan prajurit tidak ada yang berubah. Kesehatan jasmani, kecerdasan, mental ideologi menjadi salah satu acuan dalam perekrutan prajurit bintara berikutnya.

Masyarakat diminta untuk mengakses website resmi sesuai informasi Kodam IX/Udayana dan mencari jawaban dari segala pertanyaan dalam perekrutan prajurit TNI.

"Jadi kalau ada yang menjanji-janjikan dapat meluluskan dengan membayar sejumlah uang, yakinlah itu tidak benar," tegas Zamroni.

Pria yang menjabat Pangdam Udayana mulai pertengahan 2024 itu menegaskan tidak akan main-main dalam perekrutan prajurit Bintara TNI, apalagi dengan cara yang tidak pantas sebagai pengayom bangsa dan negara.

"Yakinlah kalau ada yang menjanji-janjikan, itu bohong semua. Kalau itu oknum, tolong dilaporkan," pinta Zamroni.




(iws/iws)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHot
detikFinance
detikInet
Wolipop
Sepakbola
detikHealth
detikNews
detikOto
Hide Ads