Sejumlah Komando Resor Militer (Korem) di Indonesia akan dirombak menjadi Komando Daerah Militer (Kodam). Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menargetkan beberapa Kodam baru itu bisa rampung di lima provinsi tahun ini.
"Saya merencakan tahun ini (Kodam baru) harus bisa terealisasi," kata Maruli di sela kunjungannya di Makorem 163/Wirasatya, Denpasar, Bali, Sabtu (8/12/2025).
Menurutnya, fokus pembentukan Kodam baru akan diprioritaskan di sejumlah Markas Komando Rayon Militer (Makorem) yang berlokasi di lima provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi sejumlah Makorem itu saat ini wilayahnya dinaungi satu Kodam yang selama ini mencakup lima provinsi melalui Makorem.
"Sebenarnya, kami paling mampu begitu (pengubahan dari Makorem ke markas Kodam). Sudah ada Kodam yang lama, sekarang namanya Korem," kata Maruli.
Maruli mengatakan alasan di balik rencana itu karena sejumlah Kodam mencakup terlalu banyak provinsi. Akibatnya, pengendalian pasukan dan lainnya cukup rumit.
Selain itu, pergerakan personel Kodam yang mencakup banyak provinsi, selama ini dinilai tidak efisien. Salah satunya, jika mobilitas personel Kodam menempuh jalur udara, harus transit dahulu di Jakarta. Karenanya, dia memilih Kodam yang mencakup lima provinsi sebagai prioritas pembentukan Kodam baru.
"Itu kan ada pembagiannya, karena satu Kodam ada lima provinsi. Sehingga pengendalian agak rumit. Sekarang, pesawat antarprovinsinya itu tidak (jarang) ada. Banyak yang harus ke Jakarta," katanya.
Maruli mengatakan rencana pembentukan Kodam baru itu sendiri masih berproses. Masih banyak studi yang harus dilakukan sebelum merealisasikam Makodam baru.
(hsa/nor)