Atlet panjat tebing Indonesia putra, Kiromal Katibin berhasil meraih medali perunggu di kejuaraan IFSC Climbing World Cup 2025 di Peninsula Island, Bali, Sabtu (3/5/2025). Katibin merebutkan perunggu saat melawan rekan senegaranya, Raharjati Nursamsa dengan waktu 4,81 detik.
Katibin gagal saat semifinal melawan atlet asal Jepang, Ryo Omasa. Dia kalah cepat dengan Omasa yang berhasil finish di waktu 4,99 detik.
Perjalanan Katibin mulus sejak kualifikasi. Di babak 16 besar, atlet asal Kediri itu menang melawan atlet asal Prancis, Pierre Rebreyend. Kemudian, di perempat final menang lagi melawan atlet China, Jianguo Long.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katibin mengaku musuh terberatnya adalah diri sendiri. Dia sempat grogi saat bertanding.
"Musuh terberat itu diri sendiri jadi gimana cara ngontrol emosi jangan terlalu semangat, buat tenang," kata Katibin usai pertandingan.
Dia kurang mengatur kontrol emosinya yang berambisi ingin pecah telur angka di Indonesia. Targetnya terdekat adalah Asian Games 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Sebelumnya, empat atlet panjat tebing Indonesia kategori speed lolos kualifikasi International Federation Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 di Bali, Sabtu (3/5/2025). Keempat atlet itu adalah Kiromal Katibin, Raharjati Nusamsa, Veddriq Leonardo, dan Antasyafi Robby Al Hilmi.
Kiromal berhasil berada di peringkat pertama dengan waktu hanya 4,87 detik. Meskipun di kesempatan pertama dia gagal. Kiromal juga berhasil mengungguli atlet asal Amerika Serikat, Samuel Watson yang menduduki peringkat kedua.
Peringkat ketiga diduduki oleh atlet Indonesia, Raharjati Nursamsa dengan 4,95 detik di kesempatan pertama dan 5 detik di kesempatan kedua.
(nor/nor)