Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Banjar Dinas Dharma Winangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, segera rampung. Progres pengerjaan PLTS yang diperkirakan menghasilkan listrik 25 megawatt peak (MWp) itu hampir mencapai 96%.
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama wakilnya, Pandu Prapanca Lagosa, mengecek lokasi proyek PLTS pada Minggu (4/5/2025). Kedatangan Gus Par-Pandu diterima oleh Bali Representative Manager Medco Solar Bali Timur, Bagus Partha Wijaya, dan Deputi Proyek Manager, Pramadi Buana Praja, bersama tim.
Kontraktor menjelaskan proyek PLTS itu kepada Gus Par-Pandu. Mereka juga mengajak Gus Par-Pandu berkeliling melihat progres pengerjaan panel tenaga surya. Panel surya yang dipasang memakai sistem tracker yang bisa mengikuti pancaran sinar matahari secara otomatis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panel ini memakai sensor yang bisa bergerak menyesuaikan posisi matahari secara otomatis sehingga sinar yang terserap bisa lebih maksimal," ujar Partha Wijaya.
Gus Par mendukung proyek itu karena dinilai akan memberikan banyak manfaat untuk Karangasem. Terlebih, Bali mengalami blackout, Jumat (2/5/2025) akibat masalah kelistrikan.
Proyek seluas 25 hektare (Ha) itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Karangasem. Sebab, kebutuhan listrik di Gumi Lahar saat ini sebesar 11 MWp. Sisanya bisa digunakan untuk kabupaten lain di Bali.
"Jika sudah beroperasi nantinya agar diprioritaskan untuk Karangasem dahulu. Di samping itu, kami juga menekankan agar proyek ini juga bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari," kata Gus Par.
Gus Par menegaskan selalu siap mendukung apa pun yang menjadi program pusat. Apalagi proyek PLTS tersebut merupakan teknologi energi terbarukan. Namun, Gus Par juga berharap bisa menjalin kerja sama terkait pendapatan asli daerah (PAD) ke depan supaya tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
(iws/iws)