Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat upacara palebon (kremasi) Palinggih Dane Jro Gede Batur Kawanan (Alitan) di Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jumat (24/1/2025). Kendaraan dari arah Singaraja menuju Kintamani, Kota Bangli, Karangasem, Gianyar, maupun sebaliknya dialihkan selama prosesi pengarakan bade.
"Situasi masih kondusif sekarang. Sudah hari ini sampai besok jalur di depan Pura Ulun Danu Batur ditutup. Kami sudah siapkan jalur alternatif," tegas Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna dihubungi detikBali, Kamis (23/1/2025).
Sukerna menyebut pengalihan arus ini masih sama seperti saat pelaksanaan upacara besar di Pura Ulun Danu Batur setiap tahunnya. Polisi mengalihkan pengendara ke jalur Desa Bayung Gede, jalur alternatif yang berlokasi di bagian selatan kawasan Batur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun rekayasa lalin tersebut, kendaraan yang datang dari arah Singaraja menuju Kota Bangli, Gianyar, atau Denpasar dialihkan di simpang Belancan, belok kanan sampai di Simpang Peludu.
Kemudian, lalu lintas yang datang dari arah Bangli atau Tampaksiring yang akan menuju Singaraja dialihkan mulai di simpang Petung, lalu belok kiri melalui Jalan Bayung Gede sampai Simpang Peludu. Setelah itu, kendaraan diarahkan belok kanan menuju simpang Gunung Kunyit sampai simpang Kud, lalu belok kiri untuk menuju arah Singaraja.
"Kendaraan pengangkut logistik pada Kamis hari ini hanya diizinkan beroperasi mulai pukul 00.00 Wita sampai pukul 07.00 Wita pagi tadi di Jalur Singaraja-Kintamani yang melewati depan Pura Batur itu. Nanti malam kembali diizinkan mulai pukul 19.00 Wita sampai jam 12 malam," kata Sukerna.
Hanya saja, pengangkut logistik diminta mencari jalan lain, alias dilarang melintas melalui Jalur Singaraja-Kintamani pada Jumat besok. Sebab, situasi lalu lintas di jalur alternatif diprediksi akan sangat padat.
"Kami ada petugas yang jaga di tiap simpang. Kami libatkan sekitar 90 personel untuk pengamanan palebon Jumat besok," tandas Sukerna.
(hsa/hsa)