·ÉËÙÖ±²¥

Makna Upacara Melasti yang Biasanya Digelar di Pantai Menjelang Nyepi

Makna Upacara Melasti yang Biasanya Digelar di Pantai Menjelang Nyepi

Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 26 Mar 2025 09:47 WIB
Sejumlah umat Hindu melakukan prosesi upacara Melasti di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/3/2025). Upacara tersebut sebagai bentuk ritual penyucian diri serta alam dan merupakan rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
Foto: Ilustrasi upacara melasti. (Antara Foto/Putra M Akbar)
Bali -

Masyarakat Hindu Bali berbondong-bondong melaksanakan upacara melasti menjelang Nyepi. Upacara ini biasanya dilaksanakan dalam rentang waktu tiga atau dua hari sebelum Nyepi.

Upacara melasti di Bali memang lebih populer sebagai salah satu rangkaian dari Nyepi. Padahal, melasti sebenarnya juga sering dilaksanakan oleh umat Hindu di luar rangkaian Nyepi.

Ritual melasti di luar Nyepi misalnya dilakukan sebagai rangkaian dari karya agung pada suatu pura. Namun, saat rangkaian hari suci Nyepi, upacara melasti serentak dilaksanakan oleh desa adat yang ada di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Melasti

Dilansir dari jurnal 'Upacara Melasti (Resakralisasi Dalam Perspektif Teologi Sosial)' dijelaskan melasti atau melis merupakan salah satu upacara yang dilaksanakan di tepi laut atau danau. Upacara ini bertujuan untuk nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta yang berarti menghanyutkan kotoran alam dengan menggunakan air kehidupan.

Dalam pandangan Hindu, laut diyakini sebagai salah satu tempat yang memiliki energi positif dari alam dan dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan makhluk hidup. Umat Hindu sangat meyakini upacara yang tengah dilaksanakan akan dapat memberikan dampak positif terhadap alam semesta. Vibrasi yang ditimbulkan dari upacara melasti diyakini akan mampu menyucikan bhuana agung dan bhuana alit.

ADVERTISEMENT

Keyakinan ini dilatar belakangi oleh penggunaan air laut atau air danau sebagai media tirta (air suci). Tirta tersebut merupakan simbolisasi dari tirta amerta, yang memiliki manfaat untuk melenyapkan kekotoran batin serta menetralisasi energi negatif dari alam.

Dari sudut pandang teologi, upacara melasti dinyatakan sebagai salah satu wujud dari ritual sakral yang berupaya membangun, memanfaatkan, dan mengolah kehidupan spiritual demi kesejahteraan. Kehidupan sosial dan spiritual haruslah seimbang agar mampu mengantarkan pada kesejahteraan.

Sisi sosial dan eksistensi lingkungan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upacara melasti. Aspek tersebut berkorelasi tersebut dalam saling menciptakan keseimbangan hidup secara lahir dan batin.

Masyarakat juga biasanya membawa simbol suci keagamaan seperti arca, barong, rangda, dan sebagainya ke pinggir laut ataupun danau. Hal itu merupakan visualisasi dari keberadaan para dewa yang mengambil tirta amerta.

Setelah para dewa memperoleh tirta amerta, dengan kemurahan hati, diharapkan dianugerahkan kesehatan, keselamatan, serta kesejahteraan bagi umat manusia. Sebab, kebahagiaan yang memuaskan batin akan dapat diperoleh manusia hanya melalui anugerah dari Tuhan.

Keyakinan semacam inilah yang mengonstruksi dan menjaga eksistensi sistem religi Hindu. Menginspirasi berkembangnya kebudayaan dan menjaga spirit keagamaan dari zaman ke zaman.

Bentuk Aktualisasi Ajaran Hindu

Upacara melasti adalah salah satu bentuk aktualisasi dari ajaran Hindu. Umat Hindu dari berbagai usia mengikuti upacara melasti dengan penuh keyakinan. Terpancar kebahagiaan dari wajah umat ketika mengikuti upacara melasti.

Kesemarakan dari upacara melasti memiliki makna tersendiri bagi umat Hindu. Terdapat kerinduan dalam diri untuk melaksanakan upacara melasti tersebut sehingga ketika upacara melasti dilaksanakan umat Hindu mengikuti prosesnya dengan penuh antusias.

Hal ini merupakan bentuk konkret dari kecintaan umat Hindu terhadap tradisi keagamaan yang dimilikinya. Antusiasme semacam ini harus selalu dipupuk dan diarahkan secara tepat agar pelaksanaan upacara keagamaan mendatangkan manfaat bagi alam semesta.




(hsa/hsa)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikTravel
detikNews
detikHot
Wolipop
Sepakbola
detikFood
detikHealth
detikFinance
Hide Ads