·ÉËÙÖ±²¥

Empat orang wartawan gadungan berinisial DA, ZB, LS, dan YK diduga memeras pengusaha di galian C berdalih sumbangan untuk Hari Pers Nasional dengan mencatut nama Polda Bali. Hal itu diungkapkan Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana.

"Kami menangani kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh empat oknum yang mengaku sebagai wartawan penggiat media online," kata Ariana dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Ariana mengatakan, dugaan itu berawal dari laporan para pengusaha galian C yang merasa resah. Mereka menyebut beberapa kali didatangi dan dimintai uang sumbangan dengan mengaku dari Polda Bali.

Berdasarkan laporan itu, polisi mengamankan dan meminta keterangan empat wartawan abal-abal itu. Pengusaha galian C juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Dalam pemeriksaan awal, para oknum mengaku sedang menggalang dana untuk kegiatan Hari Pers Nasional," kata Ariana.

Setelah meminta keterangan mereka, polisi menyimpulkan para wartawan abal-abal itu meminta sumbangan tanpa melalui prosedur yang benar. Misalnya, tidak meminta izin ke kantor Kecamatan Selat dan bendesa adat setempat.

Beruntung, empat wartawan palsu itu tidak diproses hukum. Ariana menuturkan, polisi menganggap hal itu hanya salah paham saja. Sehingga, penyelesaian kasus itu melalui mediasi.

"Hasil mediasi menyepakati bahwa keempat oknum berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ke depan, jika ada penggalangan dana, mereka akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait," jelas Ariana.

Meski begitu, dia meminta keempat orang itu berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi. Ariana juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.