Banjir yang menerjang tiga lingkungan di Kelurahan Kandai 2, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah surut, sehingga warga mulai melakukan pembersihan rumah. Saat ini warga juga membutuhkan bantuan makanan hingga selimut.
"Sejak tadi malam surut, tapi rumah warga masih kotor dan basah. Sehingga kami ikut membersihkan bersama anggota Pramuka sejak pagi," kata salah seorang relawan dari Kwarcab Pramuka Dompu, Sahrul kepada detikBali, Minggu (18/12/2022).
Dikatakannya, banjir yang merendam rumah warga pada Sabtu (17/12/2022 petang, membuat barang berharga seperti elektronik rusak. Kemudian beras, kasur, serta pakaian juga tak bisa digunakan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga membutuhkan bantuan obat-obatan seperti vitamin, karena sejak tadi malam kedinginan. Makanan siap saji juga mereka butuhkan, karena beras dan semua kebutuhan dapur terendam," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu Tajudin Hir mengatakan banjir memang sudah surut. Namun belum mengeluarkan data resmi jumlah korban terdampak.
"Air banjir yang menggenangi permukiman sudah surut, masyarakat sudah dapat kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pembersihan sementara," ucapnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras menyebabkan air sungai meluap dan banjir menerjang puluhan rumah di Kelurahan Kandai 2. Sebanyak 23 rumah di Lingkungan Ginte kebanjiran, belum rumah warga di wilayah lingkungan Manggemaci, Lingkungan Kandai 2 Barat, dan Desa Wawonduru.
Rata-rata rumah warga yang terendam berada di pinggir Sungai Laju dan Sungai Larema, di mana ketinggian air masuk rumah mencapai pinggang orang dewasa. "Di Ginte hampir 23 rumah, belum lagi di Manggemaci, Kandai 2 Barat, dan Wawonduru. Air sampai di atas paha orang dewasa," tutur salah seorang warga Ginte, Sahrul, Sabtu (17/12/2022).
(irb/hsa)