Tim Kampanye Nasional (TKN) meminta kepada paslon lain tidak saling menyerang pribadi pada debat terakhir capres. Hal itu disampaikan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Maulana Syaikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.
"Saya rasa dua debat capres sebelumnya itu tidak asyik karena selalu menyerang personal (Prabowo) oleh dua kubu lawannya," kata Atsani dalam keterangannya, Minggu sore.
Atsani menilai Prabowo juga diserang oleh capres lain, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada dua debat sebelumnya. Menurut Atsani, penyerangan dilakukan data-data yang keliru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya menyerang personal lawannya itu (pakai) data salah, harusnya malu untuk menyerang personal paslon lain," ungkap Atsani.
Pada debat terakhir, kata Atsani, Prabowo tidak melakukan persiapan yang signifikan. Menurutnya, Prabowo-Gibran akan lebih banyak memaparkan visi misi untuk meyakinkan masyarakat sebelum hari pemungutan suara nanti.
"Nanti kalau ada yang menyerang personal Prabowo, biar masyarakat yang menilai. Masyarakat sekarang sudah cerdas-cerdas memilih pemimpin apalagi masyarakat NTB," katanya menekankan.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) ini menegaskan seluruh alumni, abituren PBNW yang tersebar di 38 Provinsi di Indonesia dan di berbagai negara turut mendoakan pasangan Prabowo-Gibran agar bisa menang satu putaran.
"Insya Allah, program-program nyata dari Bapak Prabowo dan Mas Gibran bisa melanjutkan program-program program Presiden Jokowi," katanya.
Atsani pun mengajak masyarakat dan santri Nahdatul Wathan Anjani Lombok Timur untuk memberi dukungan moral kepada pasangan calon presiden 02 Prabowo-Gibran.
(hsa/iws)