·ÉËÙÖ±²¥

Kolam Retensi Diusulkan Jadi Solusi Atasi Banjir di Mataram

Kolam Retensi Diusulkan Jadi Solusi Atasi Banjir di Mataram

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 10 Des 2024 17:23 WIB
Cuaca mendung di Mataram, Selasa (10/12/2024).
Cuaca mendung di Mataram, Selasa (10/12/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Cuaca ekstrem melanda Kota Mataram sejak pagi tadi mengakibatkan banjir dan genangan di sejumlah titik. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Sudjono, Jalan TGH Faesal, Jalan Karang Buaya, hingga wilayah Babakan terendam air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, menyebut pembangunan kolam retensi sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir. Namun, keterbatasan lahan menjadi kendala utama.

"Solusi untuk mengatasi debit air tinggi ini, memang sudah harus ada kolam retensi. Namun sayangnya, Kota Mataram terkendala di soal lahan," kata Lale saat ditemui di Mataram, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lale berharap pemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat dapat menjalin komunikasi intensif untuk merealisasikan solusi tersebut. Menurutnya, tanpa kolam retensi, risiko banjir di Kota Mataram akan semakin besar.

"Jadi, satu-satunya solusi ya memang harus ada kolam retensi. Kota Mataram atau Lobar harus berani membuat kolam retensi di hulu. Kalau tidak, bisa jebol (banjir) Kota Mataram ini," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Lale mengidentifikasi sejumlah faktor penyebab banjir di Kota Mataram, seperti sumbatan sampah di selokan, debit air tinggi dari hulu, dan tanggul yang jebol.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Zainuddin Abdul Madjid memprediksi potensi hujan lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai Rabu (11/12) hingga Kamis (12/12). Kota Mataram masuk dalam kategori waspada, khususnya di wilayah Sandubaya, Cakranegara, dan Mataram.

BMKG mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat atau petir, serta pohon tumbang. Warga diharapkan berhati-hati dan mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem ini.




(dpw/dpw)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikHot
detikHealth
detikFood
detikNews
Wolipop
Sepakbola
Sepakbola
Hide Ads