Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal membeberkan berbagai upaya yang akan dia lakukan untuk melakukan pemerataan ekonomi di NTB. Termasuk dengan meningkatkan daya saing sehingga dapat menaikkan pendapatan per kapita NTB.
"Ini akan menjadi fondasi untuk mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan di NTB," kata Iqbal saat pidato perdana dalam rapat paripurna bersama DPRD NTB, Rabu (5/3/2025).
Iqbal menjelaskan dirinya bersama Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri bakal membangun ekosistem industri pada komoditas-komoditas unggulan yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. Mulai dari sektor pertanian, peternakan, serta kelautan dan perikanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misi kami adalah mewujudkan industri agro maritim yang berkelanjutan," imbuh mantan duta besar Indonesia untuk Turki itu.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga menyinggung terkait pembenahan birokrasi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Ia menilai fungsi birokrasi akan berjalan maksimal jika strukturnya ramping.
"Kami akan bangun birokrasi yang mengedepankan dan menghormati prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) birokrasi yang bermartabat," imbuhnya.
Hal lainnya yang menjadi perhatian Iqbal adalah pengembangan ekosistem pariwisata NTB. Ia ingin menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, perlu ada penguatan konektivitas NTB dengan sumber-sumber wisatawan di luar NTB.
"Penguatan konektivitas antar destinasi di NTB perlu ada perbaikan standar fasilitas publik amenities, termasuk WC umum, klinik, alat transportasi, serta peningkatan kualitas kebersihan dan penanganan sampah," ujarnya.
Iqbal mengakui NTB memiliki keterbatasan fiskal. Ia menilai hilirisasi harus dilakukan agar sumber kekayaan yang dimiliki NTB bisa dirasakan oleh warganya.
"Saya katakan hilirisasi bukan lagi opsi tapi harus dilakukan. Apa yang dihasilkan di NTB harus dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya oleh masyarakat NTB," urainya.
Baca juga: Gubernur Iqbal: Nggak Ada 100 Hari Kerja |
Untuk merealisasikan program-program yang telah dicanangkan, Iqbal berjanji akan merangkul berbagai pihak. Termasuk dengan melibatkan DPRD maupun Forkompinda.
"Lima tahun ke depan Iqbal-Dinda tidak ingin dikenang karena janji tapi karena bukti. Kami ingin masyarakat merasakan langsung pembangunan. Rumah sakit lebih baik, jalan desa lebih baik, anak-anak sekolah harus tanpa beban biaya," pungkasnya.
(iws/hsa)