Tanaman ternyata bisa mengeluarkan suara layaknya tangisan manusia saat butuh air atau terluka. Penelitian mendapati, komunikasi tanaman ini layaknya bayi yang lapar dan butuh susu.
Namun, tidak seperti tangis bayi, peneliti harus menggunakan mikrofon khusus untuk menangkap suara tanaman. Sebab, suara tanaman bersifat ultrasonik, dengan kekuatan suara antara 20 -100 kilohertz, sebagaimana dilansir IFL Science.
Suara Tinggi Tanaman
Peneliti Itzhak Khait dan rekan-rekan melakukan percobaan pada tanaman tomat serta tembakau yang mengalami stres dan tidak stres. Tanaman stres dalam hal ini adalah tanaman yang tidak disiram beberapa hari dan batangnya sedikit dipotong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar identifikasi suara akurat, peneliti meletakkan tanaman di ruang akustik kedap suara. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tanaman mengeluarkan suara bernada tinggi seperti bunyi 'pop' atau 'klik'.
Tanaman yang stres menghasilkan sekitar 25 hingga 35 suara tinggi per jam. Sedangkan tanaman sehat relatif tenang, dengan hanya mengeluarkan sekitar satu suara per jam.
Untuk menguji apakah percobaan ini benar-benar berhasil, maka tim peneliti melakukan percobaan kembali di rumah kaca yang lebih bising. Kali ini, peneliti menggunakan bantuan program machine-learning untuk mengeliminasi suara latar.
Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa suara tanaman tetap bisa terdengar. Percobaan kali ini bahkan bisa membedakan suara yang berasal dari stres akibat dehidrasi atau karena pemotongan batang dengan akurasi sekitar 70 persen.
Cara Tumbuhan Bersuara
Para peneliti menjelaskan bahwa tanaman dapat mengeluarkan suara karena mekanisme yang disebut dengan kavitasi pada tabung pengangkut air atau xilem.
Gelembung udara dapat terbentuk di xilem ketika tanaman mengalami stres. Gelembung udara yang pecah akan menghasilkan suara seperti letupan atau suara 'klik' seperti pada percobaan.
Tidak Terdengar oleh Manusia
Kini, diketahui bahwa tanaman bisa menghasilkan suara. Namun, siapa yang dapat mendengarkan suara tersebut?
Peneliti menjelaskan, suara tanaman tidak dapat didengarkan oleh manusia, kecuali menggunakan bantuan mikrofon. Sebab, suara tanaman memiliki tingkat terlalu tinggi.
Kemungkinan, suara tanaman dapat didengar oleh mamalia, serangga, dan sesama tumbuhan. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dugaan ini.
"Tumbuhan berinteraksi dengan serangga atau hewan lain dan mereka menggunakan suara untuk berkomunikasi, sehingga akan sangat tidak optimal jika tanaman sama sekali tidak mengeluarkan suara," jelas Lilach Hadany, peneliti dari Tel Aviv University.
"Ada kemungkinan bahwa organisme lain berevolusi untuk mendengar dan merespon suara-suara ini. Misalnya hewan ngengat yang hendak bertelur di tanaman atau hewan lain yang ingin memakan tanaman, maka suara tersebut akan membantu mereka," tambahnya.
(twu/twu)