·ÉËÙÖ±²¥

Sejak Kapan Pramuka Ada di Indonesia? Ini Tokoh yang Pertama Mencetuskan

ADVERTISEMENT

Sejak Kapan Pramuka Ada di Indonesia? Ini Tokoh yang Pertama Mencetuskan

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 02 Apr 2024 19:30 WIB
Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX, Raja Keraton Jogja yang juga Bapak Pramuka Indonesia.
Foto: dok. pramukadiy.or.id/Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX
Jakarta -

Baru-baru ini Kemendikbudristek mencabut aturan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Keputusan ini menuai polemik karena Pramuka dinilai menjadi salah satu gerakan yang turut membangun karakter bangsa.

"Jadi kalau melihat perkembangan Gerakan Pramuka sampai sekarang sangatlah strategis dalam upaya pembangunan karakter bangsa, terlebih dalam membantu pencapaian tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu menciptakan manusia Indonesia yang bermartabat, cerdas dan bertaqwa," kata Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, yang merupakan Sekjen Kwarnas Pramuka.

Selama ini, Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib sesuai dengan aturan Permendikbud No. 63 Tahun 2014. Namun berdasarkan aturan baru Permendikbud No. 12 Tahun 2024 yang dikeluarkan pada 25 Maret, Pramuka dikategorikan sebagai ekstrakurikuler pilihan atau tidak wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas sebelum ini, sejak kapan sebenarnya Pramuka sudah ada di Indonesia?


Kapan Pramuka Pertama Kali Ada di Indonesia?

Sejarah lahirnya Pramuka di Indonesia sebenarnya terjadi masa kemerdekaan yakni pada 1961. Namun sebelum itu, gerakan kepanduan seperti Pramuka ini telah ada sejak masa pendudukan Belanda.

ADVERTISEMENT

Pada 1912, terdapat gerakan kepanduan yang dibawa oleh pemerintah Belanda bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Gerakan ini kemudian berubah nama menjadi, Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) pada 1916, sebagaimana dikutip dari detikNews.

Baru kemudian pada sekitar 1916, gerakan kepanduan pertama kali di Indonesia muncul. Mangkunegara VII di Surakarta adalah orang yang memprakarsai gerakan bernama Javaansche Padvinders Organisatie.

Menyusul setelah itu, beberapa gerakan kepanduan lain muncul, seperti Hizbul Wathan milik Muhammadiyah, Nationale Padvinderij milik Boedi Oetomo, Sarekat Islam Afdeling Padvinderij milik Sarekat Islam, Nationale Islamitische Padvinderij milik Jong Islamieten Bond dan lain-lain.

Gerakan-gerakan ini kemudian semakin berkembang pada 1923 dan menjadi cikal bakal gerakan kepanduan nasional. Hal ini membuat pemerintah Belanda khawatir, lalu melarang seluruh gerakan kepanduan bumiputera menggunakan istilah padvinder.

Namun, dengan kecerdikan dan kecerdasan tokoh Indonesia bernama K. H. Agus Salim, gerakan yang mulanya dikenal dengan istilah padvinder diganti dengan "pandu" atau "kepanduan" bagi organisasi kepramukaan di Indonesia.

Karena organisasi kepanduan kala itu sangat banyak di Indonesia, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia atau PERKINDO.

Tokoh yang Pertama Kali Mencetuskan Istilah Pramuka

Pada 9 Maret 1961, tokoh-tokoh kepanduan atau kepramukaan di Indonesia dikumpulkan oleh Presiden Soekarno. Kala itu, gerakan kepramukaan Indonesia hendak disatukan untuk dijadikan satu kesatuan organisasi yang kuat.

Tepat pada 14 Agustus 1961 diselenggarakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh untuk meresmikan gerakan Pramuka di Indonesia.

Peresmian ini ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka. Pada 14 Agustus ini kemudian dikenal sebagai Hari Lahir Pramuka atau Hari Pramuka Nasional.

Adapun istilah Pramuka pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Istilah Pramuka berasal dari kata poromoko yang artinya pasukan terdepan dalam perang.

Namun, kata Pramuka dimanifestasikan menjadi Praja Muda Karana yang artinya "jiwa muda yang gemar berkarya".

Atas pengenalan istilah Pramuka ini, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.




(faz/pal)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHealth
detikNews
detikInet
Wolipop
Sepakbola
detikOto
detikTravel
detikFinance

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads