·ÉËÙÖ±²¥

Inisial Nama Bisa Pengaruhi Nilai Ujian, Huruf Apa yang Dapat Nilai Lebih Rendah?

ADVERTISEMENT

Inisial Nama Bisa Pengaruhi Nilai Ujian, Huruf Apa yang Dapat Nilai Lebih Rendah?

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 29 Apr 2024 09:30 WIB
Education school test concept : Hands student holding pencil for testing exams writing answer sheet or exercise for taking fill in admission exam multiple carbon paper computer at university classroom
Inisial Nama Bisa Pengaruhi Nilai Ujian. (Foto: iStock)
Jakarta -

Apakah nama belakangmu dimulai dengan salah satu huruf terakhir dalam alfabet? Ternyata, kamu bisa mendapat nilai lebih rendah dan masukan negatif pada tugas.

Temuan itu tercatat dari studi University of Michigan yang menganalisis lebih dari 30 juta catatan penilaian mahasiswa yang diserahkan dan dinilai melalui sistem manajemen pembelajaran (LMS). Para peneliti menemukan bias berurutan ini terjadi di seluruh universitas, terutama di bidang ilmu sosial.

Hal ini bisa disebabkan oleh fakta bahwa tugas-tugas di bidang ilmu-ilmu sosial lebih terbuka terhadap interpretasi sehingga lebih sulit untuk dinilai. Berbeda dengan tugas-tugas di bidang teknik, sains, atau kedokteran, yang cenderung memiliki jawaban yang lebih konkrit dan spesifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun fenomena ini terkait dengan penyusunan abjad, penelitian ini mengungkapkan pola mendasar yang jelas: kualitas penilaian menurun saat penilai melanjutkan tugas.

Siswa dengan Inisial Abjad Awal Dapat Nilai Lebih Tinggi

Siswa yang nama belakangnya dimulai dengan A, B, C, D atau E, diberi nilai 0,3 poin lebih tinggi (dari 100 kemungkinan poin) daripada yang mereka terima ketika urutan penilaian diacak.

ADVERTISEMENT

Dan siswa yang bermarga inisial U sampai Z diberi nilai 0,3 poin lebih rendah bila penilaian dilakukan sesuai abjad, dibandingkan bila dilakukan secara acak.

Bahkan di luar penyusunan abjad, urutan itu penting. Sepuluh tugas pertama yang ditandai biasanya diberikan sekitar 3,5 per 100 poin lebih banyak daripada tugas yang diberi nilai ke-50 hingga ke-60.

Bukan Salah Guru

Para peneliti menunjukkan bahwa nilai bukanlah salah guru. Tidak jelas apakah nilai yang lebih rendah berarti kualitas penilaian yang lebih rendah, sehingga tim menganalisis komentar para penilai dan pertanyaan siswa pasca-penilaian serta permintaan penilaian ulang.

Mereka menemukan bahwa komentar penilai cenderung lebih negatif dan kurang sopan jika tugas dinilai terlambat dan hasil tugas tersebut lebih cenderung diperdebatkan.

"Hal ini "ecara langsung menunjukkan bahwa kualitas penilaian memang lebih rendah untuk tugas-tugas yang dinilai lebih akhir dan siswa dengan nama belakang yang lebih belakangan," tulis para penulis dalam Science Alert dikutip Sabtu (27/4/2024)




(nir/faz)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
Sepakbola
detikHot
detikNews
Sepakbola
detikTravel
detikHealth
detikInet

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads