ֱ

4 Pemimpin Negara yang Menjabat Paling Singkat di Dunia, Ada yang Cuma 45 Menit

ADVERTISEMENT

4 Pemimpin Negara yang Menjabat Paling Singkat di Dunia, Ada yang Cuma 45 Menit

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 11 Jul 2024 19:30 WIB
Prime Minister Liz Truss delivers her keynote speech at the Conservative Party annual conference at the International Convention Centre in Birmingham. Picture date: Wednesday October 5, 2022. (Photo by Aaron Chown/PA Images via Getty Images)
Foto: PA Images via Getty Images/Aaron Chown/Liz Truss adalah perdana menteri terakhir pada masa Elizabeth II, yang mundur dari jabatannya setelah 44 hari memimpin
Jakarta -

Indonesia pernah memiliki presiden yang hanya menjabat sekitar 1 tahun 5 bulan. Jabatan yang tergolong singkat ini dipegang oleh BJ Habibie selama 21 Mei 1998 hingga Oktober 1999. Namun, ternyata ada pemimpin negara di dunia yang menjabat lebih singkat lagi. Siapa mereka?

Secara umum, dalam aturan politik, pemimpin negara baik presiden maupun perdana menteri ditunjuk untuk menjabat dalam periode tertentu. Bahkan di beberapa negara, ada pemimpin yang terus menjabat sampai periode yang sangat panjang.

Sebagai contoh, Fidel Castro yang menjabat sebagai presiden Kuba selama kurang lebih 49 tahun. Ini menjadikannya presiden dengan jabatan terlama di dunia. Ada juga presiden Taiwan, Chiang Kai-shek yang menjabat hingga 47 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, di beberapa negara, juga muncul pemimpin yang menjabat paling singkat karena adanya dinamika politik tertentu. Berikut ini beberapa pemimpin negara yang menjabat paling singkat di dunia, yang dikutip dari Britannica.


Daftar Pemimpin Negara yang Menjabat Paling Singkat di Dunia


1. Pedro Lascuráin - Presiden Meksiko (45 Menit)

Pedro Lascuráin tercatat sebagai presiden Meksiko pada 19 Februari 1913. Ia menjadi presiden yang menjabat paling singkat di dunia dengan hanya 45 menit. Bahkan ini tercatat sebagai rekor oleh Guinness World Records dengan subjek "Shortest Presidency".

ADVERTISEMENT

Uniknya, singkatnya durasi ini disengaja dalam kondisi politik Meksiko kala itu. Diketahui, bahwa Lascuráin merupakan tokoh kunci dalam Revolusi Meksiko, yang menyaksikan peralihan kekuasaan dari Presiden Francisco Madero hingga diktator Victoriano Huerta.

Sebagai menteri luar negeri, Pedro Lascuráin berada di urutan ketiga dalam garis suksesi presiden. Artinya jika presiden dan wakil presiden tidak bisa menjabat lagi, maka akan digantikan menteri luar negeri.

Kemudian posisi ini dimanfaatkan oleh Huerta, yang melakukan perlawanan palsu untuk memicu kerusuhan dan membujuk Madero serta wakil presidennya untuk mengundurkan diri.

Hasilnya, Lascuráin naik ke kursi kepresidenan dan hanya melakukan satu tindakan yakni menunjuk Huerta sebagai menteri luar negeri di kabinetnya. Setelah itu, Lascuráin segera mengundurkan diri dan digantikan oleh menteri luar negerinya yakni Victoriano Huerta.

2. Magdalena Andersson - Perdana Menteri Swedia (7 Jam)

Swedia pernah memiliki pemimpin yang hanya menjabat selama 7 jam. Jabatan ini dipegang oleh Magdalena Andersson pada 24 November 2021.

Ia dilantik sebagai perdana menteri wanita pertama Swedia, tetapi tujuh jam kemudian, dia mengundurkan diri. Hal ini terjadi karena pemerintahan koalisi Andersson yakni partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau Swedia menghadapi krisis anggaran.

Jadi, ketika anggaran oposisi disahkan dan bukan anggaran Andersson, Partai Hijau memutuskan untuk meninggalkan pemerintahan. Ia mengundurkan diri terlebih dulu daripada harus memimpin pemerintahan yang legitimasinya akan dipertanyakan.

3. William Henry Harrison - Presiden Amerika Serikat (32 Hari)

Sebelum Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat yang tertua (78 tahun), ada William Henry Harrison yang terpilih menjadi presiden AS pada usia tertua.

Harrison memegang jabatan tersebut pada usia 67 tahun selamat Maret-April 1841. Dia meninggalkan jabatan itu karena meninggal dunia setelah sebulan kemudian dari ia dilantik.

4. Liz Truss - Perdana Menteri Inggris (44 Hari)

Liz Truss adalah perdana menteri terakhir pada masa Elizabeth II. Ia diangkat sebelum Elizabeth II meninggal dunia dan menjabat selama September-Oktober 2022.

Namun, kala itu, ketika nilai pound Inggris menurun dan negara itu perlahan menuju resesi, Truss menghadapi kritik baik dari pihak oposisi maupun partainya sendiri. Seruan untuk mengundurkan diri semakin banyak dan Truss menyetujuinya.

Ia kemudian mundur dari jabatan PM Inggris setelah 44 hari memimpin. Ini sekaligus menjadi rekor perdana menteri terpendek di Inggris. Rekor sebelumnya dipegang oleh George Canning, yang meninggal karena tuberkulosis pada 1827 setelah menjabat selama 119 hari.




(faz/nwy)

Berita ֱLainnya
detikFinance
detikNews
detikTravel
Sepakbola
detikFood
detikOto
detikHot
Sepakbola

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads