Kecerdasan naturalis termasuk salah satu tipe kecerdasan yang diperkenalkan oleh Howard Gardner. Dia adalah psikolog sekaligus profesor Universitas Harvard dalam teori kecerdasan ganda (multiple intelligence).
Kecerdasan naturalis adalah keterampilan untuk mengenali, mengidentifikasi, dan memahami tentang alam. Orang dengan kecerdasan naturalis umumnya senang menghabiskan waktu di alam terbuka. Ketahui lebih lanjut mengenai kecerdasan naturalis di bawah ini.
Karakteristik Kecerdasan Naturalis
Dilansir Verywell Mind, ciri-ciri orang yang punya kecerdasan naturalistik antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Berkeinginan memahami cara kerja unsur-unsur alam.
- Peduli terhadap lingkungan dan isu yang terkait dengannya.
- Suka berhubungan dengan alam.
- Mampu mengidentifikasi fauna, flora, dan unsur alam lain.
- Suka mengeksplorasi dan menemukan spesies baru di alam.
- Sangat menghargai tanaman, hewan, geologi, dan lingkungan alam.
- Senang menghabiskan waktu di alam terbuka.
- Tertarik dengan aktivitas di alam, seperti kemah dan mendaki gunung.
- Suka merawat tanaman atau memelihara hewan.
- Gemar mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.
- Antusias saat mengamati dan berinteraksi dengan unsur alam.
- Punya kemampuan untuk bekerja di lingkungan alam.
- Unggul dalam topik dan pelajaran alam, seperti biologi, botani, hingga meteorologi.
- Suka mengamati iklim dan musim.
- Paham pentingnya konservasi, keberlanjutan, dan perlindungan habitat alam.
Cara Mengembangkan Kecerdasan Naturalis
Kalau ciri-ciri di atas tidak ada padamu, tenang saja karena detikers dapat mengembangkan kecerdasan naturalis. Berikut berbagai cara dan kegiatan untuk mengembangkan kecerdasan satu ini:
1. Habiskan Lebih Banyak Waktu di Alam
Kecerdasan naturalis bisa mulai dikembangkan dengan menghabiskan waktu di luar ruangan, tepatnya di alam terbuka. Pergilah ke pantai, hutan, atau taman dan lakukan aktivitas yang disukai seperti mengamati hewan dan tumbuhan, berkemah, hingga mendaki gunung.
Di sisi lain, berada di luar ruangan sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik menurut banyak penelitian.
2. Melatih Rasa Ingin Tahu
Keingintahuan mengenai alam dan lingkungan perlu dilatih agar kecerdasan naturalis dapat tumbuh. Detikers bisa memulainya dengan mencari informasi unsur-unsur alam yang belum diketahui dan menguliknya lebih dalam.
Banyak pula fenomena alam menarik yang dapat ditelusuri lebih lanjut, misal tentang penyebab terjadinya.
3. Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Apabila detikers merasa wawasan dalam ilmu pengetahuan alam masih kurang, detikers dapat mempelajarinya di kelas atau kursus khusus. Bisa juga mempelajarinya lewat internet karena kini informasi tentang ilmu dan unsur alam sangat mudah diakses.
4. Ikut Kegiatan Sukarelawan
Detikers bisa bergabung dengan kelompok sukarelawan yang kegiatannya ditujukan untuk membantu alam. Cara ini bagus untuk meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan dengan melindungi dan melestarikannya. Sekaligus cara terbaik untuk mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan baru tentang alam yang telah dipelajari.
5. Miliki Hobi Berkaitan dengan Alam
Mempunyai hobi yang berhubungan dengan alam menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan naturalis. Detikers dapat mencoba sejumlah kegiatan seperti menanam benih dan melihatnya tumbuh (berkebun), berjalan-jalan di alam, hingga melakukan fotografi alam.
Prospek Karier Kecerdasan Naturalis
Orang dengan kecerdasan naturalis memiliki prospek karier yang berhubungan dengan profesi sains, seperti ahli biologi, peneliti lingkungan, dokter hewan, ahli hortikultura, ilmuwan, ahli zoologi, hingga pelatih hewan.
Mereka dengan kecerdasan ini juga tertarik dengan pekerjaan yang menggunakan alat pengamatan seperti mikroskop, teropong, dan teleskop. Di sisi lain, pemilik kecerdasan naturalis bisa dilihat dari keunggulannya dalam mata pelajaran alam seperti botani, kimia, hingga biologi.
(azn/row)