·ÉËÙÖ±²¥

6 Burung Ini Dianggap Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 1 Juga Hidup di Indonesia

ADVERTISEMENT

6 Burung Ini Dianggap Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 1 Juga Hidup di Indonesia

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 10 Jan 2025 19:00 WIB
Burung Kasuari
Burung kasuari. Foto: CNN
Jakarta -

Sebagian burung di dunia memiliki eksistensi yang bisa menjadi berbahaya bagi manusia. Ada enam di antara ribuan spesies burung, yang merupakan burung paling berbahaya di dunia.

Ada sebuah film thriller ikonik berjudul The Birds pada 1963 karya Alfred Hitchcock. Film ini menceritakan apa yang terjadi apabila kawanan burung tiba-tiba muncul dan menyerang kota pesisir kecil di California.

Sebenarnya film tersebut terinspirasi dari peristiwa di dunia nyata yakni serangan burung puffin hitam di Capitola, California pada 1961.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risiko cedera hingga kematian karena burung bukanlah hal fiksi. Lantas, burung apa saja yang paling berbahaya di dunia?

Berdasarkan ensiklopedia Britannica, berikut ini daftar burung paling berbahaya di dunia.

ADVERTISEMENT

Burung-burung Paling Berbahaya di Dunia

1. Kasuari

Kasuari atau Casuarius adalah satu-satunya anggota famili Casuariidae dan merupakan bagian dari ordo Casuariiformes. Burung ini hidup di sebagian wilayah Papua, Australia, dan di Papua Nugini.

Kasuari diketahui dapat melukai manusia menggunakan kakinya yang tajam. Kaki mereka terdiri dari tiga jari kaki dengan kuku yang panjang seperti belati.

Burung kasuari dapat bergerak cepat di sepanjang jalur sempit di semak-semak dengan kecepatan 50 kilometer per jam.

Meski begitu, kasuari cukup jarang menyerang manusia. Serangan kasuari juga sebagian besar melibatkan permintaan makanan dari manusia.

Salah satu serangan paling terkenal dan satu-satunya yang diketahui mengakibatkan kematian terjadi pada 1926. Seorang remaja laki-laki yang tengah berburu kasuari tewas setelah seekor kasuari melompat ke arahnya ketika sedang tergeletak di tanah.

2. Burung Unta

Burung unta jantan dewasa dapat memiliki tinggi 2,75 meter dengan berat lebih dari 150 kilogram. Burung unta biasa tampak sendirian, berpasangan, maupun dalam kawanan kecil atau besar bergantung musimnya.

Burung ini mampu lari dengan kecepatan hingga 72,5 kilometer per jam. Apabila terpojok, ia dapat menendang sampai membunuh singa maupun predator besar lainnya. Namun, kematian akibat tendangan dan tebasan burung unta jarang terjadi.

3. Emu

Burung emu atau Dromaius novaehollandiae memiliki badan yang kekar dan berkaki panjang. Kerabat kasuari ini mampu berlari dengan kecepatan sampai 50 kilometer per jam.

Saat terpojok, burung emu akan menendang dengan jari mereka yang besar. Sebagaimana halnya kasuari dan burung unta, cakar emu dapat membunuh hewan lain. Untungnya, kematian manusia dikarenakan serangan burung emu sangat jarang terjadi.

Namun, laporan mengenai serangan emu yang berakibat cedera di Australia dan di taman satwa liar, peternakan emu, atau bahkan kebun binatang di seluruh dunia bukanlah hal yang jarang terjadi.

Pada 2009, ada lebih dari 100 kejadian serangan emu.

4. Lammergeier

Lammergeier atau Gypaetus barbatus adalah burung nasar besar mirip elang famili Accipitridae dari Dunia Lama.

Dunia Lama adalah bagian dari dunia yang terdiri dari Eropa, Asia, dan Afrika yang diketahui orang Eropa sebelum Christopher Columbus melakukan perjalanan ke Amerika.

Lammergeier atau burung nasar berjanggut mendiami pegunungan dari Asia Tengah dan Afrika Timur hingga Spanyol. Burung ini memakan bangkai.

Lammergeier menjatuhkan mangsanya dari ketinggian sampai 80 meter ke bebatuan datar di bawahnya. Tulang korban kemudian akan retak dan burung ini akan memakan sumsum tulangnya.

Untungnya serangan terhadap manusia jarang terjadi atau bahkan hanya ada dalam cerita.

5. Burung Hantu Bertanduk Besar

Burung hantu dari segala jenis yang diketahui, dapat menyerang manusia saat melindungi anak-anaknya, pasangannya, atau wilayah kekuasaannya. Kelompok yang kerap jadi korban termasuk pelari atau pendaki yang tidak waspada.

Burung hantu bertanduk besar (Bubo virginianus) dan burung hantu berpalang (Strix varia) khususnya telah memperoleh perhatian akibat serangan yang terkenal.

Pada 2012 sejumlah orang di taman daerah Seattle, Amerika Serikat melaporkan diserang burung hantu bertanduk besar yang menukik turun dari pohon. Serangan menukik serupa juga terjadi di Salem, Oregon pada 2015 saat seekor burung hantu bertanduk besar berulang kali menyerang kulit kepala seorang pelari.

6. Burung Hantu Berpalang

Burung hantu berpalang lebih kecil dari burung hantu bertanduk besar. Namun, serangan burung hantu berpalang terhadap pendaki telah dilaporkan dari Texas sampai British Columbia.

Ada kisah keterlibatan burung hantu berpalang dalam sebuah kasus pembunuhan yang terkenal di Carolina Utara. Pada 2003 seorang pria dihukum lantaran membunuh istri keduanya dengan alat pemukul perapian.

Pada 2011 setelah pria tersebut dihukum penjara selama beberapa tahun, seorang hakim membuang bukti forensik terkait senjata pembunuhan tersebut.

Tak lama, berita mengenai serangan burung hantu berpalang di Pacific Northwest digabungkan dengan pemeriksaan ulang di kulit kepala, wajah, dan pergelangan tangan korban. Hal ini pun mendorong pengacara terdakwa menyatakan bahwa burung ini merupakan penyebab kematian korban.




(nah/nwk)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikInet
Sepakbola
detikHealth
detikOto
detikFinance
Sepakbola
detikFood

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads