·ÉËÙÖ±²¥

Mendikdasmen: Nuzulul Quran Momentum bagi Siswa Tingkatkan Semangat Membaca

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen: Nuzulul Quran Momentum bagi Siswa Tingkatkan Semangat Membaca

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 17 Mar 2025 15:00 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti saat menyampaikan tausiyah terkait Nuzulul Quran
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menyampaikan tausiyah terkait Nuzulul Quran. Foto: YouTune Kemendikdasmen
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengajak para siswa untuk meningkatkan semangat membaca dalam momen peringatan Nuzulul Quran yang bertepatan pada Senin, 17 Maret 2025 atau pada 17 Ramadan 1446 Hijriah.

"Saya kira menjadi bagian penting dari bagaimana kita membangun tradisi ilmu dengan membaca," kata Mu'ti dalam acara tausiyah "Al-Qur'an dan Pembentukan Karakter Unggul Bangsa" yang disiarkan YouTube Kemendikdasmen, Senin (17/3/2025).

Pada tausiyahnya, Mu'ti mengungkap keistimewaan Al-Qur'an yang tak terbatas pada bacaan semata. Menurutnya, Al-Qur'an dapat meningkatkan spiritualitas siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spiritualisasi Al-Qur'an di mana umat Islam ini membaca Al-Qur'an terus-menerus. Tujuan utamanya adalah untuk beribadah dan untuk mendapatkan pahala. Memang kalau kita baca beberapa atau definisi Al-Qur'an dari para ahli tafsir memang disebutkan membaca Al-Qur'an itu adalah untuk ibadah Al muta'abbad bi tilawatihi (membacanya merupakan ibadah)," beber Mu'ti.

Al-Qur'an Bangun Karakter Baik bagi Siswa

Jika siswa menyelami lebih dalam makna dan arti dari ayat-ayat Al-Qur'an, Mu'ti menyebut mereka pasti dapat berperilaku dengan baik. Siswa akan senantiasa terhindarkan dari perilaku ceroboh.

ADVERTISEMENT

"Al-Qur'an yang melarang kita untuk menjadi manusia yang ceroboh dalam bersikap dan perilaku," tuturnya.

Lebih jauh, Mu'ti melihat bahwa siswa dapat belajar lebih dalam soal lingkungan sekitarnya jika benar-benar membaca isi Al-Qur'an. Dengan membaca Al-Qur'an juga siswa dapat mendapatkan banyak inspirasi.

"Sehingga karena itu maka dengan kita membaca Al-Qur'an maka inspirasi-inspirasi itu tumbuh dan berkembang karena kita mengamalkan perintah Al-Qur'an untuk mengamati alam, mengamati berbagai peristiwa bahkan berkaca pada diri sendiri kita sendiri. Ayat ini akan memperlihatkan kepada kamu sekalian," ungkapnya.

Selain itu, Mu'ti mengajak para siswa untuk senantiasa menghafal Al-Qur'an. Siswa bisa memanfaatkan waktu pulang sekolah atau libur di bulan Ramadan ini.

"Banyak masyarakat yang menggunakan kesempatan Ramadan ini untuk menghafal Al-Qur'an," kata Mu'ti.

Makna Nuzulul Quran

Kemudian Mu'ti mejabarkan proses terjadinya Nuzulul Quran pada 17 Ramadan. Siswa bisa mendapatkan beberapa makna baik dari proses Nuzulul Quran.

Salah satunya, menyelami sejarah Nabi Muhammad SAW ketika menerima wahyu Al-Qur'an. Dengan memahami sejarah ini, siswa bisa lebih memahami keberadaan Al-Qur'an kitab suci.

"Mukjizat Nabi Muhammad yang turun dari langit ke dunia yang disampaikan secara berangsur-angsur oleh malaikat Jibril di mana prosesnya tidak turun secara sekaligus melainkan berangsur-angsur selama sekitar 23 tahun," kata Mu'ti.

Makna lain yang erat kaitannya dengan dunia mengajar juga bisa didapat dari Nuzul Quran ini. Di mana Nabi Muhammad SAW mulanya mengajarkan langsung ayat demi ayat Al-Qur'an kepada para sahabat.

"Rasulullah setiap menerima wahyu Al-Qur'an menyampaikan kepada para sahabat yang menyertai beliau dan menugaskan kepada para sahabat untuk menuliskan ayat Al-Qur'an itu. Hal itu dibuat untuk membantu mereka menghafal dengan sebaik-baiknya," tutur Mu'ti.

Mu'ti menyebut peringatan ini menjadi momentum refleksi tentang pentingnya Al-Qur'an dalam dunia pendidikan. Menurutnya, momen ini menguatkan sinergi antara ilmu, budaya, dan nilai-nilai spiritual dalam membentuk karakter siswa.




(cyu/cyu)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikOto
detikFood
detikNews
Sepakbola
Sepakbola
detikInet
detikTravel
detikHealth

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads