Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap sekali mengalami stres, kecemasan atau rasa sakit. Ada sebuah cara, teknik atau terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi hal itu yang disebut mindfulness. Kampus-kampus top dunia kini pun mendirikan pusat studi mindfulness. Apa itu mindfulness dan apa pentingnya?
Dituliskan dalam laman milik Berkeley University, terdapat banyak studi yang dilakukan terkait mindfulness yang membuktikan bahwa terapi ini bermanfaat pada kesehatan fisik, keterampilan sosial, kinerja akademik serta mengurangi stres dan kelelahan.
Sejarah Mindfulness Berakar dari Ajaran Hindu-Buddha
Dari laman Psychology Today, mindfulness berakar pada ajaran Hindu dan Buddha. Ajaran Buddha akan membahas terkait perjalanan menuju pencerahan dan konsep 'sati' yang mencakup perhatian, kesadaran dan hadir saat ini. Konsep tersebut lah yang dianggap sebagai jalan menuju pencerahan. Secara kasar, istilah tersebut diterjemahkan dari bahasa kuno Pali menjadi istilah 'mindfulness' yang kita kenal saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari PsychCentral, penerjemahan istilah 'sati' menjadi 'mindfulness' terjadi tahun 1881 saat Thomas William Rhys David, seorang hakim Inggris di Sri Lanka mengidentifikasi 'mindfulness' sebagai terjemahan paling dekat akan konsep 'sati'.
Perkembangan mindfulness dalam budaya Barat acap kali dikaitkan dengan Jon Kabat-Zinn, seorang profesor di sekolah kedokteran Universitas Massachusetts pada akhir 1970-an. Kabat-Zinn pertama kali belajar tentang ajaran filosofis agama Buddha saat belajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Dari laman Physiopedia, disebutkan Kabat-Zinn belajar praktik mindfulness dengan seorang guru meditasi Buddha Zen, Phillip Kapleau dan Master Zen Korea, Seung Sahn Haengwon. Kabat-Zinn lalu melanjutkan pelatihan ekstensif lebih lanjut dengan guru dari berbagai tradisi Buddha, serta tradisi Soto dan Rinzai Zen, "Meditasi dalam Tindakan" Chögyam Trungpa, "The Miracle of Mindfulness" karya Thich Nhat Hanh, dan tradisi yoga.
Pada tahun 1979, Kabat-Zinn membuka Klinik Pengurangan Stres di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts. Di sana, dia mengadaptasi ajaran Buddha dan membuat program yang disebut "Mindfulness-Based Stress Reduction" atau MBSR. Program ini menempatkan MBSR ke dalam kerangka ilmiah dan mencairkan hubungan antara ajaran Buddha dan kesadaran.
Makna & Dua Elemen Penting Mindfulness
Menurut Physiopedia, mindfulness bisa diartikan sebagai:
1. Kesadaran yang muncul melalui perhatian pada tujuan, pada saat ini, dan tanpa menghakimi terungkapnya pengalaman momen demi momen (Jon Kabat-Zinn)
2. Sengaja mengarahkan perhatian pada pengalaman saat ini dengan sikap keingintahuan dan penerimaan (DL Dunning dkk)
3. Kesadaran yang penuh perhatian, pada dasarnya adalah cara untuk menjadi - cara menghuni tubuh kita, pikiran kita, pengalaman kita dari waktu ke waktu... itu adalah cara untuk berhubungan dengan semua pengalaman - positif, negatif, dan netral - secara terbuka, dengan reseptif atau penerimaan. Sederhananya ia hanya mengetahui dan menerima apa yang ada di sini sekarang (Shapiro SL dkk)
Dilansir dari Psychology Today, mindfulness mencakup dua elemen penting, yaitu kesadaran dan penerimaan. Kesadaran ialah pengetahuan dan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada proses dan pengalaman batin seseorang. Sementara, penerimaan ialah kemampuan untuk mengamati dan menerima aliran pikiran yang kita miliki. Biasanya praktik ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran akan identitas seseorang yang dapat membawa kedamaian.
Manfaat Mindfulness Secara Ilmiah
Seperti yang dituliskan dalam laman milik Harvard, terapi mindfulness diketahui membawa berbagai manfaat. Saat ini terapi mindfulness ditawarkan di sekolah, penjara, tim olahraga bahkan Angkatan Darat AS, meskipun dahulu pernah ditolak dalam bidang ilmiah dan medis.
Pada tahun 2008, studi terkait meditasi mindfulness yang dilakukan terhadap siswa dengan ketidakmampuan belajar yang dilakukan oleh Beauchemin dan rekan-rekannya, membuktikan bahwa terapi ini dapat mengurangi penurunan kecemasan, meningkatkan keterampilan sosial serta meningkatkan performa akademik. Studi lainnya pada tahun 2015 yang dilakukan pada remaja berisiko yang beragam secara etnis, membuktikan bahwa mindfulness terbukti secara nyata dapat mengurangi depresi yang terdapat pada siswa.
Sementara, dalam laman University of Virginia, dituliskan bahwa mindfulness dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan berbagai kondisi, seperti:
- Stres (pekerjaan, keluarga, keuangan atau kesehatan)
- Kecemasan dan kepanikan
- Gangguan tidur
- Tekanan darah tinggi
- Sakit kronis
- Depresi
- Gejala gastrointestinal
- Kelelahan
- Sakit kepala
Kampus Dunia Dengan Pusat Studi Mindfulness
Berikut merupakan beberapa kampus di dunia yang sudah mendirikan pusat studi mindfulness, antara lain:
Harvard TH Chan School of Public Health
Melalui laman miliknya, diketahui kampus ini baru saja meluncurkan Thich Nhat Hanh Center for Mindfulness in Public Health pada akhir April 2023 lalu. Pusat studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi penelitian dan pendekatan yang terus berkembang untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan melalui fokus atau perhatian - praktik meditasi untuk hadir sepenuhnya pada saat ini.
"Peneliti kesehatan masyarakat telah mengabdikan hidup kami untuk menemukan peluang guna mendukung kesehatan masyarakat, tetapi terlalu sering kami menemukan bahwa keajaiban ilmu pengetahuan yang kami coba bawa ke depan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terkendala oleh biaya atau tantangan logistik," kata Dekan Harvard TH Chan School of Public Health, Michelle Williams .
"Tidak satu pun dari batasan itu yang diterapkan pada mindfulness. Ini (mindfulness) tersedia untuk semua orang di mana saja, tidak peduli usia Anda, ras Anda, jenis kelamin, latar belakang, atau bahkan status keuangan Anda," imbuh Williams.
Universitas Oxford
Melalui laman milik Oxford, diketahui bahwa universitas ini telah bekerja selama 10 tahun terakhir melakukan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) dengan berbagai program yang dapat diakses di seluruh dunia. Hal tersebut dilakukan karena melalui beberapa percobaan dibuktikan bahwa MBCT merupakan alternatif yang efektif ketika digunakan untuk antidepresan jangka panjang.
Brown University School of Public Health
Diketahui melalui laman miliknya, kampus ini memiliki Mindfulness Center yang didirikan pada tahun 2017. Pendirian pusat mindfulness ini bertujuan untuk menawarkan program yang dapat meningkatkan kehidupan individu dan efektivitas organisasi.
Monash University
Pusat studi mindfulness di universitas ini dilakukan di bawahMonash Center for Consciousness and Contemplative Studies (M3CS). M3CS melakukan penelitian lintas humaniora, psikologi, kedokteran, dan ilmu saraf, memberikan pendidikan berbasis praktik yang inovatif, mempromosikan dialog antaragama dan sekuler, dan terlibat secara ekstensif dengan komunitas kontemplatif dan organisasi mitra.
Dalam lamannya, misi M3CS adalah menjadikan praktik kontemplatif sebagai pusat hubungan sadar manusia satu sama lain dan lingkungan, membantu memecahkan banyak tantangan yang dihadapi dunia dengan lebih baik. Pusat ini bertujuan untuk menyadarkan manusia akan dirinya sendiri, satu sama lain, dan planet ini.
City, University of London
Kampus ini mendirikan Centre for Excellence in Mindfulness Research (CEMR) pada tahun 2019. CEMR ini menyatukan para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, dan masyarakat dari semua lapisan, dengan tujuan meningkatkan bukti praktik mindfulness.
"Center for Excellence in Mindfulness Research ini menyatukan keahlian interdisipliner dari para ilmuwan, praktisi ahli, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dengan pusat mindfulness dari seluruh dunia untuk menghasilkan penelitian terkemuka dunia dan dampak nyata dalam debat, kebijakan, dan juga praktik mindfulness," kata Rektor City, University of London periode 2010-2021, Profesor Sir Paul Curran.
"Latihan mindfulness, jika Anda berlatih sendiri, membantu Anda mengembangkan kesadaran diri, tetapi Anda membutuhkan kesadaran diri bahwa Anda membutuhkan mindfulness sejak awal. Jadi, satu-satunya solusi kami adalah mengubah mindfulness menjadi olahraga tim. Katakanlah, saat saya berada di bawah tekanan, Anda membantu saya untuk tenang, dan ketika Anda berada di bawah tekanan, saya membantu Anda untuk tenang, dan inilah yang kami lakukan," tutur Co-direktur CEMR Dr Tobias Mortlock.
Aarhus University
Diketahui, kampus ini memiliki Danish Center for Mindfulness. Dituliskan dalam laman Aarhus University, pusat studi ini didirikan dengan tujuan untuk memperkuat kesehatan mental dan mencegah depresi dengan bukti ilmiah.
University of Virginia
Kampus ini diketahui memiliki UVA Mindfulness Center yang menawarkan kursus pelatihan intensif untuk mengembangkan keterampilan mindfulness. Melalui laman miliknya diketahui pendirian pusat studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental.
(nwk/nwk)