·ÉËÙÖ±²¥

Kisah Nazzala, Peraih Skor Tes UTBK 1.000 dan Beasiswa Indonesia Maju

ADVERTISEMENT

Kisah Nazzala, Peraih Skor Tes UTBK 1.000 dan Beasiswa Indonesia Maju

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 19 Jun 2024 12:30 WIB
Peraih skor tes UTBK 1.000
Nazzala meraih skor 1.000 pada Tes Penalaran Matematika di UTBK SNBT 2024. Ia juga diterima di University of Toronto dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Foto: Dok SMA Pradita Dirgantara
Jakarta -

Nazzala Mafatikha Rizqi meraih skor sempurna atau 1.000 pada Tes Penalaran Matematika, UTBK SNBT 2024. Ia juga diterima kuliah di Computer Engineering, University of Toronto (UToronto), Kanada dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Pemerintah RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan SMA Pradita Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah ini meraih skor Tes Potensi Skolastik sub tes Kemampuan Penalaran Umum 743.94, Kemampuan Kuantitatif 775.75, Pengetahuan dan Penalaran Umum 666.85, dan Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis 688.38.

Sementara di Tes Literasi Bahasa sub tes Literasi Bahasa Indonesia, Nazzala meraih skor 771.83, dan Literasi Bahasa Inggris 700.21.

ADVERTISEMENT

Nazzala menuturkan, ia semula belum dinyatakan diterima dan memperoleh Letter of Acceptance (LoA) di UToronto saat UTBK berlangsung. Untuk itu, ia tetap menyiapkan diri menghadapi SNBT dengan harapan diterima di prodi ilmu komputer atau komputasi di kampus di Jawa Barat. Begini kiatnya.

Kiat Belajar UTBK SNBT Ala Nazzala

Mengulang Pemahaman Konsep

Perempuan kelahiran Klaten, 2006 ini menuturkan ia terbiasa belajar sesuai alur yang diterapkan guru di sekolah, yakni dengan mengulang kembali pembelajaran konsep di kelas 10 dan 12. Cara ini baginya memudahkan untuk mengingat kembali konsep yang butuh diterapkan saat mengerjakan soal tertentu.

Latihan Soal yang Lebih Kompleks

Khusus di pembelajaran yang mengarah ke sub tes UTBK SNBT, ia akan mengerjakan soal-soal latihan dari sang guru. Menurutnya, tingkat kompleksitas soal latihan yang harus dikerjakan lebih sulit dari soal UTBK. Ini membuatnya terbiasa menyelesaikan satu soal dengan menerapkan beberapa konsep matematika sekaligus.

"Biasanya itu memerlukan lebih banyak konsep daripada yang dipakai di SNBT. Jadi kita dalam sekali belajar soal itu bisa mencakup lebih dari 2-3 konsep," tuturnya, Selasa (18/6/2024).

Nazzala mengatakan, ia salah satunya terbiasa dengan soal Penalaran Matematika seperti di UTBK SNBT melalui pembelajaran Mathematical Analysis and Approach serta implementasi matematika sejak kelas 10. Keduanya terdapat di pembelajaran sekolahnya, yang menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB).

Untuk mengerjakan soal, ia menuturkan baru akan mengerjakan soal jika sudah yakin akan pertanyaan yang dimaksud dari soal.

"Saya kan sebenarnya lebih terfokus pada kata-kata yang disebutkan, maksud, sama tujuan soalnya. Jadi kalau untuk memahami konsep dari soal itu, kita cari sesuatu yang merupakan clue pada soal," terangnya.

"Kalau yang di soal itu sudah dapat clue, biasanya clue dalam soal itu akan menjurus ke konsep matematikanya langsung. Jadi dari konsep itu nanti akan dikembangkan, yang bisa digunakan untuk diotak-atik sehingga ketemu jawabannya di soalnya," imbuhnya.

Diskusi dengan Teman

Selama belajar di kelas, Nazzala juga menuturkan kebiasaannya berdiskusi soal dengan teman. Langkah ini baginya bantu mendapat cara tercepat dalam menemukan jawaban dari tiap soal.

Baginya, menentukan variabel tetap dan variabel yang dapat berubah dari sebuah soal kadang jadi tantangan. Untuk itu, ia berlatih mengulang pengerjaan soal yang serupa hingga lancar mengerjakannya di try out dengan akurat dalam durasi yang cukup.

"Jadi pertama-tama, yang disebut di soalnya itu apa aja. Misalnya ada harga baju, waktu jualnya, atau bunga yang dipakai, itu kita tentukan satu-satu, dan kita cocokkan di soalnya itu, mana yang nilainya udah tetap," ucapnya.

"Kalau kita udah tahu nanti, kita susunnya itu bisa berdasarkan apa yang udah kita temukan tadi, dan disesuaikan dengan maksud soalnya," sambung Nazzala.

Try Out Tiap Minggu

Di sekolah, Nazzala mengikuti try out tiap minggu sepanjang 1-2 bulan terakhir sebelum UTBK berlangsung. Di masa try out, ia memastikan berapa jumlah soal dan durasi pengerjaan yang ia capai agar skornya makin baik.

Persiapan untuk Perguruan Tinggi dan Beasiswa

Sebelum memantapkan pilihan masuk Prodi Computer Engineering di UToronto, Nazzala juga berencana kuliah di prodi yang juga terkait matematika, mulai dari aktuaria hingga statistika. Ia pun mengantongi Letter of Acceptance dari Actuarial Science, Monash University.

Mendalami konsep matematika bagi Nazzala juga penting untuk menyiapkan dirinya masuk pendidikan tinggi yang berkaitan erat dengan kemampuan matematika. Berdasarkan penelusurannya, ia juga menyiapkan diri agar lulus beragam tes dasar di tahun pertama perkuliahan, termasuk kalkulus, agar tidak mengulang dan tetap menjadi penerima beasiswa.

"Dari situ aku tahu bahwa dasar-dasar matematika saat SMP, SMA itu berguna banget di pendidikan tinggi," tuturnya.

Sementara itu, ia memastikan nilainya sejak kelas 10 stabil dan atau terus mengalami peningkatan. Upaya ini mendukung dirinya lolos seleksi masuk kampus luar negeri.

Nazzala menuturkan, aspek ekstrakurikuler dan pengabdian masyarakat pun diperhitungkan dalam seleksi. Untuk meningkatkan kecakapan dan pengalaman diri, ia di antaranya meraih sertifikasi Microsoft Office Specialist (2022), Microsoft Technology Associate (2022), dan edX Harvard University MOOC: the Fundamentals of TinyML (2023).

Peraih medali perak American Mathematics Olympiad (2021) ini pun menggelar kelas matematika sukarela bagi siswa SMP di Math is Fun!. Kemudian bersama teman-temannya, siswa yang aktif di Informatics Olympiad Club sekolahnya ini menjalankan proyek pendidikan kecakapan digital TechXcellence bagi anak-anak di Boyolali, Jawa Tengah.

"Di Math is Fun! saya melakukan volunteer tapi sendirian, tapi di TechXcellence ini saya bener-bener belajar buat koordinasi sama teman-teman buat ngebentuk sebuah tim yang mana kita semua punya tujuan yang sama gitu, kita mau memberikan kontribusi bagi masyarakat," tutur Nazzala yang menjadi President TechXcellence pada 2023.

"Jadi apa yang kita minat itu bisa bermanfaat buat sosial, di samping belajar. Jadi apa-apa yang kita pelajari, nggak cuma buat kita sendiri, tapi buat orang lain. Di TechXcellence juga aku belajar kalau menyelesaikan masalah digital di Indonesia itu penting," tuturnya.

Di sela pengurusan visa studi ke Kanada, Nazzala menuturkan harapannya untuk bisa belajar dan berkembang di negeri orang sambil beraktivitas kesukarelawanan. Ia juga berharap dapat kembali ke Indonesia setelah lulus dan berkarier di bidang teknologi.

Berdasarkan data 149 siswa angkatan 2024 SMA Pradita Dirgantara, 100 siswa diterima di PTN melalui UTBK SNBT 2024. Sedangkan 27 siswa akan melanjutkan studi di perguruan tinggi luar negeri (PTLN) dengan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) di kampus Singapura, Kanada, Australia, dan AS.




(twu/nwk)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikHot
detikFinance
detikNews
detikHealth
Wolipop
detikInet
Sepakbola

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads