����ֱ��

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini, Senin (24/2/2025). Danantara ini akan dipimpin oleh seorang alumni dari SMA Pangudi Luhur sekaligus Oklahoma State University. Siapa dia?

Sebagai informasi, Danantara merupakan badan yang akan mengoptimalkan pengelolaan konsolidasi dana investasi nasional. Dalam hal ini, Danantara setidaknya akan menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 20 miliar atau Rp327 triliun untuk disalurkan ke 20 proyek strategis nasional (PSN) di berbagai sektor. Salah satunya adalah kecerdasan buatan.

"Pada siang hari ini hari Senin 24 Februari 2025 saya Presiden RI meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara, Danantara Indonesia," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Adapun Danantara akan dikepalai oleh Rosan Roeslani yang didampingi Pandu Patria Sjahrir dan Dony Oskaria. Rosan Roeslani sendiri merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Profil Pendidikan Rosan Roeslani

Sosok Rosan dikenal sebagai pengusaha terkemuka di Indonesia Sebelum bergelut sebagai pengusaha dan pejabat, Rosan pun mempunyai beberapa pengalaman sekolah di luar negeri.

Merangkum arsip detikcom, berikut riwayat pendidikan Rosan Roeslani.

1. SMA Pangudi Luhur (PL)
2. S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992)
3. MBA di European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994)

Diketahui, Rosan cukup aktif semasa kuliah. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Oklahoma, Amerika Serikat.

Kini, ia juga tercatat sebagai Dewan Penasihat IKA PL, sebagaimana dilansir laman Ikatan Alumni PL.

Jejak Karier RosanRoeslani

Rosan mengawali jejak kariernya sebagai pengusaha. Ia sempat memegang amanah sebagai Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).

Rosan juga berdedikasi dalam memajukan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Belgia. Dari sana, ia dianugerahi sebagai Panglima dalam rangka Leopold Belgia oleh Pemerintah Belgia.

Pada 2015-2021, Rosan menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Tak hanya dalam bidang wirausaha, Rosan melebarkan sayapnya dalam politik.

Rosan memulai karier politiknya saat menjadi Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) sekaligus perwakilan sektor swasta dalam menanggapi isu tersebut. Lalu, pada 2019-2021 Rosan menjabat Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).

Rosan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES) Ketua Persatuan Angkat Besi Indonesia/PABSI sejak tahun 2015.

Namanya semakin dikenal dalam kegiatan politik. Puncaknya pada 2019 silam, ia dipilih sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Lalu, pada 2021 ia memegang jabatan sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat. Juli 2024 lalu, Rosan Roeslani dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN sebelum akhirnya sekarang menjadi Menteri Investasi.