Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 akan segera dimulai. Bagi peserta yang dinyatakan memenuhi syarat oleh sekolah, bisa mendaftar SNMPTN mulai 14-26 Februari 2022.
Sebelum mendaftar, tentu siswa perlu mengetahui perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan diincar. Baik secara keketatan prodi, akreditasi, ataupun hal lain yang bisa jadi pertimbangan.
Khusus bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga bisa melihat daftar PTN tahun 2021 yang paling banyak menerima mahasiswa. Kartu Indonesia Pintar Kuliah sendiri adalah bentuk bantuan pemerintah kepada para pelajar dari latar belakang ekonomi kurang beruntung, namun berprestasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini daftar PTN penerima KIP kuliah terbanyak.
20 PTN Penerima KIP-Kuliah Terbanyak 2021:
1. Universitas Negeri Padang, 1.034 calon mahasiswa
2. Universitas Haluoleo, 1.013 calon mahasiswa
3. Universitas Malikussaleh, 938 calon mahasiswa
4. Universitas Negeri Gorontalo, 899 calon mahasiswa
5. Universitas Tadulako, 725 calon mahasiswa
6. Universitas Pendidikan Indonesia, 718 calon mahasiswa
7. Universitas Jambi, 706 calon mahasiswa
8. Universitas Andalas, 700 calon mahasiswa
9. Universitas Nusa Cendana, 668 calon mahasiswa
10. Universitas Syiah Kuala, 651 calon mahasiswa
11. Institut Teknologi Sumatera, 643 calon mahasiswa
12. Universitas Sulawesi Barat, 637 calon mahasiswa
13. Universitas Tanjungpura, 583 calon mahasiswa
14. Universitas Lampung, 572 calon mahasiswa
15. Universitas Brawijaya, 551 calon mahasiswa
16. Universitas Teuku Umar, 535 calon mahasiswa
17. Universitas Sumatera Utara, 513 calon mahasiswa
18. Universitas Trunojoyo Madura, 507 calon mahasiswa
19. Universitas Negeri Makassar, 496 calon mahasiswa
20. Universitas Negeri Manado, 496 calon mahasiswa
Selain mempertimbangkan PTN, siswa juga perlu memperhatikan kesalahan yang sering dilakukan saat mengisi pendaftaran SNMPTN, di antaranya:
- Kurang Teliti dalam Membuat Akun
Beberapa sekolah dan siswa yang tidak teliti saat membuat akun dengan tidak menyelesaikan pendaftaran sampai tuntas. Jadi ada beberapa data yang tidak sinkron, atau bahkan tidak ada informasi apapun mengenai sekolah dan sebagainya.
- Terlambat Mengajukan Komplain
Banyak komplain yang sudah terlambat ketika proses sudah tutup, sehingga tidak dimungkinkan adanya pembetulan-pembetulan.
- Kurang Berhati-hati dalam Mengisi PDSS
Bagi yang tergolong siswa akselerasi atau tidak menggunakan sistem kredit semester (SKS) perlu berhati hati dalam mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).
- Perbedaan Persepsi Pengisian Data Antara Sekolah dan Siswa
Harus ada koordinasi yang jelas antara sekolah dan siswa saat mengisi data SNMPTN 2022.
- Format Foto Tidak Sesuai
Kesalahan ini umum terjadi pada pendaftar SNMPTN yang menggunakan foto tidak sesuai. Hal ini dapat berakibat fatal karena dalam sistem penilaian akan dihitung curang.
Selain itu, beberapa siswa juga bisa gagal jika tidak melakukan analisis nilai rapor. Jadi, sebelum memilih jurusan dan PTN, pastikan menghitung nilai rata-rata rapor untuk memaksimalkan peluang kelulusan, ya!
(kri/pal)