ֱ

Pemerintah Siapkan Strategi Peningkatan PISA, Salah Satunya Pakai 'Gasing'

ADVERTISEMENT

Pemerintah Siapkan Strategi Peningkatan PISA, Salah Satunya Pakai 'Gasing'

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 26 Jan 2024 12:00 WIB
Relayana (34) salah seorang guru wanita yang mengajar di SMP 3 Bunguran Barat, Segeram, Natuna. Relayana sudah enam tahun menjadi guru sejak mengikuti program Guru Garis Depan (GGD) dan ditempatkan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Selama enam tahun itu pula, ia sudah merasakan ‘gelombang darat’ maupun ‘gelombang laut’ untuk mengajar di wilayah yang berbatasan dengan banyak negara dan Laut China Selatan tersebut.
Guru perbatasan,. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah sedang menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan skor Program for International Student Assessment (PISA). Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan menerapkan metode pembelajaran GASING yang merupakan singkatan dari Gampang, Asik, dan Menyenangkan.

Metode GASING diperkenalkan oleh Prof Yohanes Surya. Ini adalah suatu metode pembelajaran langkah demi langkah yang membuat anak dapat menguasai materi secara gampang, asik, dan menyenangkan.

Pada implementasi GASING, anak-anak, akan diajak bermain dan bereksplorasi menggunakan alat peraga, sehingga konsep yang disampaikan dapat dirasakan dan dibayangkan. Satu ciri khas lain metode GASING adalah anak-anak dapat berhitung di luar kepala atau mencongak dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil PISA 2022, Indonesia ada di peringkat 68 dengan skor matematika 366, sains 383, dan membaca 359. Hasil PISA 2022 adalah capaian paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia dalam mengikuti PISA.

KemenPAN-RB Akan Siapkan SDM Pendidikan

Dalam rangka meningkatkan skor PISA, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) selaku koordinator SDM aparatur akan menyiapkan kebijakan penguatan SDM pendidikan.

ADVERTISEMENT

"Kami menyiapkan kebijakannya, jadi tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate melalui seleksi CPNS. Kami sudah petakan peta jabatan dan lain-lain, dan kita sudah petakan yang positive growth dan zero growth. Guru ini termasuk sektor yang masih positive growth," jelas MenPAN-RB Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Peringkat PISA di Jakarta pada Kamis (25/1/2024), dikutip dari rilis resmi situs KemenPAN-RB.

Anas mengatakan pengembangan kapasitas khususnya profesi guru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu diperkuat. Di samping itu ada permasalahan berupa penyebaran guru yang tidak merata. Menurut Anas, ini menjadi isu yang harus diselesaikan dengan baik.

"Terkait dengan penyebaran jadi masalahnya bukan hanya kekurangan guru, tetapi peta penyebaran guru. Kemarin ada formasi guru di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), termasuk Papua, dan Nusa Tenggara Timur yang tidak terisi," kata Anas.

Akan Ada Kebijakan Insentif dan Kenaikan Pangkat Guru 3T

Anas menerangkan apabila dilihat dari peta penyebaran, setelah memperoleh formasi di luar Pulau Jawa, maka para guru akan kembali ke Jawa. Atau juga para guru yang ada di kabupaten/desa terpencil kemudian pindah ke kota.

Sebagai tindak lanjut, maka KemenPAN-RB akan menyiapkan kebijakan soal pemberian insentif dan kenaikan pangkat untuk para guru yang mengajar di 3T.

"Jadi strategi besarnya, masalahnya bukan soal penyebaran guru atau PNS, tetapi redistribusinya, oleh karena itu kebijakan atas arahan Pak Presiden di Peraturan Pemerintah yang baru, kita akan berikan insentif khusus bagi mereka yang mengajar di 3T, termasuk kecepatan kenaikan pangkat," ungkap Anas.




(nah/nwy)

Berita ֱLainnya
detikNews
Wolipop
Sepakbola
detikHealth
detikOto
Sepakbola
detikHot
detikInet

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads