·ÉËÙÖ±²¥

Anak Sekolah Bisa Cek Kesehatan Gratis Mulai Juli 2025, Apa Saja yang Diperiksa?

ADVERTISEMENT

Anak Sekolah Bisa Cek Kesehatan Gratis Mulai Juli 2025, Apa Saja yang Diperiksa?

Pasti Liberti Mappapa - detikEdu
Rabu, 22 Jan 2025 17:00 WIB
Mata Minus dan Silender Anak
Pemeriksaan mata merupakan salah satu bagian cek kesehatan gratis untuk anak sekolah Foto: Getty Images/DragonImages
Jakarta -

Pemerintah mencanangkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada anak usia sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Apa saja yang akan diperiksa?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan cek kesehatan gratis untuk anak sekolah berusia 6-18 tahun tidak dilakukan pada saat siswa tersebut ulang tahun.

Menurut, mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, pemeriksaan akan dilakukan saat masuk tahun ajaran baru 2025/2026 di bulan Juli. Cek kesehatan tersebut digelar di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan ini menyasar sekitar 53 juta pelajar di seluruh Indonesia di hampir 400 ribu sekolah dan madrasah dari berbagai jenjang.

"Khusus untuk anak sekolah ini, kalau semua di puskesmas dan klinik enggak muat," ujar Budi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara online pada Senin, (20/1/2025).

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan,"Di mana? Di sekolah. Gitu kan lebih gampang buat teman-teman di daerah, lebih gampang buat Kemenkes jadi enggak penuh tuh Puskesmas ya."

Apa Saja Jenis Pemeriksaan untuk Anak Sekolah?

SD

  1. Telinga
  2. Mata
  3. Gigi
  4. Jiwa
  5. Gizi
  6. Hati (Hepatitis B)
  7. Tekanan Darah
  8. Tuberkulosis
  9. Merokok (Kelas 5-6)
  10. Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
  11. Gula Darah

SMP

  1. Telinga
  2. Mata
  3. Gigi
  4. Jiwa
  5. Gizi
  6. Hati (Hepatitis B dan C)
  7. Tekanan Darah
  8. Tuberkulosis
  9. Merokok
  10. Tingkat Aktivitas Fisik
  11. Gula Darah
  12. Talasemia (kelas 7)
  13. Anemia Remaja Putri (kelas 7)

SMA

  1. Telinga
  2. Mata
  3. Gigi
  4. Jiwa
  5. Gizi
  6. Hati (Hepatitis B dan C)
  7. Tekanan Darah
  8. Tuberkulosis
  9. Merokok
  10. Tingkat Aktivitas Fisik
  11. Gula Darah
  12. Anemia Remaja Putri (kelas 10)

Menkes Budi menjelaskan untuk siswa SMP kelas 7 ditambahkan tes talasemia yang merupakan tes sekali seumur hidup. Pasalnya angka kasus talasemia di Indonesia cenderung mengalami peningkatan.

Talasemia adalah penyakit keturunan atau kelainan genetik akibat kelainan sel darah merah. Penderita penyakit ini harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya.

Dikutip dari laman Kemenkes, talasemia dapat diturunkan dari perkawinan antara dua orang pembawa sifat. Seorang pembawa sifat talasemia secara kasat mata tampak sehat atau tidak bergejala, hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin.

Penyakit tersebut bisa dicegah melalui deteksi dini. Deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat.




(pal/nwk)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Wolipop
detikTravel
detikFood
Sepakbola
detikHot
detikHealth
detikInet
detikNews

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads