·ÉËÙÖ±²¥

Pemerintah Siap Berangkatkan Lulusan SMK Kerja di Luar Negeri, Kabur Aja Dulu?

ADVERTISEMENT

Pemerintah Siap Berangkatkan Lulusan SMK Kerja di Luar Negeri, Kabur Aja Dulu?

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 24 Mar 2025 14:30 WIB
Ilustrasi siswa SMK
Ilustrasi siswa SMK. Foto: dok. Kemendikbudristek
Jakarta -

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya akan memberangkatkan lulusan jenjang sekolah menengah atas untuk bekerja di luar negeri. Khususnya bagi lulusan SMK.

"Di tengah jumlah pengangguran dalam negeri yang menurut data bisa jadi terus mengalami peningkatan, sehingga salah satu solusi terbaiknya adalah kami akan mendorong kesempatan kerja di luar negeri," kata Abdul Kadir kepada wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (24/3/2025).

Abdul Kadir bersama kementeriannya akan memetakan potensi-potensi siswa SMK sebelum diberangkatkan. Selain SMK, pemerintah juga menyediakan peluang kerja di mancanegara bagi alumni Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan kerja sama ini adalah melakukan pemetaan calon pekerja migran dengan sumber anak SMK dan LKP, kami akan tetapkan potensinya di mana, di SMK mana, jabatan kerjanya apa," sambungnya.

Ia menyebut hingga saat ini ada lebih dari 100 negara tujuan penempatan pekerja migran Indonesia. Diharapkan, peluang lulusan vokasi bekerja di mancanegara semakin lebar.

ADVERTISEMENT

"Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia mencoba melakukan pendataan pekerja migran yang ada di dunia. Kurang lebihnya ada 100 tujuan penempatan," katanya.

Kurikulum SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri Luar Negeri

Persiapan kompetensi lulusan SMK akan dilakukan selama satu tahun. Beberapa SMK terpilih akan menjalankan program belajar empat tahun.

"Jadi sejak awal kurikulum di SMK yang telah disampaikan bahwa ada satu tahun pembekalan kita sesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Ini yang tengah kita rancang bersama," kata Abdul Kadir.

SMK yang bisa menjalankan program belajar 4 tahun dengan 1 tahun persiapan kerja hanyalah sekolah unggulan. Akan ada kluster khusus yang diberi peminatan kerja di luar negeri sejak awal masuk SMK.

"Yang kedua, kita juga akan menempatkan, kalau bisa nanti SMK atau LKP ini sejak awal sudah kita peminatan, sejak awal sudah kita buat klaster khusus," ujarnya.

Respons Viralnya #KaburAjaDulu

Abdul Kadir kemudian menyinggung hashtag yang sempat viral di kalangan anak muda yakni #KaburAjaDulu. Ia mengingatkan bahwa realisasinya, bekerja di luar negeri bukanlah hal mudah dan terdiri dari proses panjang.

"Banyak yang ingin bekerja di luar negeri. Jadi #KaburAjaDulu itu menurut saya seperti yang disampaikan Bu Hetifah tadi bahwa ini tidak semudah hastagnya. Untuk berangkat, banyak hal yang harus dimiliki, salah satunya soal kompetensi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan upaya pemerintah menciptakan lapangan kerja di luar negeri ini didukung juga oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Ia mengatakan, pemerintah menyediakan pilihan jenis kerja di luar negeri bagi siswa SMK/LKP sekaligus menyediakan persiapan kompetensi lewat pendidikan di SMK selama 4 tahun.

Kemudian, untuk mematangkan kompetensi, siswa akan ditempatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemenaker. Selama satu tahun, para siswa akan diberi praktik kerja nyata.

"Apa yang kita hadapi saat ini adalah kesenjangan antara yang dibutuhkan dengan membutuhkan, itu pasti akan dipersulit, karena selama ini banyak lulusan yang masih menganggur, tapi di sisi lain banyak pencari pekerja--yang membutuhkan karyawa--ternyata tidak terpenuhi," kata Hetifah.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti berharap angka pengangguran dari lulusan SMK bisa ditekan dengan program sekolah SMK 4 tahun ini. Selain pelatihan, lulusan SMK nantinya akan memperoleh sertifikat.

"Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan atau skill mereka sesuai dengan bidang-bidang yang mereka tekuni, juga diharapkan nanti para lulusan SMK dapat memiliki sertifikat sesuai dengan program pelatihan," kata Mu'ti.




(cyu/cyu)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikHealth
Sepakbola
Wolipop
detikOto
detikFinance
Sepakbola
detikHot
detikTravel

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads