Kementerian Agama (Kemenag) pada Selasa (12/04/2021) telah mengumumkan hasil dari Seleksi Prestasi Akademik Nasional- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). SPAN-PTKIN 2021 adalah bentuk seleksi yang dilakukan secara nasional, diikuti oleh 58 PTKI dari seluruh UIN/IAIN/STAIN dan 1 Fakultas Agama PTN dari Universitas Singaperbangsa Karawang.
Pelaksanaannya dilakukan dalam satu sistem terpadu yang dilakukan secara bersamaan oleh Panitia Pelaksana dan ditetapkan oleh Kementerian Agama. SPAN PTKIN 2021 dibuka 19-17 Februari 2021 lalu. Terdapat dua tahap penilaian dalam SPAN PTKIN 2021 yang pertama pada tanggal 1-5 April 2021 dan tahap 2 pada 6-8 April 2021.
SPAN PTKIN 2021 dilakukan dengan melakukan menjaring prestasi akademik melalui nilai rapor dan prestasi lainnya. Seleksi ini dilakukan tanpa ujian tertulis. Seleksi ini juga dilakukan tanpa dipungut biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil seleksi berikut adalah 5 prodi yang paling diminati di SPAN-PTKIN 2021:
Data berikut dikutip dari laman resmi Kemenag:
1. Manajemen Keuangan Syariah
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, dengan pendaftar sebanyak 2.204 orang.
2. Ekonomi Syariah
UIN Sunan Ampel Surabaya dengan pendaftar sebanyak 2.198 orang.
3. Ekonomi Syariah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan pendaftar sebanyak 2.110 orang.
4. Farmasi
UIN Alauddin Makassar dengan pendaftar sebanyak 1.871 orang.
5. Perbankan Syariah
UIN Syarif Hidayatullah dengan pendaftar sebanyak 1.835 orang.
Berikut adalah 5 PTKIN yang paling diminati:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta = 32.453 orang.
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta = 32.271 orang.
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung= 30.163 orang.
4. UIN Walisongo Semarang= 19.652 orang.
5. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang = 19.127 orang.
Perbedaan Sistem Seleksi
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud menerangkan bahwa ada perbedaan sistem seleksi pada tahun 2021. Perbedaannya yaitu terletak pada verifikasi. Jika pada tahun 2020, prestasi akademik dan non-akademik tidak diverifikasi dengan bukti rapor dan sertifikat, tahun 2021 diverifikasi oleh panitia lokal masing-masing PTKIN.
"Ke depannya, evaluasi terus dilakukan, tim SPAN PTKIN nantinya akan meningkat mutu dan sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) Kemdikbud dan Education Management Information System (EMIS) dari Kemenag," ujar Mahmud yang juga ketua SPAN-PTKIN 2021, dikutip dari rilis Kemenag.
Sementara, Babun Suharto yang merupakan Ketua Forum Rektor PTKIN dan Rektor IAIN Jember, menjelaskan terdapat 182.890 pendaftar dari 11.920 sekolah. Siswa pelamar memiliki kesempatan untuk memilih dua PTKIN yang diminati. Pada tiap PTKIN pilihannya, peserta dapat memilih dua program studi (prodi) yang diminati.
"Dari total pendaftaran, telah diumumkan sebanyak 69.617 siswa lulus seleksi SPAN-PTKIN 2021. Hasil seleksi dapat di cek pada web https://pengumuman.span-ptkin.ac.id dengan memasukkan nomor pendaftaran," kata Babun.
Babun juga menambahkan peserta yang lulus SPAN-PTKIN 2021 wajib untuk mengikuti proses verifikasi dan atau melakukan pendaftaran ulang yang ditetapkan oleh masing-masing PTKIN.
(pal/pal)