Bacaan surah Ar Rahman ayat 13 diulang hingga sebanyak 31 kali dalam satu suratnya. Ayat tersebut berisikan pengingat nikmat Allah SWT bagi manusia.
Menurut buku Kedahsyatan Membaca Al Quran karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, surat ini dinamakan Ar Rahman karena isi ayatnya menjelaskan limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada manusia. Dapat dikatakan, surah ini adalah pembuktian tertulis bahwa Allah SWT memiliki sifat Ar Rahman atau Yang Maha Pengasih.
Tidak mengherankan bila lafaz pada ayat 13 terus diulang hingga 31 kali. Berikut bacaan selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surah Ar Rahman Ayat 13 dalam Arab, Latin, dan Artinya
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Bacaan latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Artinya: "Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?"
Lafaz Surah Ar Rahman Ayat 13 Diulang 31 Kali
Al Quran Kementerian Agama (Kemenag) menafsirkan konteks surah Ar Rahman ayat 13. Dalam ayat ini, Allah SWT tengah menantang manusia dan para jin tentang nikmat-nikmat yang diberikan kepada mereka.
Senada dengan itu, Ibnu Katsir dalam tafsirnya juga merujuk pada konteks mempertanyakan nikmat dari Allah SWT yang kerap diabaikan manusia. Padahal, nikmat Allah SWT tidak pernah absen dari kehidupan manusia mulai dari yang kecil hingga besar.
"Dapat disebutkan, nikmat-nikmat Tuhanmu tampak jelas pada kalian dan kalian diliputi olehnya hingga kalian tidak dapat mengingkarinya atau tidak mengakuinya," tulis Ibnu Katsir tentang surat Ar Rahman ayat 13.
Melalui riwayat hadits yang pernah dikisahkan dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah sendiri pernah mengatakan bahwa respons jin lebih baik dibandingkan dengan manusia.
Seusai Rasulullah SAW membacakan surat Ar Rahman, beliau kemudian bertanya kepada para sahabat, "Mengapa aku mendengar jawaban jin atas pertanyaan Rabbnya lebih baik dari kalian?"
Para sahabat kemudian kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, jawabannya seperti apa?"
Beliau menjawab, "Setiap kali aku sampai pada firman Allah SWT, mereka pasti berkata, 'Kami tidak mendustakan apapun dari kenikmatan yang Engkau berikan."
Sebab itulah, menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), lafaz surah Rahman ayat ke-13 diulang terus menerus untuk mengingatkan manusia tentang adanya nikmat Allah SWT bagi mereka. Allah SWT menerangkan pula satu per satu nikmat yang diberikan melalui surah ini.
Lafaz fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān atau surah Ar Rahman ayat 13 diselipkan pada tiap ayat penjelasan nikmatNya. Dengan kata lain, ayat tersebut menjadi sebuah ayat pemisah pada tiap nikmat-nikmatNya dalam surah Ar Rahman.
"Dari itu, sambil Allah menyebut satu persatu dari nikmat-nikmat tersebut Dia memisahkannya dengan kata-kata memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut," tulis Kemenag.
Di samping itu, susunan kata seperti ini sudah banyak digunakan dalam susunan bahasa Arab dan penuturnya saat berbincang dengan teman. Dengan kata lain, Allah SWT hendak 'mengakrabkan diri' dengan makhluk ciptaanNya lewat surah Ar Rahman ayat 13 dan ayat ulangannya tersebut.
Baca juga: |
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos