Masih awal minggu Ramadan, kaum muslimin dapat meraih pahala dengan amalan sholat malam. Selain sholat Tarawih, muslim juga bisa mengamalkan sholat Tahajud. Doa yang dibaca ketika selesai melaksanakan sholat Tahajud mustajab.
Sholat Tahajud adalah sholat yang dikerjakan pada malam hari. Dalam bahasa, Tahajud berarti as-sahr, tidak tidur semalaman. Arti lain Tahajud dari ath-Thabari, "Tahajud adalah tidak tidur setelah tidur" atau "Orang yang Tahajud adalah orang yang sholat di waktu malam."
Mahmud asy-Syafrowi dalam Sholat Tahajud dan Sholat Hajat menuliskan bahwa sholat Tahajud adalah sholat yang dilakukan setelah tidur di malam hari. Jika seseorang mengerjakan sholat malam sebelum tidur, tidak dinamakan orang yang bertahajud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra ayat 79
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir setelah Sholat Tahajud |
Selain itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيرِة له أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ * قَالَ : أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam." (HR Muslim)
Rasulullah SAW bersabda,
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ
Artinya: "Hendaklah kalian bangun (sholat) malam karena itu kebiasaan orang-orang saleh di masa lalu. Dan bangun (sholat) malam itu menjadi qurbah bagi kalian kepada tuhan kalian, serta menjadi penghapus kesalahan-kesalahan, serta mencegah terjadinya dosa." (HR Al-Hakim)
Rakaat sholat Tahajud tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit dikerjakan 2 rakaat.
Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat Sendiri di Rumah
Menukil buku Penuntun Mengerjakan sholat Tahajud yang ditulis Achmad Al Firdaus berikut tata cara sholat Tahajud 2 rakaat:
1. Berdiri
2. Niat dalam hati seraya membaca takbiratul ihram
Bacaan niat sholat Tahajud dua rakaat:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.
Ushollii sunnatat tahajjudi rok'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."
3. Membaca surah Al-Fatihah
4. Membaca surah apa saja yang dipilih
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas. Kemudian tasyahud akhir dan setelah itu lakukan dua kali salam.
Doa Sholat Tahajud
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA katanya, "Jika Rasulullah SAW, bangun malam untuk sholat Tahajud Beliau berdoa:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim)
Doa ini dapat diamalkan setiap hari dan dibaca setelah Anda melaksanakan sholat Tahajud.
Batas Waktu Sholat Tahajud
Sholat Tahajud dilakukan setelah tidur di malam hari. Adapun waktu sholat Tahajud ditetapkan sejak waktu Isya' hingga waktu Subuh (sepanjang malam). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu:
- Sangat utama: sepertiga malam yang pertama (ba'da Isya sampai pukul 22.00)
- Lebih utama: sepertiga malam yang kedua (pukul 22.00 sampai 01.00)
- Paling utama: sepertiga malam yang terakhir (pukul 01.00 sampai Subuh)
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya doa) itu adalah sepertiga malam yang terakhir.
Diriwayatkan dari Abu Muslim RA, ia pernah bertanya kepada sahabat Abu Dzar, "Di waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?" Sahabat Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini. Rasulullah SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)
(lus/kri)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos