Jakarta - Berada dekat dengan Dome of the Rock, banyak orang yang mengira tempat itu adalah Masjid Al Aqsa. Padahal keduanya berbeda.
Galeri detikHikmah
Melihat Perbedaan Dome of the Rock dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem

Berlokasi di Kompleks Al Aqsa, Dome of the Rock ini sering disebut sebanyak Al-Haram Asy-SYarif atau Temple Mount (Gunung Kuil). Dibangun pada masa Umayyah, sekitar tahun 691 dan 715 Masehi. Foto: Getty Images
Jadi tempat istimewa tidak hanya untuk umat Islam dan Kristen tetapi juga kaum Yahudi. Di sana ada batu yang diyakini menjadi tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mi'raj. Dan bagi umat Yahudi, natu itu disebut sebagai tempat Nabi Ibrahim menyembelih anaknya Ishak. Foto: Getty Images
Dome of the Rock berbentuk oktagonal atau persegi delapan. Struktur bangunan mengambil tradisi arsitektur khas Bizantium pada abad ke-7. Tahapan pembangunan sekaligus menunjukkan gaya arsitektur yang berbeda untuk pembangunan masjid. Foto: Getty Images
Di bagian interior dan eksterior dihiasi marmer, mosaik, dan plakat logam. Terdapat pula kaligrafi di sepanjang sisinya. Kemudian pada masa kepemimpinan Ottoman, Dome of the Rock dipercantik. Kubahnya dilapisi emas serta langit-langit segi delapan juga ditutupi ukiran kayu Ottoman. Foto: Getty Images
Di balik histori dan keindahan, Dome of the Rock turut menjadi saksi konflik dan insiden yang terjadi di kompleks Al-Aqsa. Salah satunya bentrokan yang sepekan ini terjadi. Serangan tersebut dipicu lantaran ada pembatasan beribadah umat Islam di Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel. Foto: Getty Images
Sering dikira sama, Dome of the Rock berbeda dengan Masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa adalah keseluruhan dari kompleks Al-Haram Asy-Syarif, Al-Quds yang luasnya 14 hektare. Masjid ini menjadi kiblat pertama bagi umat Islam. Foto: Getty Images
Bagian fasad Masjid Al-Aqsa berbeda dengan Dome of the Rock. Al-Aqsa tidak begitu terlihat berwarna. Kubahnya berwarna abu-abu tua dengan arsitektur gaya Romawi. Foto: Getty Images
Kubah yang berwarna keabu-abuan ini didesain oleh az-Zahir. Kubahnya dilapisi dengan enamel timah. Dan di tahun 1969, kubah Masjid Al-Aqsa direkonstruksi dari beton dan dilapisi dengan aluminium anodisasi sebagai pengganti lembaran enamel timah bergaris asli. Foto: Getty Images
Dari kejauhan terlihat bangunan Dome of the Rock dan juga Masjid Al-Aqsa yang masih satu kawasan. Foto: Getty Images
Komentar Terbanyak
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Kisah Tenggelamnya Putra Nabi Nuh yang Diabadikan dalam Al-Qur'an
Angka Perceraian Meningkat, Menag Usul UU Perkawinan Direvisi