Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya (nur). Malaikat memiliki sifat taat, tidak pernah membangkang perintah-Nya.
Nabi SAW melalui sebuah hadits mengonfirmasi asal penciptaan malaikat, beliau bersabda:
خلقت الْمَلائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْحَانُ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua." (HR Muslim)
Seluruh muslim wajib mengimani adanya malaikat. Sebab, iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua dalam Islam.
Maka dari itu, kita wajib mengetahui nama-nama malaikat. Dengan mengetahui nama dan tugasnya, umat Islam diingatkan untuk senantiasa meningkatkan amal baik, menjauhi perbuatan buruk, serta menyadari bahwa segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Nama-nama Malaikat dan Tugasnya
Keberadaan malaikat adalah bukti kekuasaan Allah Yang Maha Agung. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menjalankan kehendak Allah SWT sekaligus menjadi pengingat bagi manusia agar hidup sesuai dengan ajaran agama yang benar.
Dalam buku Menelisik Hakikat Silaturahim, KH Nasaruddin Umar mengatakan jumlah malaikat sangat banyak. Bahkan lebih banyak dari populasi manusia. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Menukil Tafsir Al-Asas oleh Darwis Abu Ubaidah, ada 10 malaikat yang wajib diketahui. Berikut ini adalah nama-namanya beserta tugas-tugas mereka:
1. Malaikat Jibril
Jibril adalah malaikat yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Dikenal dengan berbagai sebutan seperti 'Ruhul Qudus' dalam surah Al-Baqarah ayat 87, 'Ruhul Amin' dalam surah Asy-Syu'ara ayat 192-194, dan 'Namus' dalam hadits Nabi SAW riwayat Aisyah.
Malaikat Jibril memiliki peran penting dalam penyampaian ajaran agama. Termasuk membawa wahyu Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.
Keberadaan Malaikat Jibril termaktub dalam surah Al-Baqarah ayat 97-98:
قُلۡ مَنۡ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبۡرِيۡلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلۡبِكَ بِاِذۡنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَهُدًى وَّبُشۡرٰى لِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ (٩٧) مَنۡ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕکَتِهٖ وَ رُسُلِهٖ وَجِبۡرِيۡلَ وَمِيۡكٰٮلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلۡكٰفِرِيۡنَ (٩٨)
Arab-Latin: Qul mangkāna 'aduwwal lijibrīla fainnahụ nazzalahụ 'alā qalbika bi`iżnillāhi muṣaddiqal limā bainayadaihi wahudaw wabusyrā lil-mu`minīn. Mangkāna 'aduwwal lillāhi wamalā`ikatihī warusulihī wajibrīla wamīkāla fa innallāha 'aduwwul lil-kāfirīn
Artinya: Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
2. Malaikat Mikail
Mikail memiliki tugas mengatur rezeki dan memberikan keberkahan. Seperti mengatur turunnya hujan, tumbuhnya tanaman, dan mengelola keseimbangan alam semesta.
Keberadaan Malaikat Mikail termaktub dalam surah Al-Baqarah 98:
مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَٰفِرِينَ
Arab-Latin: Mangkāna 'aduwwal lillāhi wamalā`ikatihī warusulihī wa jibrīla wa mīkāla fa innallāha 'aduwwul lil-kāfirīn
Artinya: Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
3. Malaikat Israfil
Israfil betugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Tugas ini akan dilakukan dua kali: tiupan pertama untuk menghancurkan alam semesta dan tiupan kedua untuk membangkitkan seluruh makhluk pada hari kebangkitan. Ada pendapat yang menyebut tiupan dilakukan sebanyak tiga kali.
4. Malaikat Izrail
Tugasnya adalah mencabut nyawa makhluk hidup sesuai dengan ketetapan Allah. Malaikat Izrail sering disebut juga sebagai Malaikat Maut sebagaimana sabda Nabi SAW dalam hadits dari Abu Umamah:
"Dan sesungguhnya Allah telah mewakilkan kepada Malaikat Maut untuk mengambil (mencabut) semua arwah kecuali bagi orang yang mati syahid di laut, karena Allah yang langsung mengambil arwah-arwah mereka. Allah mengampuni semua dosa orang yang mati syahid di daratan kecuali hutang, sedangkan untuk orang yang mati syahid di laut diampuni Allah semua dosanya termasuk hutang." (HR Ibnu Majah)
5. Malaikat Munkar
Tugas utamanya adalah menanyai manusia di alam kubur. Yaitu terkait amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Nama malaikat ini pernah disebut oleh Rasulullah SAW, dari Abu Hurairah beliau bersabda:
"Apabila mayat (salah seorang di antara kamu) selesai dikuburkan, datanglah kepadanya dua malaikat yang berwarna hitam ke abu-abuan. Satu bernama Munkar dan yang satunya lagi bernama Nakir." (HR Tirmidzi)
6. Malaikat Nakir
Bersama Malaikat Munkar, Malaikat Nakir juga bertugas menanyai manusia di alam kubur. Khususnya tentang keyakinan dan amalnya.
7. Malaikat Raqib
Raqib bertugas mencatat amal baik manusia selama hidup di dunia. Setiap perbuatan baik yang dilakukan akan tercatat tanpa luput sedikit pun.
8. Malaikat Atid
Sedangkan malaikat Atid mencatat amal buruk manusia. Setiap dosa atau perbuatan buruk yang dilakukan akan dicatat sebagai bahan pertanggungjawaban di akhirat.
9. Malaikat Malik
Malaikat Malik bertugas untuk menjaga pintu neraka. Ia memimpin para malaikat lain yang bertugas di sana untuk melaksanakan perintah Allah SWT.
Keberadaan Malik tercantum dalam surah Az-Zukhruf ayat 77:
وَنَادَوْا۟ يَٰمَٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ
Arab-Latin: Wa nādau yā māliku liyaqḍi 'alainā rabbuk, qāla innakum mākiṡụn
Artinya: Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".
10. Malaikat Ridwan
Sementara Malaikat Ridwan bertugas untuk menjaga pintu surga. Malaikat Ridwan bertugas menyambut para orang beriman dan memastikan ketenangan serta kebahagiaan di dalamnya.
Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 73:
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
Arab-Latin: Wa sīqallażīnattaqau rabbahum ilal-jannati zumarā, ḥattā idżā jā`ụhā wafutiḥat abwābuhā wa qālalahum khazanatuhā salāmun 'alaikum ṭibtum fadkhulụhā khālidīn
Artinya: Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos
Cholil Nafis Kutip Al Isra Ayat 31 Tanggapi Usulan Vasektomi Penerima Bansos
30 Jemaah Calon Haji Ilegal Lolos Masuk Arab Saudi