����ֱ��

Surah Ibrahim ayat 40 berisi doa Nabi Ibrahim AS untuk keturunannya. Sebagaimana diketahui, Ibrahim AS merupakan bapaknya para nabi yang memiliki sebutan Abul Anbiya.

Surah Ibrahim merupakan surah ke-14 dalam mushaf Al-Qur'an. Surah ini terdiri 52 ayat dan diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah Makkiyah. Berikut bacaan ayat 40,

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Arab latin: Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

Tafsir Surah Ibrahim Ayat 40

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah Ibrahim ayat 40 berisi tentang pernyataan syukur Nabi Ibrahim AS atas segala rahmat yang Allah SWT limpahkan. Sang nabi berdoa agar Allah SWT menjadikan keturunannya selalu mengerjakan salat dan tidak pernah lalai mengerjakannya.

Selain itu, Ibrahim AS juga memohon kepada Allah SWT agar keturunannya mengerjakan sunnah-sunnah dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan. Terlebih, salat merupakan pembeda antara mukmin dan kafir serta pokok ibadah yang diperintahkan Sang Khalik.

"Orang yang selalu mengerjakan salat, akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain dan amal-amal saleh. Salat dapat mensucikan jiwa dan raga karena salat dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah Ibrahim ayat 40.

Begitu pula dalam Tafsir Ibnu Katsir. Ia menafsirkan bahwa surah Ibrahim ayat 40 berisi permohonan sang nabi agar dirinya dan keturunannya terus mendirikan salat. Beliau juga memohon agar doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT.

Senada dengan itu, Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menafsirkan surah Ibrahim ayat 40 menerangkan tentang doa Nabi Ibrahim AS agar dia dan keturunannya termasuk orang yang mendirikan salat serta agar doa-doanya terkabul.

Mulai dari keturunan Nabi Ishaq AS, muncul banyak nabi lainnya termasuk Yakub AS, Musa AS, Harun AS, Yusya' AS, Ilyasa AS, Ilyas AS, Zulkifli AS, Ayyub AS, Dawud AS, Sulaiman AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS dan lainnya.

"Dan dari keturunan Ismail, datanglah penutup segala nabi, (khatimul anbiya'), dan yang istimewa dari segala rasul (sayyidil mursalin), Muhammad," demikian bunyi Tafsir Al-Azhar pada surah Ibrahim ayat 40.