ֱ

Kandungan Surat Al-Mulk Ayat 1-10: Kerajaan Allah-Penyesalan Orang Kafir

Kandungan Surat Al-Mulk Ayat 1-10: Kerajaan Allah-Penyesalan Orang Kafir

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Minggu, 19 Jan 2025 08:00 WIB
Ilustrasi Contoh Bacaan Iqlab Beserta Surat dan Ayatnya dalam Al-Quran
Foto: Unsplash/Bimbingan Islam
Jakarta -

Surat Al-Mulk ayat 1-10 mengandung peringatan bagi seluruh manusia, termasuk bagi orang kafir atau ingkar kepada Allah SWT. Mulai bahwa Allah SWT adalah satu-satunya penguasa kerajaan dunia dan akhirat hingga hendaknya menggunakan akal untuk memahami ajaran Islam supaya kelak di akhirat tidak menyesal seperti orang kafir.

Al-Mulk sendiri artinya "kerajaan" atau "kekuasaan". Surat ini terdiri dari 30 ayat dan menjadi pembuka Juz 29 Al-Qur'an. Surat Al-Mulk termasuk kategori surat Makkiyah. Nama lainnya adalah Surat Tabarak, yang diambil dari ayat pertama surat ini. Lebih lanjut, temukan kandungan surat Al-Mulk berikut.

Surat Al-Mulk Ayat 1-10

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌۙ - 1

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Tabārakal-lażī biyadihil-mulk(u), wa huwa 'alā kulli syai'in qadīr(un).

Artinya: "Maha Berkah Dzat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,"

ADVERTISEMENT

ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ - 2

Arab latin: Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā(n), wa huwal-'azīzul-gafūr(u).

Artinya: "yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ - 3

Arab latin: Allażī khalaqa sab'a samāwātin ṭibāqā(n), mā tarā fī khalqir-raḥmāni min tafāwut(in), farji'il-baṣara hal tarā min fuṭūr(in).

Artinya: "(Dia juga) yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih ketidakseimbangan sedikit pun. Maka, lihatlah sekali lagi! Adakah kamu melihat suatu cela?"

ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ - 4

Arab latin: Ṡummarji'il-baṣara karrataini yanqalib ilaikal-baṣaru khāsi'aw wa huwa ḥasīr(un).

Artinya: "Kemudian, lihatlah sekali lagi (dan) sekali lagi (untuk mencari cela dalam ciptaan Allah), niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dengan kecewa dan dalam keadaan letih (karena tidak menemukannya)."

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ - 5

Arab latin: Wa laqad zayyannas-samā'ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujūmal lisy-syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr(i).

Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)."

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ - 6

Arab latin: Wa lil-lażīna kafarū birabbihim 'ażābu jahannam(a), wa bi'sal-maṣīr(u).

Artinya: "Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat azab (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali."

اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ - 7

Arab latin: Iżā ulqū fīhā sami'ū lahā syahīqaw wa hiya tafūr(u).

Artinya: "Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka pasti mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara."

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - 8

Arab latin: Takādu tamayyazu minal-gaiẓ(i), kullamā ulqiya fīhā faujun sa'alahum khazanatuhā alam ya'tikum nażīr(un).

Artinya: "(Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, "Tidak pernahkah seorang pemberi peringatan datang kepadamu (di dunia)?"

قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - 9

Arab latin: Qālū balā qad jā'anā nażīr(un), fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai'(in), in antum illā fī ḍalālin kabīr(in).

Artinya: "Mereka menjawab, "Pernah! Sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(-nya) dan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun.'" (Para malaikat berkata,) "Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang besar."

وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - 10

Arab latin: Wa qālū lau kunnā nasma'u au na'qilu mā kunnā fī aṣḥābis-sa'īr(i).

Artinya: "Mereka juga berkata, 'Andaikan dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala).'"

Kandungan Surat Al-Mulk Ayat 1-10

Mengutip Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) RI Jilid 10, berikut sederet kandungan Surat Al-Mulk Ayat 1-10:

Allah SWT menciptakan dan menguasai seluruh makhluk-Nya, langit-bumi beserta apa yang ada di dalamnya beserta akhirat. Tidak ada seorang pun yang bersekutu dengan-Nya dalam hal penciptaan dan penguasaan makhluk.

Sebagai pencipta manusia, Allah SWT memberinya segala untuk kelangsungan hidup mereka kemudian mematikan mereka. Semua itu termasuk ujian-Nya kepada manusia untuk menemukan siapa di antara mereka yang punya amal terbaik.

Allah SWT menciptakan seluruh alam dengan sistem rapi, hukum yang tepat, dan peraturan yang teliti. Sehingga tidak akan ditemukan kecacatan pada ciptaan-Nya.

Tidak ada seorang pun yang dapat mencari kekurangan ciptaan Allah SWT. Sebab jika ada yang menemukannya, itu berarti mengetahui seluruh ilmu-Nya dan hal ini sangat mustahil dicapai manusia.

Allah SWT menciptakan bumi-langit serta bintang-bintang bukan tanpa sebab, melainkan memberikan manfaat bagi manusia.

Allah SWT menyiapkan siksa neraka bagi manusia yang menggunakan ciptaan-Nya untuk bertindak kejahatan dan perilaku yang berlawanan dengan ridha-Nya.

Orang yang kafir atau ingkar kepada Allah SWT akan mendapatkan balasan berupa neraka Jahanam, tempat tinggal paling buruk yang telah disediakan bagi mereka.

Para penjaga neraka mencerca orang kafir atas dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidup. Mereka baru mengakui dosanya dan itu sudah terlambat.

Allah SWT tidak akan menerima tobat orang kafir setelah mereka wafat. Tobat yang diterima oleh-Nya hanyalah yang dilakukan semasa hidup di dunia.

Hendaknya seluruh manusia berkenan mendengar dan memahami segala yang disampaikan tentang ajaran Islam agar tidak menyesal nantinya.

Hendaknya mendengarkan dan berpikir guna memahami dan menjalankan agama Allah SWT sehingga terhindar dari azab neraka di akhirat.




(azn/row)

Berita ֱLainnya
detikTravel
detikHealth
Wolipop
detikHot
detikFinance
detikNews
detikOto
detikInet
Hide Ads