ֱ

Awal Puasa Ramadan 2025, Ini Jadwal Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

#RamadanJadiMudah by BSI

Awal Puasa Ramadan 2025, Ini Jadwal Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 27 Feb 2025 18:21 WIB
Muslim men look for the position of the moon to mark the first day of the holy fasting month of Ramadan, on the roof of Al-Musyariin mosque in Jakarta, Indonesia, March 10, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Pemantauan hilal untuk tetapkan awal puasa Ramadan 2025. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta -

Awal Ramadan 2025 segera tiba, umat Islam Indonesia siap menyambut dengan suka cita. Pemerintah baru akan menetapkan awal Ramadan 2025 setelah menggelar sidang isbat.

Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadan 2025 dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Berbeda dengan pemerintah dan NU yang menetapkan awal Ramadan dengan metode rukyatul hilal. Perbedaan metode ini menjadikan penentuan awal Ramadan 2025 di Indonesia bisa berbeda.

Berikut penentuan awal Ramadan 2025 di Indonesia:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Puasa Ramadan 2025 Versi Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M. Penentuan awal Ramadan dilakukan melalui sidang isbat yang akan digelar menjelang akhir bulan Syaban. Sidang ini menjadi acuan bagi mayoritas umat Islam di Indonesia dalam menentukan awal puasa.

Sidang isbat menggabungkan dua metode utama, yaitu rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit muda) dan hisab (perhitungan astronomi). Pengamatan hilal dilakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia dengan melibatkan ahli falak, organisasi Islam, serta berbagai instansi terkait seperti BMKG dan BRIN. Jika hilal teramati sesuai kriteria yang telah ditentukan, maka 1 Ramadhan akan diumumkan pada hari itu juga. Jika tidak, bulan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari.

ADVERTISEMENT

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan sidang isbat awal Ramadan akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag, Jakarta Pusat pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menag Nasaruddin Umar dan akan dihadiri oleh beberapa pihak terkait.

Awal Puasa Ramadan 2025 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah telah menetapkan puasa Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.

"Pada saat Matahari terbenam, Jumat, 28 Februari 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud). Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M," demikian bunyi maklumat tentang Ramadan poin ketiga dan keempat.

PP Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Artinya puasa berlangsung 30 hari.

"Umur bulan Ramadan 1446 H disempurnakan (istikmal) 30 hari. Di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025 M," demikian bunyi maklumat Syawal 1446 H poin keempat dan kelima.

Maklumat tersebut diumumkan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dalam konferensi pers pada Rabu (12/2/2025) lalu.

Awal Puasa Ramadan 2025 Versi NU

Sama seperti pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan awal Ramadhan 2025. Penetapan awal Ramadhan biasanya akan disampaikan Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas dasar rukyatul hilal pada 29 Syakban.

Metode ini digunakan NU dalam menentukan awal bulan hijriah, NU mengandalkan metode rukyatul hilal bil fi'li, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal (bulan sabit pertama) di berbagai titik pemantauan yang telah ditentukan.

Pemantauan Hilal Ramadan 2025

Melansir laman Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah akan melaksanakan pemantauan hilal atau rukyatulhilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Pemantauan ini akan dilakukan serentak di 125 titik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Kegiatan rukyatulhilal melibatkan para ahli falak dari Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota. Selain itu, pemantauan juga bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi Islam, serta berbagai instansi terkait lainnya




(lus/lus)

Berita ֱLainnya
detikTravel
detikNews
Wolipop
detikFinance
detikHealth
Sepakbola
detikHot
detikInet
Hide Ads