Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan dan ampunan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Di dalam bulan yang istimewa ini, terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mencari dan memburu malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT. Keutamaan malam ini begitu besar, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits, sehingga siapa pun yang menghidupkannya dengan penuh keimanan akan mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari-Nya.
Keutamaan Lailatul Qadar Menurut Al-Qur'an
Menurut buku Kedahsyatan Puasa karya M. Syukron Maksum, istilah Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab, di mana Laila berarti malam dan Qadar memiliki makna ketetapan, kemuliaan, atau kehormatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam yang penuh kemuliaan atau malam ketika Allah menetapkan takdir manusia untuk satu tahun ke depan.
Dalam Al-Qur'an, malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 1-3,
إِ نَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Dalam ayat ketiga surah Al-Qadr, Al-Qur'an menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar, yang penuh kemuliaan, lebih baik dari seribu bulan. Ini menggambarkan keutamaan luar biasa dari malam tersebut, yang dianggap memiliki nilai lebih besar daripada seribu bulan lainnya.
Menukil buku Mukjizat Lailatul Qadr: Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan karya Arif M. Riswanto, dijelaskan bahwa berkah yang ada pada malam Lailatul Qadar lebih besar dibandingkan dengan berkah yang bisa diperoleh dalam waktu delapan puluh tiga tahun empat bulan. Hal ini menegaskan betapa tinggi nilai spiritual dan keberkahan yang terkandung dalam malam istimewa tersebut.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Beberapa ulama masyhur, seperti Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, telah menyebutkan tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qadar yang didasarkan pada sabda Rasulullah SAW dalam berbagai hadits.
Tanda-tanda ini hanya dapat dirasakan oleh mereka yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Penjelasan lengkap mengenai hal ini dapat ditemukan dalam buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, Lc., M.A., berikut adalah ciri-ciri malam Lailatul Qadar:
1. Udara yang Tenang dan Sejuk
Tanda pertama dari malam Lailatul Qadar adalah udara dan angin yang terasa tenang, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abbas, yang mengutip sabda Rasulullah SAW:
"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari Matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan," (HR Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi).
2. Cahaya Matahari Redup di Esok Harinya
Salah satu riwayat hadits menyebutkan bahwa setelah malam Lailatul Qadar, cahaya matahari terbit tidak tampak secerah biasanya. Dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim)
3. Cahaya Bulan Sangat Terang
Tanda ini hanya dapat dirasakan oleh sebagian orang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. At-Thabrani)
4. Terbawa Mimpi
Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma, beberapa sahabat Nabi SAW diperlihatkan malam Lailatul Qadar dalam mimpi oleh Allah SWT pada tujuh malam terakhir Ramadhan. Kemudian, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir." (HR Muslim)
5. Merasakan Nikmatnya Ibadah
Salah satu ciri khas malam Lailatul Qadar adalah orang Muslim yang beriman dan bertakwa merasakan kenikmatan dan kekhusyukan dalam beribadah. Pada malam yang penuh berkah ini, mereka akan merasakan kedamaian batin yang mendalam saat bermunajat kepada Allah SWT.
Mereka yang beribadah pada malam tersebut akan memperoleh ketenangan yang luar biasa, seakan segala keraguan dan kekhawatiran duniawi hilang. Nikmatnya beribadah di malam Lailatul Qadar memberikan pengalaman spiritual yang sangat mendalam, seakan mendekatkan diri dengan Allah SWT lebih dekat dari sebelumnya.
Wallahu a'lam.
Baca juga: Doa agar Mendapat Lailatul Qadar |
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Vasektomi Ingin Dijadikan Syarat Bansos, MUI: Haram
Israel Bak 'Neraka' Imbas Dilanda Kebakaran Hutan
Pandangan Ulama soal Vasektomi untuk Syarat Bansos