ֱ

3 Wanita Ahli Neraka yang Namanya Disebutkan dalam Al-Qur'an

3 Wanita Ahli Neraka yang Namanya Disebutkan dalam Al-Qur'an

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Minggu, 06 Apr 2025 06:00 WIB
Gambaran neraka yang tidak hanya gelap tetapi juga panas, penuh dengan api.
Ilustrasi neraka. Foto: Getty Images/iStockphoto/Grandfailure
Jakarta -

Ada banyak wanita yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Mereka ada yang menjadi contoh baik dan juga buruk. Al-Qur'an kisahkan tiga wanita yang jadi contoh ahli neraka.

Tiga sosok wanita yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai wanita-wanita yang pasti masuk neraka. Dua sosok di antaranya adalah wanita yang hidup dalam rumah tangga utusan Allah. Sedangkan satu wanita lagi adalah istri dari seorang kafir Quraisy yang selalu menghalangi dakwah Nabi Muhammad.

Iis Nur'aeni Afgandi dalam buku Ternyata Wanita Lebih Mudah Masuk Surga, dua wanita yang dimaksud adalah istri Nabi Nuh As dan istri Nabi Luth As. Sedangkan satu wanita lagi adalah istri Abu Lahab, paman Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Ahli Neraka yang Disebutkan dalam Al-Qur'an

1. Istri Nabi Nuh As

Istri Nabi Nuh As adalah contoh wanita yang pasti masuk neraka dikarenakan dia tidak mau menerima dakwah nabi Nuh As untuk menyembah Allah SWT sekaligus termasuk wanita yang durhaka kepada suaminya.

ADVERTISEMENT

Nabi Nuh As mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala yang selama ini mereka sembah, tetapi tidak ada sedikit pun dari mereka yang mau mengikuti ajakan Nuh As, kecuali hanya beberapa orang dan golongan fakir miskin.

Ironisnya, istri Nuh As, dan salah satu putranya yang bernama Kan'an ikut juga menolak ajakannya itu. Suatu hari, Nuh As berkata kepada istrinya. "Sungguh Allah telah memilihku untuk menyampaikan risalah-Nya. Maka kumpulkanlah anak-anak kita kemari karena aku akan menyampaikan risalah ini kepada mereka.

Aku harus melepaskan bebanku di hadapan Allah bahwa kalian adalah keluargaku dan aku harus orang pertama yang menyeru kepada kalian, bersaksilah bahwa Allah itu Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tinggalkan segala tuhan yang kalian sembah selain Allah, berupa berhala dan patung.

Mendengar seruan itu, istrinya menjawab "Kami tidak akan meninggalkan dari menyembah tuhan-tuhan kami wahai Nuh, dan apa yang kamu ucapkan akan membawa kemurkaan tuhan-tuhan terhadap dirimu terhadap kami dan seluruh alam."

Sekian tahun lamanya istri Nuh As, menolak dakwah yang diserukan oleh suaminya kepada dirinya atau kaumnya. Akan tetapi, tidak terlihat sedikit pun ketertarikan hati Istri Nuh dan kaumnya untuk mengikuti dakwahnya,kecuali sikap penolakan.

Kisahnya diabadikan dalam surah at-Tahrim ayat 10 yang diceritakan bahwa istri Nabi Luth yang durhaka terhadap suaminya.

ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

Artinya: "Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): 'Masuklah ke dalam jahanam bersama orang-orang yang masuk (neraka jahanam)'." (QS. At-Tahrim: 10)

Sang istri bukan satu-satunya keluarga Nabi Nuh yang celaka. Anak Nabi Nuh juga tidak mau ikut naik ke bahtera Nuh. Dia juga ikut hanyut dalam banjir besar.

Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam surah Hud ayat 43:

قَالَ سَـَٔاوِىٓ إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِى مِنَ ٱلْمَآءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ ٱلْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ إِلَّا مَن رَّحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا ٱلْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُغْرَقِينَ

Artinya: "Anaknya menjawab 'Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!', Nuh berkata 'Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang'. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan." (QS. Hud: 43).

2. Istri Nabi Luth As

Seperti halnya istri Nabi Nuh, nama istri Nabi Luth juga tidak disebutkan secara pasti. Namun, berdasarkan buku Sarah: Perempuan Penggenggam Cinta (2020) yang ditulis Sinta Yudisia, nama istri Nabi Luth adalah Walighah.

Perangainya sama seperti istri Nabi Nuh As, yakni tidak mau menerima dakwah suaminya dan selalu menghalangi dakwah suaminya. Nabi Luth diutus oleh Allah SWT kepada kaum Sodom, yaitu kaum yang memiliki degradasi moral yang tidak bisa diterima oleh nalar sehat, yakni mereka menyukai sesama jenis (homoseks).

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya,

قَالُوا۟ يَٰلُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَن يَصِلُوٓا۟ إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ ٱلَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ إِلَّا ٱمْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُۥ مُصِيبُهَا مَآ أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ ٱلصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ ٱلصُّبْحُ بِقَرِيبٍ

Artinya: "Para utusan (malaikat) berkata: 'Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?'" (QS. Hud: 81)

3. Istri Abu Lahab

Abu Lahab adalah salah satu paman Rasulullah SAW. Nama aslinya adalah Abdul 'Uzza bin Abdul Muthallib, sedangkan julukannya adalah Abu Utbah. Dinamakan Abu Lahab karena wajahnya yang terang menyala-nyala, ia adalah sosok yang sering melakukan gerakan untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw sebagai wujud kebencian dirinya dan agamanya.

Sedangkan istrinya adalah salah satu pemuka Quraisy, yang bernama Ummu Jamil. Nama aslinya Urwah binti Harb bin Umayah dan salah satu saudara perempuan Abu Sofyan, la juga sering kali melakukan gerakan dengan membantu sang suami dalam kekufuran, pendustaan, dan pembangkangan terhadap dakwah Nabi SAW.

Salah satu bentuk penentangan Ummu Jamil adalah meletakkan duri di jalan yang dilalui oleh Muhammad SAW. Bahkan, ia rela memberikan kalung mewah dalam rangka memusuhi Muhammad SAW. Oleh karena itu, kelak di hari Kiamat, ia akan disiksa di neraka Jahannam bersama suaminya.

Ancaman terhadap Abu Jahal dan istrinya dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an:

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ * مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ * سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ * وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ * فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal." (QS Al-Lahab: 1-5).

Demikianlah, neraka Jahannam adalah balasan yang tepat bagi istri Abu Lahab, karena sering membantu 'perjuangan sang suami dalam menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW dengan menaburkan duri-duri, memprovokasi kafir Quraisy, dan berkorban untuk memusuhi agama Allah SWT.




(lus/inf)

Berita ֱLainnya
detikTravel
detikFinance
detikInet
detikHot
detikFood
Wolipop
detikHealth
Sepakbola
Hide Ads