Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan memutuskan untuk hengkang dari Partai NasDem dan memilih bergabung dengan Partai Golkar. Keputusan itu dinilai wajar karena Sahrul bukan merupakan kader yang lahir dan membangun partai besutan Surya Paloh.
Pakar politik Unpad Firman Manan menyebut hengkangnya Sahrul Gunawan dari NasDem ke Golkar merupakan fenomena yang biasa. Apalagi di Jabar telah ada beberapa kepala daerah yang juga memutuskan berganti baju partai.
"Ini kan fenomena pejabat publik pindah partai itu bukan pertama terjadi. Cuma saya pikir ini problemnya kan sering kali adalah orang-orang atau kader-kader yang memang menurut saya ini bukan kader biologis," kata Firman, saat dihubungi, detikJabar, Jumat (18/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Sahrul Gunawan gabung dengan NasDem belum terlalu lama. Mantan artis peran medio 2000-an itu baru gabung NasDem saat Pileg 2018 atau 2019 lalu.
"Jadi menurut saya bukan kader biologis, sehingga kemudian mudah berpindah partai," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pertimbangan Sahrul memilih berlabuh ke Partai Golkar adalah kalkulasi politik. Pasalnya Kabupaten Bandung adalah salah satu basis Partai Golkar.
"Jadi mungkin juga ini persoalan persiapan menuju Pilkada 2024. Lebih menyiapkan kendaraan politik untuk menjaga peluang maju di 2024," tuturnya.
Dia juga menyatakan bergabungnya Sahrul Gunawan ke Golkar menjadi tenaga baru bagi partai berlambang pohon beringin tersebut. Apalagi status Sahrul Gunawan yang kini menjabat sebagai Wabup Bandung bisa menjadi keuntungan bagi Golkar.
Baca juga: Ini Alasan Pemkot Bandung Setop Ganjil Genap |
"Kalau misalnya ada figur seperti Sahrul Gunawan sebagai Wakil Bupati, itu merupakan salah satu yang kemungkinan dipandang juga akan menjadi insentif bagi Golkar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sahrul Gunawan resmi mengumumkan diri masuk ke Golkar. Artis peran yang dikenal pada medio tahun 2000-an ini menyatakan resmi berpisah dengan Partai NasDem yang mengusungnya pada Pilkada 2020 untuk bergabung dengan Partai Golkar.
"Berkaitan dengan ramainya berita baik dalam media sosial maupun media pribadi yang beredar berkaitan atas bergabungnya saya di Partai Golkar, maka dengan ini saya sampaikan bahwa hal tersebut benar adanya," kata Sahrul Gunawan dalam rilis yang diterima detikJabar, Kamis (17/3/2022).
(mso/bbn)