Paris sedang tak baik-baik saja. Wabah kutu busuk menyerang kota romantis tersebut. Dampak mengerikan pun bisa dialami siapa pun yang terkena kutu busuk itu.
Serangan kutu busuk tersebut terjadi hampir di sejumlah tempat di ibu kota Prancis ini. Bahkan transportasi dan fasilitas publik pun tak luput dari serangan.
Dilansir dari detikHealth, kutu busuk merupakan serangga kecil berwarna cokelat. Ukurannya sebesar biji apel. Kutu busuk biasanya tersembunyi di kasur atau tem[at lainnya. Dia akan menggigit dan memakan darah.
Dampak dari kutu busuk juga tak bisa dianggap sembarangan. Salah satunya seorang warga yang menjadi korban kutu busuk. Dia lantas membagikan pengalaman akibat serangan kutu busuk di media sosialnya.
"#Cinema di lantai bawah, @UGCcinemas @ugcdistribution dari #Bercy Desa penuh kutu busuk, HATI-HATI ‼️‼️‼️#Paris12.
Di DM di sini, kami berterima kasih atas infonya, tapi BUKAN kata penyesalan, atau permintaan maaf apa pun. TIDAK ADA APA-APA. Pihak pengelola bioskop TIDAK merawat ruang theaternya," tulis @nawal_ dalam akun X miliknya.
Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Grégoire pun mengakui bila dampak terkena kutu busuk cukup mengerikan. Oleh karenanya pemerintah setempat memasukkan pengobatan kutu busuk ke dalam asuransi.
Gregorie juga menyebutkan bila serangan kutu busuk di Kota Paris kini sudah mengkhawatirkan.
"Tidak ada yang aman," kata Grégoire yang dikutip dari Mirror UK.
Menurut survei terbaru dari badan kesehatan Prancis ANSES, sekitar 1 dari 10 rumah tangga di Prancis dipenuhi kutu busuk antara tahun 2017 dan 2022. Ia menambahkan bahwa kutu busuk tidak diketahui menularkan penyakit ketika mereka menggigit manusia.
Grégoire juga menjelaskan bila wabah ini termasuk masalah kesehatan di masyarakat. Pihaknya pun sudah berusaha untuk mengurangi wabah tersebut. Apalagi Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpade dan Paralimpiade tahun depan.
"Negara harus segera mengumpulkan semua pihak yang berkepentingan untuk membuat rencana tindakan yang sesuai dengan momok ini, ketika seluruh Prancis bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade," beber Grégoire.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya
Simak Video "Video: Mbappe Gugat PSG gegara Bonus Rp 1 Triliun Belum Dibayar"
(dir/dir)