Warga perkotaan Ciamis kini diresahkan dengan beredarnya isu teror ketuk pintu hingga terjadi aksi pembacokan. Isu itu menyebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Pesan yang beredar sejak Senin (23/9/2024) berisi imbauan dan teror soal pembacokan. "Info penting jika malam hari ada yang mengetuk pintu harap jangan di buka, telah terjadi pembacokan di Maleber dengan modus mengetuk pintu malam hari" tulis pesan singkat berisi teror itu.
Warga Ciamis kini resah namun juga menjadi lebih waspada. Seperti dengan memeriksa kembali kunci rumah pada malam hari. Ada juga yang menggencarkan kembali ronda malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJabar pun melakukan pengecekan ke wilayah Maleber, Selasa (24/9/2024). Warga Maleber memastikan tidak ada kejadian ketuk pintu atau aksi pembacokan. Ada pun kejadian aksi pencurian rumah beberapa hari lalu.
"Kalau pembacokan atau ketuk pintu seperti yang beredar itu tidak ada," ujar Rina, warga Cimamut, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis.
Kapolsek Ciamis Kompol Alan Dahlan menegaskan informasi yang beredar melalui WhatsApp adanya pembacokan dengan modus ketuk pintu di Maleber tidak benar. Informasi itu adalah hoaks.
"Itu tidak benar, hoaks. Kami setiap malam melakukan patroli. Tidak ada laporan mengenai pembacokan dengan modus ketuk pintu tengah malam di Maleber," ujar Alan.
Menindaklanjuti isu teror ketuk pintu itu, Kapolsek Ciamis dengan Lurah Maleber mengumpulkan pegawai kelurahan, RT dan RW. Tujuannya mensosialisasikan bahwa berita tersebut adalah hoaks..
"Kami kumpulkan RT, RW, pegawai Kelurahan Maleber, kabar itu hoaks. Kami juga memberikan kontak Polsek Ciamis supaya apabila ada informasi atau kejadian bisa menghubungi langsung," tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin pun menyampaikan hal yang sama. Menurutnya kejadian pembacokan dengan modus ketuk pintu itu tidak ada atau hoaks.
"Untuk sementara jangan dipercaya isu-isu yang menyesatkan," ujar Joko.
Polisi pun mengimbau masyarakat untuk mengaktifkan kembali ronda malam. Tujuannya untuk menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat diminta selalu koordinasi dengan Babinsa atau Binmas.
Diketahui, isu ketuk pintu pada malam hari juga terjadi di daerah lain seperti di Tasikmalaya isu teror Ninja Ketuk Pintu. Termasuk juga di daerah Kota Banjar.
(sud/sud)