·ÉËÙÖ±²¥

Sungai Cipalabuhan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali meluap pada Selasa (3/12/2024), menggenangi sebagian kawasan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP).

Informasi dari warga sekitar, hujan deras sejak pagi tadi memicu kenaikan debit air yang melampaui kapasitas sungai. Air kemudian meluap ke jalanan.

"Ini bukan yang pertama, setiap hujan deras pasti meluap. Kami sudah lelah mengeluh tanpa solusi," ujar Dadang (45), warga sekitar lokasi kepada detikJabar.

Pendangkalan sungai akibat sedimentasi yang terus terjadi, menjadi salah satu faktor utama banjir. Namun hingga kini normalisasi sungai belum juga dilakukan.

"Debit air meningkat drastis karena pendangkalan. Air yang meluap nggak tahu posisi permukiman di sekitar sungai, kalau biasanya tergenang setiap Sungai Cipalabuhan meluap," ujar Dadang.

Dampak Berulang, Solusi Tak Kunjung Datang

Banjir akibat luapan Sungai Cipalabuhan sebenarnya bukan peristiwa baru. Catatan detikJabar pada Maret 2020, kejadian serupa pernah terjadi, mengakibatkan kerugian material dan gangguan aktivitas warga.

Kejadian itu berulang nyaris di setiap tahun. Di tahun 2022 luapan sungai menghancurkan perahu nelayan hingga paving block kawasan PPNP.

Namun, permasalahan yang sama masih terus berulang setiap tahun tanpa penanganan menyeluruh.

Kini, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah banjir serupa di masa depan.

"Masyarakat terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai butuh solusi, pengerukan saya rasa belum juga ada aksi dari pihak terkait," tutup Dadang, penuh harap.