·ÉËÙÖ±²¥

Kecamatan Kalibunder Sukabumi Terisolasi, Listrik Mati-Internet Buruk

Kecamatan Kalibunder Sukabumi Terisolasi, Listrik Mati-Internet Buruk

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 10 Des 2024 11:13 WIB
Lokasi terdampak bencana di Kalibunder
Lokasi terdampak bencana di Kalibunder. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi terisolasi, selain putusnya akses jalan ke sejumlah lokasi, kawasan tersebut juga mengalami pemadaman listrik hingga akses internet sulit dijangkau. Bantuan mendesak sat ini sangat dibutuhkan.

Dari data yang diperoleh detikJabar, sedikitnya ada 6 desa, 29 kampung yang terdampak bencana banjir, pergeseran tanah dan tanah longsor. Eris Santoso, ketua organisasi KNPI Kecamatan Kalibunder mengatakan kondisi saat ini jaringan listrik dan sinyal internet sulit di dapat.

"Kondisi di lapangan listrik mati, sinyal kurang begitu baik, untuk kemarin dan hari ini sudah ada investigasi (Asessmen) lapangan sudah ada beberapa bantuan yang masuk dari BPBD Kabupaten melalui Posko Kecamatan Kalibunder, kondisi gambaran umumnya kondisi di desa Balekambang sedikit terisolir," kata Eris kepada detikJabar, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eris kemudian menggambarkan situasi saat ini di wilayahnya, ada sejumlah titik yang memang mengalami bencana kategori berat.

"Korban bencana di desa kami, banjir, longsor dan pergerakan tanah. Yang paling parah korban pergerakan tanah di tiga titik kedusunan terutama di Dusun Balekambang, terutama di Kampung Puncak Limus dan juga di Dusun Babakan, Kampung Babakan dan kedusunan Cijeruk di Kampung Tonjong," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sejumlah koran terdampak saat ini sudah mengungsi, menurut Eris ada tiga titik pengungsian sebagian diantaranya bahkan ada yang mengungsi di kantor desa.

"Penanganannya, warga yang terkena dampak dibagi menjadi tiga pengungsian, korban di Puncak Limus di sekitaran kampung Puncak Limus, adapun untuk korban warga di kampung Babakan direlokasi ke Kantor Desa Balekambang, dan untuk Tonjong digabung dengan warga Desa Kalibunder," ungkap dia.

"Korban pergerakan tanah, rumah 76 rumah, untuk akses jalan sepanjang 1 kilometer hanya bisa dilalui jalan kaki dan roda dua itupun setelah warga bergotong royong hingga akhirnya jalan bisa dibuka kembali meskipun terbatas," tutur Eris menambahkan.

Eris menyerukan permohonan bantuan terkait kondisi di wilayahnya saat ini, ia berharap ada relawan dan tim gabungan yang melakukan penanganan-penanganan segera.

"Mohon bantuannya karena korban sangat membutuhkan bantuan, kondisi wilayah kami saat ini sangat terisolir
Akses jalan, lampu mati, jaringan internet down, meskipun sebagian bantuan logistik sudah masuk tapi itu masih belum mencukupi kebutuhan korban terdampak," pungkasnya.

Diketahui sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana alam, data dari BPBD Kabupaten Sukabumi sedikitnya 172 desa dari 39 kecamatan terdampak, banjir, tanah longsor, pergerakan tanah hingga puting beliung.

Dikonfirmasi detikJabar, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna membenarkan kondisi di Kalibunder. Namun menurutnya bantuan logistik sudah dikirim dua hari yang lalu.

"Bantuan sudah ada bantuan logistik dan sudah disebar oleh pihak kecamatan oleh pak camat juga ya informasinya," jelas Daeng.

Daeng juga menjelaskan kondisi bencana di wilayah tersebut. "Terjadi pergerakan tanah dari arah Sagaranten yang menuju Kalibunder, sementara dari arah Jampang Kulon kemarin kita tembus bisa untuk distribusi logistik, sudah sampai ke kecamatan, itu dua hari yang lalu," ungkapnya.




(sya/sud)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
Sepakbola
detikNews
detikFood
Sepakbola
detikOto
detikTravel
Wolipop
detikHot

Hide Ads