·ÉËÙÖ±²¥

Kejadian Viral di Jabar 2024: Lomba Berhadiah 'Janda'-Pelajar Absurd

Kaleidoskop Jabar 2024

Kejadian Viral di Jabar 2024: Lomba Berhadiah 'Janda'-Pelajar Absurd

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 29 Des 2024 07:00 WIB
Proses evakuasi kepala siswa SMKN 10 Bandung yang tersangkut di pagar besi
Proses evakuasi kepala siswa SMKN 10 Bandung yang tersangkut di pagar besi. Foto: Istimewa
Bandung -

Tahun 2024 menjadi tahun penuh warna bagi Jawa Barat, dengan beragam peristiwa viral yang menyita perhatian publik. Mulai dari istri pria di Cianjur yang ternyata laki-laki, pencuri di Tasik yang ketiduran hingga tingkah absurd pelajar di Jabar.

1. Poligami yang Ternyata Cuma Praktikum Sekolah

Jagat maya dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria menikahi dua perempuan sekaligus di Tasikmalaya. Video tersebut memperlihatkan momen akad hingga resepsi pernikahan, memicu berbagai spekulasi di masyarakat. Namun, fakta di balik video itu akhirnya terungkap.

Pernikahan itu rupanya hanya sebuah praktikum siswa-siswi SMK Duta Pratama Indonesia di Kota Tasikmalaya. "Iya memang itu kegiatan praktek di sekolah kami, memang viral dan terjadi sedikit misinformasi, seolah-olah itu pernikahan sungguhan," kata Kepala SMK Duta Pratama Indonesia Lasiman, Selasa (9/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lasiman, praktikum itu dilakukan pada Kamis 14 Desember 2023 yang melibatkan semua siswa dari kelas X hingga XII. Dia menjelaskan, praktikum itu dilakukan seolah-olah pernikahan sungguhan.

Siswa-siswi diberi peran masing-masing mulai dari mendesain undangan, merias pengantin, menjadi wedding organizer hingga pengantin. Hal itu dilakukan agar siswa-siswi paham dengan peluang bisnis dari sebuah acara pernikahan.

ADVERTISEMENT

"Mereka jadi paham, ada peluang di sana. Mulai dari jasa desain, tata rias, tata boga hingga peluang menjadi WO," kata Lasiman.

Sementara soal pernikahan yang melibatkan satu pria dan dua perempuan, Lasiman menyebut hal itu merupakan inisiatif dari anak didiknya. "Nah jadi memang itu anak-anak yang mengkonsep. Pada H-2 kami guru-guru baru tahu ternyata ada 2 pengantin perempuan," kata Lasiman.

"Ketika itu anak-anak diberi pemahaman oleh guru agamanya, bahwa tidak boleh menikahi perempuan adik kakak. Akhirnya diubah ceritanya menjadi seorang pria menikah dengan dua perempuan saudara sepupu," lanjutnya.

Dia pun meminta maaf atas kekeliruan atau kesalahan persepsi yang terjadi di masyarakat akibat video praktikum tersebut. "Tentu kami meminta maaf seandainya menimbulkan ketidaknyamanan atas video itu," kata Lasiman.

2. Istriku Ternyata Laki-Laki

Kisah hidup AK (26), seorang pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, menjadi perbincangan hangat setelah ia mengetahui istrinya, Adinda Kanza, adalah seorang pria berinisial ESH (26).

Keduanya diketahui melakukan pernikahan pada 12 April 2024 dan hanya bertahan 12 hari sebelum kebenaran terungkap. Mulanya, AK curiga karena Adinda tak mau diajak berhubungan suami-istri. Dari situlah, keluarga AK menelusuri identitas Adinda yang ternyata adalah seorang pria.

Kisah pertemuan keduanya berawal dari media sosial pada 2023 lalu. Mereka kemudian menjalin hubungan asmara. Tak ada yang curiga, sebab ESH kerap menggunakan pakaian wanita muslim, bercadar, dan memiliki suara cempreng layaknya seorang wanita.

Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan di rumah AK. Dalam pernikahannya, ESH meminta menggunakan wali nikah dari tokoh agama setempat dengan alasan ayah kandungnya pergi entah kemana.

Setelah menikah, Adinda tinggal bersama keluarga AK. Namun Adinda jarang bergaul dan bersosialisasi dan selalu menutup diri. Selain itu, Adinda juga sering menolak saat diajak AK berhubungan badan. Keluarga AK kemudian mendatangi rumah RSH dan bertemu dengan ayahnya.

Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik menuturkan, ESH melakukan aksinya untuk sekadar memanfaatkan korban untuk meminta sejumlah uang.

"Pengakuannya untuk mendapatkan uang dari korban. Karena setiap kali meminta uang selalu diberi. Kini pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun," kata Ridwan, Sabtu (4/5/2024).

Meski ditipu, namun AK dan keluarganya akhirnya memaafkan ESH. Kasus tersebut berakhir dengan damai. Ridwan menyebut, korban merasa terpenuhi rasa keadilannya sehingga sepakat untuk berdamai. "Jadi atas dasar tersebut kita lakukan gelar perkara, selesai dengan islah. Korban terpenuhi rasa keadilannya," tuturnya.

3. Ulah Warga Indramayu Makan 70 Paku

Seorang pria berinisial SH (22) asal Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, mengejutkan publik setelah ditemukan 70 butir paku bersarang di lambungnya. Penemuan ini diketahui setelah SH mengalami keluhan mual, sesak napas, dan perut tidak nyaman.

SH kemudian menjalani pemeriksaan di RSUD Indramayu pada 22 Juni 2024 dan dokter memutuskan untuk mengangkat paku di perut SH. Operasi sendiri dilakukan pada 25 Juni. Diperlukan waktu dua jam untuk mengangkat 70 paku dari lambung SH.

Diketahui, SH rupanya sengaja menelan paku-paku tersebut. Hal itu dilakukan saat kondisi SH tidak sadarkan diri dan tidak diketahui pihak keluarga.

"Kalau keluarga tidak ada yang tahu. Cuma pas ditanya ingat nggak ambil paku di mana? di tempat saudaranya. Sekarang dia ingat, tadinya nggak ingat," kata Dokter bedah RSUD Indramayu Rachmat Prayitno.

Dari hasil pemeriksaan, paku-paku yang ditelan SH sebagian besar dalam kondisi baru. "Yang berkarat itu sedikit. Dari 70 butir paku, sekitar 80 persen itu masih baru. Ya ukuran 5 sampai 7 sentimeter," ujarnya.

Meski sempat menelan 70 butir paku, namun kondisi lambung maupun kerongkongan SH terlihat baik dan tidak ditemukan tanda luka atau kebocoran. SH sendiri masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

"Jadi waktu buka kulit dalam (lambung) itu bagus tidak ada luka. Paku diambil satu-satu dan lambung dibuka. Sampai selesai kita cek lagi tapi tidak ada luka," pungkasnya.

4. Pria Garut Tak Tidur 4 Tahun

Seorang pria di Garut bernama Solihin (51) menjadi buah bibir di kalangan warga tempat tinggalnya di Kampung Cijeler Kidul, Desa/Kecamatan Leuwigoong. Itu karena Solihin sudah empat tahun lamanya tidak pernah tidur pulas.

Keanehan yang dialami Solihin bermula di tahun 2020 dimana saat itu dia mengeluhkan sakit telinga sebelah kanan. Solihin pun berobat dan memasukkan air ke dalam telinga dengan tujuan sakit itu hilang.

Bukannya membaik, telinga Solihin semakin terasa sakit. Dari situlah, dia mulai merasa banyak keanehan seperti kehilangan nafsu makan hingga sulit tidur nyenyak.

"Tapi malah semakin sakit dan ada suara mendengung," kata Solihin.

Rasa sakit pada telinga membuat Solihin resah. Bahkan kantuk juga tak membuatnya bisa tertidur dengan pulas. "Iya memang enggak tidur. Melek saja. Siang-malam ya tidak tidur," ucap Solihin.

"Efeknya ya saya tidak bisa tidur. Kalau ngantuk ya ngantuk. Rebahan, bisa rebahan. Tapi kalau tidur, tidak bisa. Selalu bangun lagi," katanya.

Hal itu membuat tubuh Solihin mengurus. Kondisinya semakin para setelah istri dan salah seorang putranya meninggal dunia. Meski terus melakukan pengobatan, namun Solihin tak lekas membaik.

Petugas medis dari Puskesmas Leuwigoong turun tangan memeriksa kondisi Solihin. Disebutkan, gangguan telinga jadi penyebab Solihin tak bisa tidur nyenyak selama bertahun-tahun.

"Jadi intinya tidak bisa tidur nyenyak karena ada dua faktor. Yang pertama ada gangguan di telinga, yang kedua kondisi psikologis," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Yodi Sirodjudin.

5. Hadiah 'Janda' di Lomba Agustus

Sebuah lomba dengan hadiah nyeleneh membuat heboh jagat maya. Lomba panjat tiang yang digelar untuk memperingati HUT ke-79 RI di Cianjur itu memiliki hadiah 'janda'.

Dari video viral yang beredar, tampak seseorang yang berpenampilan perempuan dengan kerudung dan pakaian merah seraya memegang payung duduk di atas tiang. Sementara beberapa orang tampak berlomba-lomba memanjat tiang itu.

Ketua RW 16 Kampung Lembur Tengah Amir Saepudin, mengatakan, orang yang duduk di ujung tiang yang dipanjat bukan wanita sungguhan, tetapi pria yang berdandan dan berpakaian layaknya perempuan.

"Kalau yang biasa-biasa saja lombanya kan sudah biasa. Jadi disepakati yang unik. Tapi itu bukan perempuan tetapi laki-laki yang didandani seperti perempuan," kata dia, Senin (19/8/2024).

Menurut Amir, lomba itu memiliki makna agar manusia terus berusaha dalam hidup. Dia pun menepis isu melecehkan perempuan dengan konsep hadiah lomba tersebut.

"Jadi itu gambaran di dunia. Kalau akhirat tentu harus dikejar, tapi urusan dunia juga tidak boleh terlewatkan dan harus diusahakan untuk dikejar. Harta, tahta, dan wanita yang menjadi gambaran urusan dunia harus diusahakan layaknya diperlobaan. Kalau tidak sanggup sendiri, maka bersama-sama untuk bisa mengejarnya," ujarnya.

Menurut dia, bagi peserta yang pertama kali berhasil mencapai puncak maka akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Selain itu juga terdapat beragam hadiah lainnya yang disiapkan panitia.

6. Lepasnya Buaya di Cianjur

Pada 2 Oktober 2024, sebuah penangkaran buaya di Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang menyebabkan jebolnya dinding kolam penangkaran. Insiden ini memicu kepanikan warga sekitar karena beberapa ekor buaya dilaporkan lepas dan masuk ke pemukiman.

Tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), kepolisian, dan dinas terkait dikerahkan untuk menangkap buaya yang kabur. Setelah buaya-buaya yang kabur ditangkap, petugas memutuskan mengevakuasi buaya ke tempat aman.

Di kolam penangkaran itu, ada sekitar 80 ekor buaya, 16 diantaranya tidak ditemukan dan 18 lainnya mati saat dievakuasi. Sisanya sebanyak 64 ekor buaya, kemudian dipindah ke penangkaran di Cikananga Sukabumi dan Sumatera Selatan.

"Jadi dibagi di dua titik penangkaran," kata
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina, Rabu (24/10).

7. Hukuman Unik Pencuri di Bandung

Alih-alih mendapat hukuman fisik, seorang pencuri di Kota Bandung diberi hukuman unik oleh warga. Pria bertato yang tertangkap basah hendak mencuri di sebuah warung ini diganjar hukuman unik, yakni menyapu lantai.

Peristiwa itu terjadi di sebuah warung di Jalan Gang H. Syahroni, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, pada Kamis, 17 Oktober 2024, malam.

Saat itu, Rudi Supriadi (57) pemilik warung memergoki aksi pelaku hendak mencuri. Dia pun berhasil menangkap pencuri bersama warga lainnya. Namun setelahnya, Rudi meminta si pencuri untuk menyapu lantai. Aksi itu membuat warga yang berada di lokasi tertawa.

Hal itu dilakukan Rudi untuk menenangkan emosi warga yang memuncak. Rudi meminta pelaku menyapu lantai warung sebagai bentuk hukuman ringan dan untuk meredakan ketegangan sebelum pihak kepolisian tiba.

"Kejadiannya Kamis malam, mau bobol warung, mau ambil gas yang ada di sini, beruntung keburu ketahuan warga," kata pemilik warung Rudi Supriadi (57) kepada detikJabar, Kamis (24/10).

Menurut Rudi, saat pelaku tertangkap basah di warungnya, pelaku sudah bersiap mengambil tabung gas. "Malam itu masih banyak warga yang melintas, saya juga belum tidur, tapi posisinya di rumah," ungkapnya.

Rudi mengaku alasan ia meminta pelaku menyapu lantai adalah untuk meredakan amarah warga. "Daripada menanggung risiko mending kita suruh sapu lantai dulu baru dibawa polisi," ucapnya.

8. Sofa Empuk Bikin Maling Tertidur Pulas

Begitu apesnya nasib Agus Jalil (27). Niatnya mencuri jadi gagal, gegara tak kuat menahan rasa kantuknya. Tekad bulat untuk mencuri ia lakukan pada Kamis 6 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 WIB dengan membidik rumah di Jalan Gudang Jero Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Setelah lama mengacak-acak seisi rumah, Agus tak menemukan satupun barang berharga yang bisa ia bawa pulang. Agus pun kelelahan dan tergoda dengan sofa empuk di rumah itu. Ia pun memutuskan untuk rebahan, hingga akhirnya tertidur pulas sampai keesokan harinya.

Si empunya rumah, Imas Sri Susana (60) datang untuk mematikan lampu depan rumah. Namun Imas terkejut melihat ada pria tertidur pulas di sofanya. Dia pun melaporkan hal itu ke keluarga dan juga ketua RT.

Warga dan polisi kemudian berdatangan untuk mengepung rumah dan menangkap Agus yang masih pulas tertidur. Agus pun terbangun dan sempat bersembunyi di lemari dapur. Tapi jari kaki Agus yang menonjol keluar membuat keberadaannya ketahuan.

Kepada polisi, pelaku Agus Jalil mengaku masuk ke rumah itu untuk mencuri, sebelum akhirnya ketahuan karena ketiduran di rumah yang ia satroni. Alasannya, demi bekal merantau bekerja di Tangerang. Kini, ia pun harus berhadapan dengan polisi.

"Pelakunya sudah diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Kemudian tim Inafis Satreskrim juga sedang melakukan olah TKP di rumah korban. Ya pelakunya memang tertidur di rumah korban," kata Kapolsek Indihiang Kompol Iwan.

9. Air Toren Misterius di Sukabumi

Warga Kampung Ciburial, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, digemparkan oleh fenomena aneh. Sebuah toren air berkapasitas 500 liter di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Kholasoh tiba-tiba terisi penuh secara misterius.

Fenomena itu membuat banyak orang penasaran dan menjadi perbincangan hangat. Dudu (50) warga sekitar mengatakan, pihak pesantren bahkan sudah mengecek mesin pompa, namun tidak ada tanda-tanda kerusakan.

Anehnya, air tersebut muncul hanya pada waktu-waktu tertentu yang tidak bisa diprediksi. Bahkan, ada yang menunggu satu hari satu malam, tetapi air itu tidak kunjung muncul. Waktu munculnya air pun tidak tentu.

"Air tersebut kerap muncul tanpa bisa diprediksi. Terkadang pada pagi, kadang malam, dengan durasi aliran yang berbeda-beda. Kadang cuma setengah jam, kadang sampai enam jam. Sudah dicoba dimatikan paralon, bahkan diputus dari sumber airnya, tapi tetap saja air terus muncul melimpah ke dalam toren," katanya, Sabtu (12/10/2024).

Sementara Camat Cimanggu Dusep Sadeli mengaku sudah mengecek kabar tersebut. Tetapi air tidak terlihat mengalir masuk ke dalam toren.

"Saya sudah mengecek bersama muspika semua, tetapi air saat itu tidak terlihat mengalir ke dalam toren. Kalau keterangan dari pengelola ponpes dan warga, memang benar ada. Namun, saat saya ke sana, tidak terlihat," kata Dusep.

10. Suara Misterius di Stasiun Bandung

Jagat maya digegerkan dengan suara teriakan misterius yang muncul di salah satu ruangan di Stasiun Bandung. Dari video yang viral, perekam mengarahkan ponselnya ke ruangan yang diduga muncul suara misterius itu.

Saat bersamaan, terdapat seorang anak yang menangis mendengar teriakan misterius itu. Namun dari dalam ruangan ketika dicek dalam kondisi kosong. Kejadian ini menjadi viral, setelah seorang pengguna X @yoomatcha membagikan cerita horornya dan kejadian ini membetot perhatian publik.

"serem di st bandung ada suara anak teriak di dalem ruangan tapi gaada orang, teriak nya kenceng udah 3x pas di cek gaada siapa siapa 😭😭 suara teriak nya ga sempet ke record keburu pada kaget:(," tulis @yoomatcha seperti dilihat detikJabar, Sabtu (30/3/2024).

PT KAI Daop 2 Bandung menanggapi dan akan mendalami suara misterius tersebut. Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/3) sekitar pukul 18.30 WIB di ruang tunggu KA Lokal Stasiun Bandung.

Ayep mengungkapkan, saat itu terdapat seorang anak dari penumpang kereta yang masuk seorang diri ke ruang rapat internal stasiun. Saat masuk, anak tersebut menangis karena mendengar suara seram.

"Ada seorang anak masuk ke Ruang Rapat Internal Stasiun Bandung tanpa dikawal oleh orang tuanya, anak tersebut tiba-tiba menangis akibat suara serem tersebut. Bahkan suara serem tersebut terdengar oleh para penumpang lain," ungkap Ayep.

Menurut Ayep, pihaknya langsung memeriksa ruangan tersebut. Setelah diperiksa, tidak ada satu orang pun di dalam ruangan itu. Ayep juga memastikan, peristiwa itu bukanlah tindakan kriminal.

"Pihak stasiun langsung memeriksa ruangan tersebut gak ada orang. Anak tersebut teriak terus infonya ada yang teriakan lagi, sehingga nangis anaknya," ujarnya.

"Kejadian ini bukan kriminalitas kang, KAI langsung memeriksa ruangan tersebut tidak ada orang," tambahnya.

Pasca kejadian ini, Daop 2 Bandung akan melakukan penelusuran dan mendalami asal teriakan. Dia menghaturkan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi dan menghimbau kepada penumpang untuk tidak membiarkan anak-anak berkeliaran sendiri di area stasiun.

"Menanggapi video yang beredar unggahan X @yoomatcha terkait adanya suara serem seorang anak yang teriak teriak di salah satu ruangan Stasiun Bandung, pihak KAI Daop 2 Bandung akan mendalami suara serem tersebut," tegas Ayep.

11. Pemukiman Diserbu Koloni Tikus

Peristiwa viral juga terjadi di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Di sana, koloni tikus tiba-tiba masuk ke area pemukiman warga. Video gerombolan tikus datang ke bahkan viral di media sosial.

Serangan koloni tikus itu terjadi pada Jumat 25 Oktober 2024. Saat kejadian, warga berusaha mengusir tikus tersebut ke pesawahan, dengan alat seadanya.

"Karena mayoritas rumah warga dekat sawah, warga hanya berusaha mengusir koloni tikus itu ke sawah, awal munculnya tidak tahu dari mana yang jelas tiba-tiba muncul ke jalanan dan pemukiman," kata Kapolsek Tirtajaya AKP Hasanudin, Sabtu (26/10).

Saat dihubungi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang Rochman mengaku heran dengan peristiwa serangan koloni tikus itu. Sebab pesawahan di sekitar pemukiman tidak rusak oleh hama tikus.

"Saya juga heran sebabnya apa kemunculan tikus ini, karena pesawahan di sekitar pemukiman itu tidak ada yang rusak akibat hama tikus," ungkapnya.

Rochman mengatakan, pihaknya menduga fenomena kemunculan tikus menyerang permukiman ini disebabkan oleh faktor cuaca akibat hujan yang terjadi pasca kemarau panjang.

"Dugaan sementara akibat hujan yang turun selama dua hari terakhir sehingga menyebabkan lubang-lubang tikus terendam, dan mereka muncul ke permukaan hingga menyerang pemukiman," papar Rochman.

12. Foto Menyeramkan Damkar Kuningan

Evakuasi sarang tawon di Desa Ciputat, Kecamatan Ciawigebang, pada Sabtu (23/11/2024) malam sepertinya jadi momen yang tak terlupakan bagi petugas Damkar Kabupaten Kuningan. Sebab saat itu, petugas mengalami gangguan yang tak terlihat.

Kamera dari handphone salah seorang petugas Damkar bernama Yayan Sofyan menangkap ada sosok yang menyeramkan. Saat itu, Yayan dengan handphone mengambil gambar untuk keperluan laporan terkait evakuasi sarang tawon.

Namun dari balik kegelapan dan rimbunnya pepohonan kelapa, terlihat sosok seperti mahkluk hitam bertubuh besar. Dilihat sekilas, dengan tatapan mengarah ke kamera, sosok itu tampak menyeringai memperlihatkan gigi-gigi taringnya yang tajam.

Yayan mengaku baru menyadari penampakan makhluk astral itu ketika tiba di kantornya. Yayan yang hendak membuat laporan kegiatan, dikagetkan dengan satu gambar di handphone-nya yang terlihat janggal.

"Waktu saya sedang memilih foto yang akan disisipkan, ternyata ada salah satu foto yang terlihat janggal. Saat saya perbesar, ternyata terlihat penampakan tersebut," ungkap Yayan kepada detikJabar, Minggu (24/11/2024).

Sementara Gugum petugas lainnya yang saat itu naik ke batang pohon kelapa untuk memusnahkan sarang tawon menyebut, banyak kejanggalan yang terjadi di lokasi malam itu, salah satunya keanehan saat Gugum merasa ada yang menarik galah panjang yang dibawanya.

"Kalau merinding mah sudah jelas, ada tercium seperti bau apek dan bau kentang juga ada bau menyan. Nah, saat akan eksekusi juga kita seperti dihalang-halangi seperti tabung gas macet, kemudian galah yang saya bawa ke atas seperti ada yang menarik ke bawah. Saya sambil berdoa meminta perlindungan Allah SWT akhirnya eksekusi sarang tawon bisa selesai dalam waktu sekitar setengah jam," ujar Gugum.

Setelah mendapatkan informasi berharga dari pembaca detikJabar, ditemukan jika gambar tersebut merupakan hasil rekaan dengan menggunakan artificial intelligence (AI). Gambar sosok bertaring tersebut awal mulanya muncul dari akun Instagram @ainusantara, yang diunggah pada 12 Mei 2024.

Akun tersebut memang kerap membuat dan membagikan gambar-gambar makhluk mitos yang ada di Nusantara. Salah satunya adalah genderuwo. Dengan menggunakan aplikasi penyunting gambar, Photopea, detikJabar menambah poin kecerahan (brightness) gambar tersebut ke angka 150.

Setelah foto ditambah kecerahannya, mulai terlihat lebih jelas sesuatu di balik tumbuhan sirih gading liar itu. Hal itu terlihat dari bentuk wajah, bentuk dan susunan gigi dan guratan di perut yang sangat persis hingga 99% dengan gambar penampakan di Kuningan.

Dari hasil penelusuran dapat disimpulkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar rekaan, yang menggabungkan dua gambar. Yakni gambar dari AI dan kemudian gambar petugas Damkar Kuningan yang sedang mengevakuasi tawon.

13. Tingkah Absurd 2 Pelajar

Kelakuan absurd dua pelajar di Jawa Barat mencolok perhatian sepekan terakhir. Aksi iseng mereka memasukkan badan ke tempat yang sempit, malah membuat mereka terjepit.

Pada Jumat (15/11/2024), salah satu siswa di SMKN 10 Kota Bandung, niat hati bermain dan memasukkan kepala ke sela-sela pagar lalu mengeluarkannya kembali. Kepala siswa tersebut malah terjebak dan tidak bisa dikeluarkan.

Pihak sekolah sempat berusaha ingin mengeluarkan kepala siswa itu dengan cara manual, namun tidak bisa. Tidak sebentar, kepala siswa itu terjebak hampir 1,5 jam. Karena tak bisa mengeluarkan akhirnya pihak sekolah laporan ke Diskar PB Kota Bandung.

Setibanya Regu Rescue Peleton 2 Diskar PB pun tiba di lokasi kejadian dengan dipimpin Danru Rescue Peleton 2 Diskar PB Kota Bandung Fallah Abdullah Amri dengan 5 anggotanya, akhirnya kepala siswa itu berhasil dikeluarkan dari sela-sela pagar.

"Laporan Pukul 15.35 WIB. Menurut korban saat main iseng masukin kepala mau diangkat susah," kata Fallah usai melakukan evakuasi.

Sementara siswi di SMAN 1 Sukanagara, Cianjur viral usai terjepit tiang bangunan sekolah. Beruntung siswi tersebut berhasil terlepas usai dibantu teman-temannya. Dalam video berdurasi 21 detik itu, terlihat siswi tersebut tengah terjepit diantara tiang dan tembok bangunan sekolah.

Beberapa temannya pun mengabadikan momen tersebut sambil berusaha membantu melepaskannya. Kepala SMAN 1 Sukanagara Deden Sugandi, membenarkan jika video viral tersebut terjadi di sekolahnya. Siswi yang berada di video merupakan kelas X atau kelas 1 SMA.

"Betul itu kejadiannya minggu lalu. Siswi tersebut kelas X," kata dia, Jumat (15/11/2024).

Menurut dia, siswi tersebut awalnya iseng masuk ke sela diantara tiang dan tembok bangunan saat pulang sekolah. Namun siswi tersebut malah terjebak. "Awalnya iseng saat pulang sekolah. Tapi malah terjebak," tuturnya.

(bba/sud)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
Sepakbola
Sepakbola
Wolipop
detikTravel
detikInet
detikHot
detikOto

Hide Ads