Jasad Suherlan atau Elan alias Samson (33) disalatkan oleh puluhan warga di Masjid Nurul Hidayah, Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Sabtu (22/2/2025) malam.
Pantauan detikJabar, jasad Samson tiba di tempat tersebut sekitar pukul 18.00 WIB menggunakan ambulans Dokpol Polres Sukabumi yang sebelumnya membawa jasad Samson untuk autopsi di RS Kramat Jati, Jakarta. Sebelum disalatkan, warga terlebih dahulu menunaikan salat Magrib, lalu melanjutkan dengan salat jenazah untuk Samson.
Seorang warga menyebut bahwa semasa hidupnya, Samson kerap bersalawat di masjid tersebut, baik saat subuh maupun tengah hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia suka bersih-bersih masjid, sering selawatan juga. Kadang siang hari, kadang pagi buta sebelum salat subuh," tutur warga tersebut.
Selepas disalatkan, jasad Samson kembali dimasukkan ke dalam ambulans Dokkes untuk dibawa ke TPU Pasir Pogor untuk dikebumikan.
Di salah satu sudut di depan area parkiran masjid, terlihat Elis (49), ibunda Samson, terdiam menatap kepergian putranya. Ia tak berkata apa-apa, hanya sesekali mengusap wajahnya dan membetulkan letak jilbabnya. Tangannya memegang erat putri keduanya Firli.
"Saya semenjak dia dirawat di rumah sakit (RSJ Marzoeki Mahdi) belum bertemu lagi," ujar Elis lirih saat ditanya detikJabar.
Elis lalu mengingat percakapan terakhirnya dengan Samson saat ia berada di Sukabumi.
"Tapi saat saya di Sukabumi, dia sempat menelepon. Katanya titip anak, jangan sampai diserahkan ke ibunya," ungkapnya.
Selain itu, dalam percakapan tersebut, Samson juga sempat menanyakan sesuatu yang membuat Elis bertanya-tanya.
"Dia juga bertanya di mana menyimpan golok. Saat itu saya enggak bertanya untuk apa dia mencari golok," tutup Elis.
(sya/iqk)