·ÉËÙÖ±²¥

Pemkot Bandung Luncurkan Mobil Pemakan Sampah, DPRD: Lihat Konsitensinya

Pemkot Bandung Luncurkan Mobil Pemakan Sampah, DPRD: Lihat Konsitensinya

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 27 Feb 2025 20:31 WIB
Mobil Pacman
Mobil Pacman (Foto: Istimewa).
Bandung -

Pemkot Bandung meluncurkan mobil Pacman yang bertugas mengangkut sampah di jalanan. Mobil yang juga disebut sebagai pemakan sampah itu disebut menjadi salah satu inovasi untuk menangani masalah sampah di Kota Bandung.

Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi menyambut baik inovasi yang dilakukan Pemkot Bandung dengan meluncurkan mobil Pacman yang dianggap jauh lebih modern dari truk pengangkut sampah.

"Kami mengapresiasi ide gagasan Pemkot untuk meluncurkan mobil Pacman. Karena yang saya lihat tipe mobilnya lebih tertutup, sehingga lebih rapih dan tidak berceceran. Karena kita kota modern yang mestinya pengelolaan dan pengangkutan sampah juga harus modern," kata Asep saat diwawancarai, Kamis (27/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di sisi lain, Asep memberi catatan kepada Pemkot Bandung agar inovasi itu betul-betul bisa memberi solusi penanganan sampah. Asep menyebut, DPRD Kota Bandung bakal mengawal 'jalannya' mobil Pacman untuk mengatasi masalah sampah.

"Saya pikir ini ide yang bagus, tinggal bagaimana tindaklanjut jangan sampai ini hanya diluncurkan tapi tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah. Saya satu sisi mengapresiasi, tapi kita akan lihat konsistensi dari pemerintah kota untuk menyelesaikan masalah sampah ini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Asep juga menyoroti langkah Pemkot Bandung untuk mengatasi 430 ton sampah per hari yang belum tertangani dengan cara dimusnahkan dengan mesin insinerator. Menurutnya, untuk saat ini cara tersebut tepat, namun tidak jika dilakukan secara terus menerus.

"Terkait apakah itu pakai insinerator, itu harus dikaji dan saya yakin Pemkot juga sudah punya kajian bahwa sistem itu bagian untuk proses. Walaupun jangan sampai menimbulkan dampak untuk masyarakat," tegasnya.

"Yang paling penting tahap awal sampah tidak numpuk dulu karena tidak baik untuk kesehatan. Inisiatif dimusnahkan yang sekarang dilakukan itu mungkin tahap awal bagus, tapi untuk tahap jangka panjang bukan seperti itu," sambungnya.

Wanti-wanti Sarimukti Tutup

Lebih lanjut, Asep juga mewanti-wanti Pemkot Bandung terkait kabar penutupan TPA Sarimukti pada 25 Maret 2025 mendatang. Dia menekankan agar cara penanganan sampah tidak dilakukan secara konvensional, yakni kumpul, angkut, buang.

"Pengelolaan sampah nggak bisa hanya dikumpulkan, diangkut, dibuang, itu bukan ciri kota modern. Kalau hanya dikumpulkan, diangkut, dibuang sampai kapanpun tidak akan selesai karena TPA itu terbatas. Informasi terakhir juga TPA Sarimukti sudah mau selesai di Maret 2025," jelasnya.

Karenanya, Asep menyebut DPRD Kota Bandung mendorong pemerintah untuk terus mensosialisasikan penanganan sampah dari hulu. Dia menginginkan agar masalah sampah bisa selesai dari rumah masing-masing warga.

"Karena itu kami di DPRD mendorong pengelolaan sampah ini harus selesai dari hulu, dari masyarakat, pengelolaan dari tingkat RW atau lebih bagus lagi di tingkat rumah tangga," ucapnya.

Merubah Budaya

Asep juga menyoroti soal budaya masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan harus ditingkatkan. Baginya, jika masyarakat sudah menganggap kebersihan sebagian dari budaya, masalah sampah sedikitnya bisa ditangani.

"Perlu ada pengelolaan yang lebih terintegrasi, salah satunya mendorong masyarakat untuk memiliki mindset yang benar. Nah itu dibikin budaya seperti itu. Urang Bandung mah tidak menyampah, itu harus dibuat budaya yang terus menerus dan kalau itu dilakukan untuk jangka panjang akan berhasil," terangnya.

Namun dia mengakui tak mudah merubah mindset masyarakat terkait sampah. Untuk itu, Asep mengusulkan agar dibentuknya lembaga pelatihan khusus terkait pengelolaan sampah.

"Kalau ini dilakukan menurut kami akan ada tim SDM yang bagus dan terlatih dan fokus untuk mengolah sampah. Karena beberapa waktu ke belakang di masyarakat dengan kesibukan dengan tidak semua orang mau mengolah sampah ini jadi tantangan," tandasnya.



Simak Video "Video: KLH bakal Keluarkan SOP Pengelolaan Sampah Program Makan Bergizi"


Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikOto
Sepakbola
detikHealth
Wolipop
detikNews
detikInet
Sepakbola

Hide Ads