·ÉËÙÖ±²¥

Jabar Hari Ini: Geng ST351NS yang Meresahkan Cirebon

Jabar Hari Ini: Geng ST351NS yang Meresahkan Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 10 Mar 2025 22:00 WIB
Reno Darmansyah ditangkap Polsek Cicendo setelah melakukan aksi curanmor di rumah sakit di Kota Bandung
Reno Darmansyah ditangkap Polsek Cicendo setelah melakukan aksi curanmor di rumah sakit di Kota Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin, 10 Maret 2025 dari mulai geng motor berulah dan serang warga di Kabupaten Cirebon hingga maling motor bertato di leher ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Cicendo.

Berikut rangkuman Jabar Hari ini:

17 Anggota ST351NS Ditangkap Usai Serang Warga Cirebon

17 pemuda yang tergabung dalam geng motor 'ST351NS' berhasil diamankan pihak kepolisian. Mereka ditangkap usai menyerang warga. Kejadian itu terjadi di Jalan Fatahilah, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (9/3) malam. Akibat kejadian ini, tiga orang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Turjawali Satuan Samapta Polresta Cirebon, Iptu Iwan Septiyanto mengatakan, kelompok pemuda tersebut melakukan konvoi sambil membawa bendera geng dan senjata tajam.

"Saat konvoi, mereka menyerang warga yang sedang duduk di pinggir jalan tanpa alasan yang jelas. Kami menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bentrokan antara sekelompok geng motor dengan warga, kemudian segera bergerak ke lokasi," katanya hari ini.

ADVERTISEMENT

Aksi brutal geng motor ini memicu perlawanan dari warga sekitar, hingga terjadi bentrokan. Polisi yang mendapat laporan langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk membubarkan kelompok tersebut dan mengamankan para pelaku.

"Dari kejadian ini, kami mengamankan 17 orang beserta 10 unit sepeda motor yang mereka gunakan saat konvoi," ungkapnya.

Diketahui, tiga orang mengalami luka akibat bentrokan tersebut. Mereka berasal dari kelompok geng motor dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Seluruh pelaku yang berhasil diamankan kini telah dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kami sudah menyerahkan seluruh pemuda ini guna mendalami motif penyerangan dan mengecek keterlibatan mereka dalam aksi kriminal lainnya," tuturnya.

Sekadar diketahui, Tim Raimas Polresta Cirebon merupakan unit yang rutin melakukan patroli malam guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Cirebon. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan guna mencegah aksi kriminal serupa terjadi kembali.

Buat Resah 'Imam Mahdi' Garut Akan Dibina

Abdul Rosid, pria tua asal Garut yang mengaku sebagai Imam Mahdi saat ini tengah dalam pantauan pemerintah. Pemkab Garut dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan melakukan pembinaan kepadanya.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Garut Nurrodhin, saat ini petugas gabungan baik dari TNI-Polri, Pemkab Garut melalui Bakesbangpol dan kecamatan, hingga ulama masih mendampingi Rosid.

"Tujuannya terutama agar apa yang disampaikan oleh Abdul Rosid tidak menimbulkan konflik di lapangan," kata Nurrodhin kepada detikJabar hari ini.

Abdul Rosid membuat heboh jagat maya lantaran mengaku sebagai Imam Mahdi. Pengakuan itu disampaikannya melalui video berdurasi 6 menit 22 detik yang diunggah di akun TikTok miliknya sendiri.

Dalam video tersebut, Rosid diketahui meracau. Selain mengklaim diri sebagai Imam Mahdi, Rosid juga menyatakan sebagai Jenderal Angkatan Udara berbintang empat. Kemudian, dia juga menyapa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya Bapak Abdul Rosid ulama Pancasila sekaligus Imam Mahdi. Mudah-mudahan kalian semua dalam pernyataan ini ada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, amin," katanya.

Menurut Nurrodhin, berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan Bakesbangpol dengan MUI, mereka bersepakat untuk melakukan pembinaan terhadap Abdul Rosid, agar tidak terus mengacau dan kembali ke ajaran yang benar sesuai syariat.

"Tindak lanjut dari Forkopimda dan MUI, akan melakukan pembinaan secara intensif terutama melalui unsur keagamaan yang ada di bawah," katanya.

"Intinya kita masih melakukan pendalaman dan pembinaan. Berkaitan dengan ranah hukum, baiknya ditanyakan kepada pihak berwenang," ungkap Nurrodhin menambahkan.

Babak akhir dari kasus ini masih ditunggu oleh berbagai pihak. Sebab, banyak juga pihak yang menilai, jika Rosid diduga kuat melakukan tindak pidana dengan menistakan agama. Terkait hal tersebut, polisi buka suara.

"Kita masih perlu berkonsultasi dengan pihak MUI, terkait dengan apakah ada unsur lain dari pria ini hingga mengaku Imam Mahdi," ucap Kasat Intelkam Polres Garut AKP Sonson Sudarsono.

Curi Motor di Rumah Sakit Polisi Tangkap Pria Bertato di Leher

Reno Darmansyah hanya dapat tertunduk lesu saat digiring penyidik Unit Reskrim Polsek Cicendo Polrestabes Bandung. Pria dengan banyak tato di tubuhnya ditangkap polisi karena menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Saking banyaknya tato, dalam pengungkapan kasus ini Polisi juga mengenali pelaku dari tato yang ada di bagian tubuhnya yakni tato berhuruf 'P' yang ada di lehernya. Reno merupakan pelaku curanmor spesialis di parkiran rumah sakit yang ada di Kota Bandung.

"Pelaku spesialis berada (lokasi pencurian) di lahan rumah sakit - rumah sakit di besar Kota Bandung. Modus operandi merusak kontak dengan kunci leter T," kata Kapolsek Cicendo Kompol Dadang Gunawan kepada wartawan hari ini.

Aksi curanmor ini dilakukan seorang diri dan dilakukan di dua rumah sakit yang berada di Jalan Kopo dan Jalan Kebon Jati, Kota Bandung. Aksi pertama dilakukan pada, Rabu 15 Januari 2025. Lima hari berselang, aksi kedua dilakukan.

Meski dalam rekaman CCTV rumah sakit pelaku menggunakan helm dan masker, tato 'P' yang ada di leher pelaku bisa dikenali penyidik.

"Tersangka bisa kita ungkap berdasarkan ketelitian penyidik, yang mana kita lihat CCTV menunjukkan tato yang ada di leher dan dari tato ini kita bisa dapatkan pelaku dan ditangkap di Jalan Kebon Kawung," tuturnya.

Dalam kejadian ini, pelaku berpura-pura sebagai pengunjung rumah sakit. "Seolah-olah sebagai pengunjung. Dia sebagai tamu rumah sakit," ujarnya.

Tak hanya sekali, pelaku melakukan aksi curanmor sebanyak tiga kali. Namun baru dua motor yang berhasil diamankan polisi dan satu lainnya masih ditelusuri keberadaannya.

Pelaku disangkakan Pasal 363 KUH Pidana tentang tindak pidana pencurian dan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara.

Pilu Pria Asal Jateng Ditemukan Tewas di Tebing Kramat Sukabumi

Seorang pria ditemukan tewas di tepi Pantai Kebon Kalapa, Kampung Cigenteng, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pagi tadi.

Lokasi penemuan jasad hanya berjarak sekitar 50 meter dari tebing Keramat Gunung Winarum, sebuah tempat yang kerap didatangi para pegiat spiritual.

"Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi dan benar ada sesosok mayat yang ditemukan dalam posisi tengkurap. Korban mengenakan jaket hitam, kaus, dan celana hitam," ujar Kapolsek Cisolok AKP Bayu Saeful Bahari hari ini.

Dari pemeriksaan awal, korban diketahui bernama Supri (39), seorang wiraswasta asal Dusun Mloko, Desa Jatiyoso, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Identitas korban ditemukan melalui KTP yang berada di lokasi.

Menurut Kapolsek Bayu, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di kawasan pantai.

"Saksi atas nama Maman (60), warga Kampung Cigoler, melihat korban pada sore hari sebelumnya sempat berjalan bolak-balik di sekitar lokasi. Namun, setelah itu tidak ada yang melihatnya lagi hingga ditemukan meninggal dunia keesokan paginya," terang Bayu.

Polisi bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sukabumi yang melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pengamatan terhadap mayat, tidak ada lebam mayat dan tidak ditemukan luka," jelas AKP Bayu.

Jenazah kemudian dievakuasi oleh tim gabungan kepolisian dan warga setempat ke RSUD Palabuhanratu guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara, penanganan kasus ini sudah diserahkan kepada Sat Reskrim Polres Sukabumi," tambahnya.

Pengamatan detikJabar di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu, sejumlah petugas medis tampak memeriksa tubuh korban. Selain memastikan ada tidaknya luka, mereka juga mengecek pakaian yang dikenakan korban.

"Ini (kaus) ada tulisannya Andong Yogyakarta," kata salah seorang petugas medis, memperhatikan badge pada kaus hitam yang dipakai korban.

Jejak darah terlihat membasahi bagian wajah korban. Seorang petugas medis menunjuk ke arah belakang kepala, lalu berbicara kepada petugas Inafis Satreskrim Polres Sukabumi yang berada di ruangan tersebut.

"Sumber luka dari situ," ujar petugas medis itu sambil menunjukkan bagian kepala korban.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kematian pria yang ditemukan di dekat lokasi yang dianggap keramat tersebut.

Dihajar 5 Orang saat Menunggu Bus Tubuh Oo Sundoro Ambruk

Seorang pria menjadi korban pengeroyokan di Bandung. Korban ambruk dan tersungkur di depan toko.
Dari rekaman CCTV yang beredar awalnya korban sedang duduk, memainkan HP dan merokok di depan sebuah toko. Seorang pria yang mengenakan sweater mendatangi pria itu dan langsung menendang korban.

Setelah itu dari arah berlawanan datang seorang pria yang memukulkan kayu ke arah kepala korban, tak hanya sekali lebih dari lima kali korban dihantam kayu.

Tak hanya itu, datang lagi dua pelaku lainnya yang memukuli korban dengan tangan kosong, hingga korban ambruk dan tersungkur ke tanah. Sebelum meninggalkan TKP, salah satu pelaku menendang kembali tubuh korban dan pelaku lainnya merampas HP milik korban.

Informasi kejadian ini sudah diterima Polsek Babakan Ciparay dan masih dalam proses penyidikan Unit Reskrim Polsek Ciparay.

Korban diketahui bernama, Oo Sundoro warga Kampung Galian Tanah RT 001 RW 001, Desa Kepenuhan Barat Mulya, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau

"Bahwa benar telah terjadi tindakan pencurian dengan kekerasan, di depan toko Toni Jalan Soekarno Hatta No 147 RT 08 RW 09 Kelurahan/Kecamatan Babakan Ciparay, pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2025 sekira pukul 03.00 WIB," kata Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Kurniawan dikonfirmasi via pesan singkat hari ini.

Kurniawan mengungkapkan, Unit Reskrim Polsek Babakan melakukan penyelidikan di sekitar TKP dan meminta keterangan saksi-saksi dari security Edelweis dan pemilik rumah makan nasi Padang. Dari hasil penelusuran bahwa diketahui korban baru turun dari Elf Jurusan Majalengka dan membeli tiket bus dengan tujuan Riau.

"Kemudian korban duduk di depan Toko Toni sambil menunggu bus, tidak berselang lama datang 5 (lima) orang yang diduga pelaku dan langsung melakukan pengeroyokan dengan cara memukul, menendang dan menghantamkan sebuah kayu balok ke arah kepala korban, setelah korban tersungkur salah seorang diduga pelaku mengambil handphone milik korban dan langsung melarikan diri," ungkap Kurniawan.

Dalam kejadian ini korban dilarikan ke Rumah Sakit Bandung Kiwari dengan menggunakan ojek online dan setelah dilakukan pengobatan korban kembali ke TKP, untuk mengambil uang tiket bus dan membatalkan keberangkatan ke Riau.

"Selanjutnya korban pulang ke Majalengka tanpa membuat laporan polisi terlebih dahulu," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFood
detikInet
detikNews
detikHealth
Sepakbola
Wolipop
detikTravel
detikOto

Hide Ads