·ÉËÙÖ±²¥

Warga Eretan Indramayu yang Siap 'Berpisah' dengan Banjir Rob

Warga Eretan Indramayu yang Siap 'Berpisah' dengan Banjir Rob

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 07 Mei 2025 18:00 WIB
Warga mengeluhkan banjir rob kepada Menteri Sosial
Warga mengeluhkan banjir rob kepada Menteri Sosial (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Warga di Blok Kebon 2 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu bernafas lega. Tempat tinggalnya yang kerap digenangi banjir rob segera mereka lepaskan.

Di hadapan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, warga mengungkapkan rasa syukur setelah mendapatkan tempat tinggal baru di perumahan Kampung Nelayan Sejahtera, Kandanghaur.

"Nggak pengin lihat banjir lagi. Soalnya anak saya tuh banyak yang gatal-gatal, batuk terus gampang sakit," ungkap seorang warga Rini kepada Mensos, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sering terendam banjir, namun dia tetap menempati rumahnya. Ia pun menanti suaminya yang melaut dari pagi hingga sore.

"Misal dapat Rp 1 juta buat solar Rp 500 ribu. Terus dibagi 4 dapatnya Rp 125 ribu. Bersih itu pulangnya dapat Rp 125 ribu. Kadang dapat Rp 30 ribu kadang pas buat solar aja kalau lagi tidak bagus," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Rini berharap ingin segera pindah rumah. Sebab, tidak hanya sulitnya akses, kendaraan sepeda motornya pun sering rusak akibat banjir rob.

"Pengin cepat pindah pak, soalnya kesal motor cepat rusak, mogok terus," ujarnya.

Hal serupa juga dialami Fatonah (47), bertahun-tahun ia dibayangi bencana banjir rob. Bahkan, dalam sehari, banjir yang datang bisa mencapai 2 kali.

"Nggak tentu kadang malam, siang kadang pagi. Sehari kadang dua kali rob-rob nya tuh. Ditinggikan lagi rumahnya tetap aja naik airnya," kata Fatonah.

Sementara ini, Fatonah tetap tinggal di rumah yang dikelilingi banjir rob. Hal itu agar rumahnya tetap terjaga.

"Pernah hancur semua. Pas kejadian waktu itu tuh satu atap penuh semua airnya. Iya sampai atap ombaknya. Mau lewat aja susah waktu kejadian, pintu depan belakang jebol semua kena ombak," paparnya.

Dari keluhan itu, Pemerintah dari berbagai instansi dari Kementerian Sosial, Baznas, Pemda Indramayu penyedia lahan dan pengusaha melakukan relokasi tempat tinggal. Yaitu dengan membangun 93 unit rumah di Kampung Nelayan Sejahtera.

"Tadi kan kita lihat ya warga merasa ingin sekali untuk bisa segera direlokasi. Kesadaran warga bisa muncul setelah memang setiap sehari dua kali muncul itu ya warga itu kena banjir rob," kata Menteri Sosial Syaifullah Yusuf.

Tidak hanya di Indramayu, pembangunan rumah nelayan juga dilakukan di Lampung dan tempat lainnya. "Kalau ini kerjasamanya bagus kita jadikan model untuk kerjasama di tempat lain," ujarnya.

Gus Ipul menegaskan warga akan menempati rumah di perumahan Kampung Nelayan Sejahtera pada Juni hingga Juli mendatang. "Ya mudah-mudahan di bulan Juni-Juli gitu yah," ujarnya.




(dir/dir)

Berita ·ÉËÙÖ±²¥Lainnya
detikFinance
detikOto
Sepakbola
detikHealth
Wolipop
detikNews
detikInet
Sepakbola

Hide Ads