·ÉËÙÖ±²¥

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung menyelenggarakan Festival Sarung Majalaya. Dalam kesempatan tersebut, terdapat sekitar ribuan Industri Kecil Menengah (IKM) yang mengikuti kegiatan tersebut.

Demi memajukan geliat sarung Majalaya, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Gubernur Jawa Barat hingga Menteri bisa membeli produk sarung Majalaya.

"Insyallah kita akan informasikan, dan tentunya saya akan sampaikan kepada pak Gubernur dan pak Menteri sekali pun, dan kepada anggota dprd, ketua fraksi, pasti sarungnya akan menggunakan sarung Majalaya," ujar pria yang kerap disapa DS di acara Festival Sarung Majalaya, di Mall Thee Matic, Minggu (13/3/2022).

Pihaknya menuturkan hal tersebut dilakukan guna memperlebar penjualan pada saat bulan Ramadhan nanti. Dengan itu, kata dia, penjualan sarung Majalaya harus dilakukan secara massive.

"Ada (target), target saya sarankan para kepala desa yang biasanya setiap bulan atau setiap ramadan biasa memberikan hadiah, kepada masyarakatnya, nggak usah belanja jauh-jauh, belanja di Majalaya. Termasuk kepala dinas, dan saya sendiri, saya emang biasa belanja di Majalaya," katanya.

"Saya ingat pada waktu kecil, majalaya ini menjadi tempat atau kota dollar yang nggak pernah tidur, saya ingin bangga dan membangkitkan kembali keinginan seperti dulu, dimana Majalaya ini harus bangkit dari keterpurukan dengan salah satu syaratnya adalah, saya ingin mengundang pengusaha-pengusaha Majalaya untuk sama-sama bangkit," ucapnya.Dadang pun sempat benostalgia saat kecil Kecamatan Majalaya sempat menjadi primadona penjualan sarung. Dengan itu, kata dia, dirinya akan membangkitkan kembali hal tersebut.

"Dengan FUN dan festival sarung Majalaya, salah satu terobosan awal yang sangat luar biasa, dan saya akan kedepannya sebentar lagi lelang pasar Majalaya akan selesai, dan akan ada tempat untuk sarung Majalaya," katanya.

Dengan itu, Dadang menginginkan pengusaha sarung di Kabupaten Bandung bisa meluas penjualannya.

"Saya akan merubah tatanan pola memberikan pemahaman marketing, karena di Kabupaten Bandung ada 7.100 IKM, ini luar biasa. Dan nanti ada percontohan, minimal 8 desa dulu, dan di satu desa itu ada 9 orang produksi dan satu marketing," jelasnya.

"Marketing hanya cukup menggunakan handphone saja, kita akan menggunakan Ekraf yang betul-betul bisa menjadikan pasar, dan bisa memasarkan hasil produk kabupaten Bandung," pungkasnya.